2nd Choice - Keep Smiling

82 14 3
                                    

Satu bulan kemudian.

Menggunakan kaos bergaris abu, levis hitam dan sepatu kulit sebagai pelengkap penampilan Faisal terus menarik 2 koper yang Bulan bawa hari ini

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Menggunakan kaos bergaris abu, levis hitam dan sepatu kulit sebagai pelengkap penampilan Faisal terus menarik 2 koper yang Bulan bawa hari ini. Beberapa hari yang lalu Bulan menghubunginya dan minta di antar ke bandara. Faisal tidak enak jika harus menolaknya, padahal Fahri sangat ingin menggantikan posisinya saat ini.

Dari yang Fahira ceritakan, Arsya juga berangkat ke Paris hari ini. Tapi Faisal tidak punya kesempatan untuk mengantarnya.

Aku sudah tiba di bandara.

Dering notifikasi pesan masuk terdengar dari ponsel yang ia genggam sejak tadi. Faisal meminta Arsya menghubunginya saat sudah sampai di bandara. Dan wanita itu benar-benar menepati janji.

Sejak Rasya memberi tahu banyak hal tentang kehidupan Arsya yang selama ini belum ia ketahui, juga perihal kejahatan Zidan dan Galih. Ia lebih waspada terhadap kegiatan Arsya, kemana ia pergi dan bersama siapa. Untung saja Mikayla berbaik hati mengantar Arsya hari ini jadi Faisal merasa jauh lebih tenang.

Tiba-tiba dari arah belakang Bulan bertanya, "siapa? Apa seseorang menghubungimu untuk datang ke kantor?"

"Uhm, tidak bukan apa-apa, hanya pesan dari temanku."

Bulan mengangguk dan terus berjalan masuk ke dalam bandara.

Saat wanita itu berjalan sedikit lebih dulu darinya, Faisal mengetik sesuatu pada layar ponsel untuk membalas pesan Arsya. Jaga dirimu baik-baik, begitupun dengan barang yang kau bawa. Kabari aku lagi saat sudah di pesawat. Faisal langsung menekan tombol send setelahnya.

Faisal menghembuskan nafasnya pelan. Sampai kapan ia akan terus berada di dua pilar yang berbeda dan berusaha untuk berlaku adil pada keduanya?

"Faisal, kemarilah! Sepertinya kau mengenal wanita itu."

Demi menuruti keinginan Bulan, Faisal terus berjalan mendekat dan menoleh ke arah yang wanita itu maksud.

Seorang wanita berpakaian rapi sedang duduk seorang diri, melihat layar ponselnya dengan seksama sambil memegang satu cup medium coffee hangat di tangan lainnya. Disaat itu pula sang wanita mendongak dan menyadari kehadiran mereka.

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
2nd Choice (Sekuel Certainty Of love) | END ✅Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz