AZIZAH

11.4K 824 8
                                    

Hallo guys Author come back, maaf telat up, maaf banget ya, ada alasannya kok hehe.

Sebenarnya otak Author mentok, lagi di pinjam temen hehe, jadi maaf ya kalau gaje.

Tanpa banyak bac*t lagi yu mulai baca...

***

Tanpa mereka bertiga sadari, dari tadi gerombolan orang berbaju hitam sedang mengawasi mereka dari kejauhan.

"Wanita itu menjadi sasaran kita selanjutnya, dia adalah senjata terbaik kita, catat itu! Jangan sampai misi kita kali ini gagal lagi, ini adalah peluang emas kita." ucap seorang ketua dari gerombolan orang tersebut dengan smirk.

"Aku akan membalasnya Alvin Alexander, PERMAINAN BARU SAJA DI MULAI!!! Hahaha..."

***

"Zah ngapain kamu ke Jakarta?" tanya Nissa dengan menatap Zizah heran.

Zizah terdiam, seperti ada suatu hal yang berat untuk diucapkan, yang mengganjal di hatinya.

"Abah Nis, Abah sakit dan butuh biaya untuk operasinya, aku ke sini untuk mencari pekerjaan, hiks."

Hati Nissa sakit, Nissa kenal betul sosok Abah Zizah, dia seperti Ayah ke dua bagi Nissa.

Nissa mendekat pada Zizah dan langsung memeluknya erat, seperti tahu apa yang sedang di rasakan oleh sahabatnya itu.

"Sabar Zah, aku sudah pernah kehilangan Abi dan Ummi, dan Abah seperti pengganti dari Abi, aku mau kok bantu kamu." ujar Nissa mantap.

"Makasih Nis, kamu memang yang terbaik."

"Kak," panggil Nissa.

"Apa khumaira sayang?" tanya Alvin lembut, dia menghampiri Nissa dan mengelus kepala Nissa dengan sayang.

"Boleh nggak Zizah tinggal di rumah kita sementara? Boleh ya SAYANG?" pinta Nissa dengan menekan kata sayang.

"Boleh tapi ada syaratnya," ujar Alvin dengan smirk (curiga nih).

"Iya deh, tapi bener boleh?" tanya Nissa penuh harap, dan diangguki oleh Alvin.

***

Di tempat lain...

"Tolong kamu cari informasi tentang wanita yang bersama si BRENGSEK itu!" titahnya dengan senyuman penuh tanda tanya.

"Wanita teroris itu?"

"Ya, senapan kita untuk membunuh si brengsek itu." ucapnya smirk.

Kemudian pemuda tersebut melaksanakan tugasnya, tanpa butuh waktu lama dia langsung memberi tahukan info yang dia dapat.

"Dia istri dari king Alvin tuan."

"Jangan pernah kau panggil dia KING di hadapanku!" pria tersebut berdiri dan menghampiri hacker yang tadi dia suruh.

Bugh...

"Camkan itu! Info apa lagi yang kau dapat?" tanyanya datar sedatar jalan tol cipali.

"..."

"Kerjamu bagus, aku suka itu, Ini bayaranmu." ucapnya senang sambil melempar uang senilai seratus juta rupiah di dalam tas.

***

"Zizah ini rumah kami, kamu suka?" Nissa menghampiri Zizah kemudian merangkul pundaknya.

"Bagus banget Nis, kayak istana saja hehe." jawab Zizah sambil senyum-senyum sendiri.

"Alhamdulillah kalau kamu suka, yu masuk!"

Mereka bertiga pun masuk dengan Zizah yang masih tak percaya akan kemewahan rumah Nissa.

***

"Sayang, kamu masih ingatkan persyaratannya?" Alvin mendekat dan membuka niqob Nissa.

"Iya Khullah, memang apa, insyaallah Nisaa bisa penuhi selagi bisa."

Deg...

Hati Alvin serasa berdesir mendengar panggilan sayang dari istrinya, rasa hangat terus menjalar ke seluruh tubuh.

"Bener nih boleh?"

"Ih kan Khullah yang minta," ucap Nissa jengkel.

"Layani suami kamu ini selama seminggu penuh." ucap Alvin tersenyum smirk dan merasa penuh kemenangan.

"APA?!?"

Stop dulu ah, insyaallah part-part ke depannya agak panjang deh, tapi nggak janji ya.

Jangan lupa tinggalkan jejak, konwel biar saya semangat up setiap hari...

KING MAFIA & WANITA BERCADAR [END] Where stories live. Discover now