MONUVER DONUT

7.2K 509 9
                                    

Hallo guys Author come back, ini adalah part yang bikin saya sendiri panas.

Tanpa banyak bacot lagi, yu mulai baca ....

***

Tut tut tuut ....

Dering suara handphone Alvin berbunyi, Alvin tak acuh akan panggilan tersebut, ia terus meminum kopi yang ada di sampingnya.

Dering handphone tersebut terus berbunyi tanpa henti, membuat sang mpu jengkel di buatnya.

"Ck, ganggu aja ni orang!" geram Alvin sambil mengangkat telephone tersebut.

[Maaf Bos,]

[To the point!]

[Nona Kaila sudah sada–]

Tuut!

Alvin memutuskan panggilan secara sepihak, ia bergegas menuju tempat Kaila berada.

Tanpa basa-basi lagi, Alvin segera tancap gas, tak peduli akan kepadatan lalu lintas yang ada di depannya.

Brum!

Dengan kecepatan di atas rata-rata, Alvin menyalip mobil tronton di depannya.

Saat sedang asik menyalip, datang dari arah belakang mobil sport yang seperti menantang Alvin.

Tanpa fikir panjang, Alvin segera mengikuti permainannya.

"Ck, pintar juga dia, oke, kita mulai dari sini!" Alvin tersenyum menyeringai.

"Cek kestabilan torsi, kita naikkan HP setelah belokkan pertama, kita mulai, hahaha ...!" pandangan Alvin fokus pada jalan padat di depannya.

Gas dan rem menjadi hal utama pada balapan, apalagi di saat jalanan padat seperti ini, harus ekstra hati-hati bila tidak ingin nyawa yang melayang.

"Kecepatannya tidak jauh dari 250 RPM, masih stabil, ku pikir kau mahir, ternyata kau belum menemukan boostedmu! Hahaha ...!" Alvin tertawa melihat lawannya yang so jago.

Sebenernya lawan Alvin adalah pembalap liar yang pro, namun skillnya masih kalah oleh seorang Alvin Alexander.

"Saya akan menyusulmu dalam waktu kurang dari 5 menit, kita naikkan kecepatan menjadi 300 RPM!" Alvin terus mengotak-atik tombol pada mobil sport miliknya.

"Kita naikkan 20 RPM dalam menit pertama!"

"Gue akan cari celah, kebetulan ada jalan bercabang di depan,"

"Ck, ini terlalu mudah, jalanan sepi akan jadi saksi bisu adrenalin Alvin yang terpacu." pandangan Alvin tetap fokus ke depan.

Brum!

"Oke, side bracking di mulai dari 20 meter pertama," Alvin mulai panas.

Bayangan tiga tahun lalu terlintas di pikirannya, dulu ia memang sering mengikuti balap liar.

"Ah, jaga speedometer agar tidak melewati garis merah!"

"Kalau tahu begini, aku pasti akan menggunakan mobil sport terbaru itu!"

Balapan kini mulai panas, Alvin mencoba menstabilkan roda depan dan belakang, ia menggunakan rem tangan, hingga terkadang membuat ban belakang Alvin terangkat.

"Gue akan coba drifting 360, dan lakukan manuver donut!" hawa semakin memanas di balapan kali ini.

Alvin kini berada tepat di belakang mobil sang musuh, ia terus mencari celah agar bisa menyusulnya dengan sempurna.

"Celah!" teriak Alvin.

"Back manuver, boosted, lalu drift oversteer!"

Alvin melesat mendahului mobil musuh, ia mengambil jarak 100 meter, dan Alvin bermanuver donut dengan sempurna.

Mobil Alvin terlihat berputar di tengah jalan, musuh yang melihatnya langsung mengerem mobil saat jarak 50 meter.

Ciiit!

Mobil musuh berhenti jauh dari asal ia mengerem, terlihat bekas ban di atas aspal.

Pertandingan di awali dengan did not start, yang di akhiri oleh drifting 360° dan manuver donut oleh Alvin.

Alvin keluar dari mobilnya, kemudian ia menghampiri mobil sang musuh.

"Good job bro!" setelah mengucapkan kalimat itu, Alvin segera pergi meninggalkannya dengan kecepatan di atas rata-rata.

***

Alvin terus menaikkan kecepatan mobilnya, dari 250 RPM kini menjadi 380 RPM, kini jalan memang sepi.

Terlihat dari tanda bahaya dari mesin mobilnya, namun ia tidak peduli akan hal itu.

Adrenalinnya semakin terpacu melihat jalan sepi di depannya, di tambah lagi ini jalan yang lumayan lurus.

Alvin melihat truck toronton di depannya, ia mengurangi kecepatan mobilnya, dan mendekatkan ujung kanan mobilnya pada pinggir mobil truck tronton.

Dengan perhitungan yang pas, Alvin dengan sengaja memasukkan mobilnya ke dalam kolong mobil tronton.

Dan dengan cepat membawanya keluar dari kanan mobil dengan sangat pas.

"Hahaha ... Aku sangat puas!"

Alvin meninggalkan mobil itu dengan kecepatan sedang, menuju tempat di mana Kaila berada.

Author panas guys.

Jangan lupa tinggalkan jejak.

KING MAFIA & WANITA BERCADAR [END] Where stories live. Discover now