2nd Choice - Stuck With You

122 19 11
                                    

D'Group

Matahari bersinar sangat terang, di pukul 8 pagi Faisal baru saja turun dari mobilnya dan memasuki gedung yang menjadi tempatnya bekerja selama beberapa tahun terakhir. Faisal terlihat rapi dan tampan dengan balutan kemeja berwarna putih dan jas berwarna hitam lengkap dengan dasi merah bermotifnya.

Mendapat sambutan hangat dari para pegawai merupakan hal yang lumrah ia terima di setiap hari, tapi senyumnya semakin melebar saat mendapati sesuatu yang spesial terpasang di lobby kantor.

🎈SELAMAT ULANG TAHUN DIREKTUR MUDA🎈
FAISAL DARMAWAN

Kiranya seperti itu tulisan yang tertera pada banner besar yang berada tepat di hadapannya. Faisal kembali tersenyum saat melihat angka pada usianya yang kini berubah menjadi 28 tahun. Tiba-tiba dari kejauhan terlihat seorang wanita berdiri mematung memandanginya.

"Selamat ulang tahun, Pak Faisal." Ucapnya setengah teriak karena berjarak agak jauh dengan sang Direktur Muda.

Faisal senang karena wanita itu selalu ingat kapan hari ulang tahunnya, bahkan tidak pernah kehilangan kesempatan untuk merayakan bersama para pegawai lain. Siapa lagi kalau bukan sekretaris sekaligus adik kandungnya, Meidi Arista yang bernama asli Fahira Darmawan.

Faisal kembali mengingat saat pertama kali wanita itu datang ke kantornya beberapa tahun lalu. Meski dalam tahap interview, wanita itu terus menundukkan kepalanya dan terlihat gugup. Jika kandidat lain menyerahkan CV yang tertera pendidikan mereka yang bisa di katakan luar biasa, lain hal dengan Meidi. Wanita asal Yogyakarta itu datang dengan membawa CV yang hanya bertamatan Sekolah Menengah Atas. Sungguh hal yang mengesankan. Siapa sangka jika ternyata Faisal memilih gadis bertamatan SMA itu untuk menjadi sekretarisnya.

Awal mula Meidi bekerja dengannya, banyak sekali kesalahan yang ia perbuat. Meidi juga sering melupakan jika Faisal tidak suka teh melainkan kopi hitam. Beberapa bulan kemudian, Meidi selaku sekretarisnya memberikan kejutan di hari ulang tahunnya. Faisal kecewa akan hal itu semua terlihat kekanakan dan ia sangat tidak menyukainya. Namun Meidi menjelaskan sesuatu yang menjadikan alasannya merayakan ulang tahun sang Direktur Muda.

Flashback On

"Saya tidak meminta anda untuk meniup lilin bahkan memotong kue dan bernyanyi seperti pesta ulang tahun pada umumnya. Saya hanya ingin membuat hari lahir anda menjadi hari yang menggembirakan. Baik bagi anda maupun pegawai lain yang ikut merayakannya. Meski anda melarang, saya akan tetap merayakannya di setiap tahun. Setidaknya saya sudah berusaha menjadi sekretaris yang membuat bangga Direktur Mudanya. Saya permisi, pak Faisal. Sekali lagi, selamat ulang tahun."

Flashback Off

Dari sanalah Faisal mulai berpikir, jika sesekali di kantornya juga perlu merayakan acara. Tidak melulu berkaitan dengan pekerjaan, setidaknya hanya untuk memberi kelonggaran pada para pegawai di hari ulang kelahirannya. Seperti sekarang, wanita berhijab dengan kulit seputih susu berbaju pink dengan rok plisket berwarna putih dan heels miliknya itu berjalan ke arah Faisal untuk memberikan pelukan hangat.

"Selamat ulang tahun, Kakak."

Faisal menyambut pelukan sang adik yang kini sudah tumbuh dewasa. "Terima kasih, adikku Fahira."

"Ku pikir kau akan pulang lebih lama karena sangat menyukai Paris."

Sang adik melepas pelukannya dan menjawab, "aku tidak mungkin melewatkan hari ulang tahun Direktur Mudaku, dan.. suamiku juga harus kembali bekerja."

"Ah ya, aku lupa jika sekretarisku baru saja menikah dengan pria tampan keturunan Jerman bernama Arjuna."

Meidi tersipu malu, ia menyenggol tubuh Faisal menggunakan sikunya sambil berkata, "kakak.. sudahlah, ayo masuk. Setelah berlibur satu pekan, tugasku pasti sangat menumpuk."

2nd Choice (Sekuel Certainty Of love) | END ✅Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt