KING MAFIA & WANITA BERCADAR [END]

WEDDING

Hallo guys Author come back, ada yang seneng nggak saya up, soalnya Author moodnya lagi baik.

Maaf ya baru up, soalnya tadi ada kesibukan, tanpa banyak bacot lagi, yu mulai baca.

***

Hari ini, tepatnya hari pernikahan seorang king mafia yang kejam dengan seorang gadis bercadar yang kelewat kudet di laksanakan.

Nissa yang wajahnya sudah cantik alami hanya di poles dengan make up natural, namun yang pasti menambah kesan kecantikan seorang Ilmy Al-Fatunnisa.

Dia memakai gaun pernikahan yang panjangnya menjuntai dan harganya setinggi langit.

Sedangkan Alvin dia hanya mengenakan jas hitam pekat, jangan salah harganya beuh jangan di tanyakan.

***

Deg.. Deg... Deg...

Nissa terus memegang dadanya yang berdegub sangat kencang, dia terus saja mengucap asma Allah agar lebih tenang.

"Nak acaranya akan segera di mulai, kamu siap-siap ya," ucap Mama Alvin yang di balas anggukan oleh Nissa.

Sedangkan di luar keadaan sangat menegangkan bagi Alvin, di tambah adanya para wartawan yang keponya selangit terus menyorot Alvin.

Bagaimana tidak, seorang pengusaha muda tersukses akan menikah secara tiba-tiba, ini yang membuat semua orang penasaran terhadapnya.

***

"Anda sudah siap?" tanya sang penghulu dan Alvin pun mengangguk dengan pasti, kemudian berjabat tangan.

"Ananda Alvin Alexander saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan Ilmy Al-Fatunnissa binti Deni Al-Zidan dengan mas kawin seperangkat alat shalat dan dan emas 20 gram di bayar tunai." ucap sang penghulu.

"Saya terima nikah dan kawinnya Ilmy Al-Fatunnissa binti Deni Al-Zidan dengan mas kawin tersebut di bayar tunai."

"Bagaimana para saksi sah?"

"SAH,"

"Alhamdulillah,"

"Alvin, ajak istrimu kesini!" titah Mama Alvin.

***

Cklek...

"Assalamu'alaikum istriku,"

"Wa-wa'alaikumussalam,"

"Kamu cantik sekali sayang," puji Alvin kemudian mengambil tangan istrinya itu.

Cup...

Alvin mencium punggung tangan Nissa dengan lembut, kemudian mengajak Nissa ke bawah dengan bergandengan tangan.

Setibanya di bawah, kedua pasangan muda tersebut menjadi sorot perhatian semua tamu tak terkecuali para wartawan.

Kemudia mereka berdua melanjutkan acaranya, dengan senyum yang terus merekah di wajah mereka.

Skip...

(maaf ya di skip, soalnya Author nggak tahu.)

Kini pasangan muda tersebut sedang berada di kamar pengantin mereka, di hotel mewah.

"Sayang, aku boleh nggak lihat wajah kamu sekarang?" tanya Alvin.

"Kita shalat sunnah dulu kak," pinta Nissa yang angguki oleh Alvin.

Jangan salah, meski Alvin anak dengan pergaulan bebas juga kejam, tapi dia tidak pernah melupakan kewajibannya terhadap Allah Subhanahu wata'ala.

Kemudian mereka melaksakan shalat sunnah dua rakaat dengan khusyu.

Alvin merasa ada yang beda, ada makmum di belakang yang harus dia bawa menuju jalan yang di ridhoi Allah, namun jalannya juga masih berbelok-belok bak letter s.

Setelah selesai shalat, kemudian Alvin membuka niqob yang menutupi wajah Nissa dengan pelan-pelan dan...

'MasyaAllah, betapa sempurnanya dia,' batin Alvin bedecak kagum dan memuji Allah.

"MasyaAllah, bidadari tak bersayap datang padaku, di kirim tuhan dalam wujud wajah kamu." eaaa.

Blush...

Pipi Nissa terasa panas, kemudian dia menundukan kepalanya, dia merasa malu sekali.

Perlahan tapi pasti, Alvin mengikis jarak di antara mereka dan Alvin langsung memeluk Nissa.

"Aku akan berusaha sebaik mungkin untuk membimbingmu ke jalan yang di ridhoi Allah, dan jangan takut untuk menegurku bila aku salah," bisik Alvin tepat di telinga Nissa, hal itu membuat Nissa terharu dan di buat merinding olehnya.

"Ana uhibbuka fillah." bisik Alvin.

Ah aku baper, jiwa jombloku meronta-ronta padahal aku sendiri yang buat.

Maaf telat up...