WHO IS SHE?

8.3K 573 7
                                    

Hallo guys Author come back, oke seperti biasa satu kali sehari kalau tidak sibuk.

Author di teror para readers, ngeri dung.

Tanpa banyak bacot lagi, yu mulai baca ....

***

Saat Alvin hendak mengejar Nissa, ada tangan tangan yang mencekalnya spontan.

Alvin geram, ia takut sifat psikopatnya muncul pada saat yang tidak tepat, masalahnya ini adalah tempat umum, ia tidak mau identitasnya terbongkar begitu saja.

"Siapa lo sebenernya?" tanya Alvin tegas penuh amarah dan tetap dengan sifat dinginnya.

"Aku ...," ucapnya menggantung sambil membelai wajah Alvin.

Alvin segera menepis tangan itu kasar, dia sebisa mungkin mengatur amarahnya agar tidak memuncak.

"Cepat katakan! Dan jangan macam-macam!" ujar Alvin sambil menggenggam tangan sang wanita erat.

"Tenanglah baby, apa kau tidak mengenal aku? Bidadari cantik ini," ia menggandeng tangan Alvin manja.

"Tidak, dan to the point!" geram Alvin sambil pergi agak menjauh dari sang wanita tadi.

"Hey," sang wanita mengeluarkan wajah puppy eyesnya, wajahnya memang sangat unyu, namun tetap lebih cantik Nissa.

"Ayo kita pergi dari sini!" Alvin membawa sang wanita menjauh dari tempat keramaian, pikirannya yang kacau kini tidak mengingat bagaimana keadaan istri kecilnya.

"Kau mau bawa aku ke mana? Ke hotel saja ya, kau boleh memuaskan nafsumu padaku." ujarnya manja.

Alvin yang mendengar penuturan wanita di sebelahnya merasa ingin muntah. Orang bilang rumput tetangga lebih hijau, tapi itu semua tidak berlaku bagi Alvin Alexander, menurutnya sang istri lebih menarik dan berbeda dari wanita yang pernah ia temui sebelumnya, dan tidak akan pernah terganti.

***

Alvin membawa wanita misterius tadi menuju tempat sepi dekat gudang belakang mall, dia tidak ingin mencari masalah yang lebih besar lagi, apa lagi ini melibatkan sang istri.

"Cepat katakan, apa maksud tujuan lo? Dan siapa sebenernya lo?" tanya Alvin geram, kini rahangnya sudah mengeras di tambah mata tajam yang bisa membuat semua orang yang melihatnya merinding ketakutan.

"Tujuanku mudah,"

"Pertama aku hanya ingin menjadi istri simpanan kamu Alvin Alexander, dan yang ke dua aku pernah mencintaimu dulu." ujarnya menatap netra Alvin tanpa rasa takut.

Alvin mengalihkan pandangannya, ia hanya laki-laki normal yang takut tidak bisa mengendalikan nafsunya.

Alvin juga tidak faham betul dengan pernyataan ke dua sang wanita, ia rasa belum pernah bertemu dengan wanita penghancur rumah tangganya ini.

"Katakan! Siapa diri lo yang sebenarnya?!" Alvin semakin ke sini semakin bertambah amarahnya, bagaimana'pun ia tidak ingin mengecewakan sang istri untuk yang ke sekian kalinya.

Ia tidak ingin membunuh orang lagi, ia tidak ingin membuat ke salah fahaman lebih dalam, Alvin tahu bahwa Nissa hanya terbakar api cemburu, dia tidak bisa mengendalikan egonya.

"Aku," ia kembali membuat Alvin geram beberapa saat, hingga Alvin benar-benar membentaknya keras.

"SIAPA?!" Alvin memegang tangan sang wanita erat, kemudian ia memutarkan tangan tersebut hingga patah.

"Aahk!!!" teriak wanita itu ke sakitan.

"Walau'pun kau sudah menyakiti aku, aku tidak akan pernah menyerah untuk mencintaimu, tidak akan pernah! Ahk!" teriaknya kesakitan.

"Kau akan tahu akibatnya karena sudah bermain-main dengan saya," rahang Alvin kembali mengeras, tangannya mengepal erat.

"Aku akan menerima semua akibatnya, biarkan aku mencintaimu!" ujarnya membuat Alvin jengah.

"Who is she?"

"Aku Kaila, aku juga pernah hadir di hidupmu walau hanya sesaat, dan kau menolakku mentah-mentah," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

"Sebelum aku datang beberapa bulan lalu ke kehidupanmu, aku juga ad-adalah ...," belum sempat Alvin menguak semua mistery dari wanita di depannya, ia pingsan pada saat yang tidak tepat.

"Ahk, ini semua salahku!" teriak Alvin frustasi.

"Kalau saja aku tadi tidak berbuat kasar padanya, ahk," Alvin mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Khumaira kau di mana? kau hanya salah faham." Alvin tertunduk lesu.

***

Alvin menyuruh dokter andalannya untuk segera membuat Kaila sadar, ia tidak ingin menunda-nunda lagi semuanya. Ia ingin masalah ini cepat terselesaikan.

Di balik rasa penasaran yang menggebu-gebu, Alvin tentu merasa khawatir terhadap keadaan sang pujaan hati.

Bukannya ia tidak peduli, namun ia ingin mencari setelah semuanya jelas, insting sang pemecah masalah, cari tahu lebih dalam sebelum kau bertindak, banyak mencari dan sekali bertindak langsung tancap gas.

***

Alvin tidak bisa terus menunggu yang tidak pasti, ia berpesan pada sang dokter, bila Kaila sudah sadar tolong hubungi dirinya.

Ia tidak bisa berfikir bila pikiran terus mengarah pada sang pujaan hati, ini semua membingungkan.

***

Alvin mencari tanpa henti, bahkan ia belum makan, ia tidak memikirkan dirinya sendiri, yang ada di otaknya sekarang adalah 'cari Nissa sampai ketemu.' terus saja itu.

"Bisa gila aku tanpa kamu Khumaira." Alvin memukul-mukul stir mobil keras.

Bersambung.

Oh iya, jangan bully gue ya, jangan chat horror juga oke.

Kalau mau tau siapa Kaila itu, ada kok di part sebelumnya, kalau memang kepo banget cari sendiri, kalau males tunggu terungkap di part sebelumnya.

Semua konflik di cb ini saling berhubungan.

KING MAFIA & WANITA BERCADAR [END] Where stories live. Discover now