2nd Choice - Sweet But A Psycho?!

104 16 2
                                    

Bacanya sambil dengerin playlist di atas yuk sekaligus flashback ke cinta segitiganya Kim Tan-Cha Eun Sang-Choi Young Do yg ga kalah rumit sama kisah cinta Faisal-Fahri-Arsya-Bulan🌼
Selamat membaca😘😘😘
---

Jarum jam terus berputar menandakan waktu tidak pernah berhenti walau dalam satu detikpun. Usai menghadiri rapat bersama para staff, Fahri menyimpan tablet yang semula ia genggam di atas meja dan kemudian berjalan keluar ruangan untuk istirahat karena sudah masuk waktu makan siang.

"Fahri!" Panggil salah seorang teman dari arah belakang yang berusaha menyamakan langkahnya.

Fahri menoleh setelah berhenti melangkah.

"Apa kau mau makan siang bersamaku? Aku dan istriku sudah menyewa tempat di kedai yang berada di perempatan jalan."

"Aku tidak mungkin menganggu waktu kalian, sudah cepat pergi sebelum istrimu menunggu terlalu lama disana."

Pria bernama Ashfar yang sudah ia kenal sejak lama sebagai kepala staff itu menikah dengan wanita yang ia ta'arufkan belum lama ini. Setelah pernikahannya yang sudah memasuki bulan ketiga, Ashfar seringkali makan diluar bersama sang istri saat jam istirahat tiba karena Rumah Sakit tempat istrinya bekerja tidak jauh dari sini. Meski dirinya juga akan keluar untuk makan siang, Fahri tidak mungkin bergabung dengan pasangan yang baru saja menikah. Ia membiarkan Ashfar pergi menemui istrinya dan membiarkannya yang masih belum menentukan tujuan.

Setelah berpikir cukup lama selama di perjalanan, Fahri memutuskan untuk makan di restoran yang sering ia kunjungi bersama Rafi dan Sita.

Berhubung bertepatan dengan jam makan siang, tentu resto ramai dikunjungi para pembeli dan membuat Fahri tidak bisa memilih dimana tempat yang ingin ia duduki. Sampai di sebuah meja bernomor 06 Fahri melihat seorang wanita yang ia kenal sedang menyantap ice cream strawberry dan beberapa dessert sambil membaca buku kecil yang sepertinya novel. Ia langsung berhenti dan menarik kursi yang berhadapan dengan wanita itu tanpa permisi.

Mata Fahri menangkap adanya kemarahan yang hampir terdengar saat wanita itu melihat kehadirannya.

"Rupanya kau pria espresso," ucapnya batal memaki.

"Tidak baik makan ice cream secara terus menerus, kau harus makan sesuatu yang mengenyangkan."

"Nona.." panggil Fahri pada pelayan resto sambil mengangkat tangan.

"Ya, Tuan?" sahut sang pelayan saat sudah tiba di hadapannya.

"Saya pesan 2 porsi makanan paling mengenyangkan yang kalian miliki. Wanita ini terus memakan ice cream meski sekarang jam makan siang."

Bulan terkejut, ia langsung menyela ucapan Fahri. "Tidak, tidak. Aku tidak lapar."

"Jangan dengarkan dia, Nona. Bawakan makanan yang saya pinta."

"Baik, Tuan. Mohon maaf jika harus menunggu karena resto sedang ramai."

"Jangan khawatir, saya suka berlama-lama disini." Mata Fahri terus menatap Bulan dan kembali melanjutkan kalimatnya dalam hati. Terlebih bersama wanita cantik sepertinya.

💍💍💍

Merasa perutnya sudah sangat kenyang akibat ulah Fahri yang tanpa izin memesankan makanan untuknya hari ini, Bulan terus memasang wajah muram sambil melangkah menuju parkiran.

"Aku tidak terlalu suka makan banyak, aku lebih suka makan ice cream dan dessert."

"Ice cream tidak akan membuatmu kenyang, Nona Cerise. Terlebih dessert yang kau pesan, semua mengandung kadar gula yang berlebih. Ini adalah jam makan siang, setidaknya kau perlu mengisi perutmu dengan sesuatu yang mengenyangkan seperti nasi."

2nd Choice (Sekuel Certainty Of love) | END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang