Prolog

48.2K 2.4K 72
                                    


Hai, ini Lita!
Aku baru nyicil beberapa bab yang di hapus disini, sekalian mengganti seluruh bab dengan bab yang sudah di revisi.

Makasih yang sudah memesan The Soldier Second Love versi Novel dari Pre-order 1 sampai 2. Dan maaf banget buat beberapa orang yang merasa tidak atau belum puas dengan versi novelnya🙏

Dan untuk yang misuh-misuh sama bab yang di hapus di wattpad, sini merapat!

Sebelumnya mari kita berdoa agar cerita ini naik jadi 1M pembaca, hehe.

And, enjoy!


***

Happy Reading!


***

19 Agustus, Rowellson's House

"Astaghfirullah, Leaa bangun! Ya Tuhan, ini anak gadis kok jam segini masih tidur sih?" teriak Anata dipagi hari.

Memang sudah menjadi makanan pagi bagi Bara dan keluarga. Apalagi setelah kepulangan Lea dari studinya di Yogyakarta, Anata semakin rewel saat melihat kelakuan putrinya yang terkesan bar-bar dan tidak ada anggun-anggunnya sama sekali.

Anata heran dari mana putrinya ini mempelajari hal-hal buruk. Padahal, sebelumnya Lea menjadi anak anggun dan rajin, tetapi lihatlah sekarang, dia bahkan tidur sampai menjelang siang seperti ini. Gadis berparas cantik ini malah menutup wajahnya dengan bantal saat sinar matahari menerobos masuk, setelah Anata membuka gorden jendela kamarnya. Melihat hal itu membuat Anata geram dan semakin kesal, ditariknya selimut Lea dan seketika hawa dingin dari pendingin ruangan menerpa paha mulus Lea yang pada saat itu memakai celana pendek.

"Bunda!" protes Lea.

"Bangun, Alea Camella Rowellson!" Jika sudah nama panjangnya disebutkan oleh sang bunda maka berarti itu sebuah peringatan besar bagi Lea. Buru-buru Lea beralih duduk.

"Apa Bundaku yang paling cantik? Kenapa sih pagi-pagi udah bikin riweuh satu RT?"

"Riweuh kata kamu? Ck! lihat ini sudah jam berapa? Bahkan suara tukang sayur lebih riweuh di kuping Ibu-ibu," balas Anata tak mau kalah.

"Bunda tau 'kan Lea kemarin pulangnya malem banget."

"Iya, Bunda tau, tapi kan bunda nggak nyuruh kamu ikut acara reunian SMA kamu, ingat 'kan yang ngasih ijin itu Ayah bukan Bunda."

"Iya-iya, Lea bangun nih."

"Ya harus, emang kamu nggak capek denger Bunda Nyap-nyap?"

"Capek banget sih," gumam Lea.

"Apa?"

"Iya-iya, Bunda! Lea mandi nih, udah Bunda temenin Ayah sarapan sana." Lea mengalihkan pembicaraan.

"Sarapan ndasmu! Ini udah lewat jam Sarapan, Nona Lea yang terhormat." Benar-benar anak dan ibu ini berdebat dengan lancar tanpa hambatan.

"Yaudah, Bunda ngapain kek. Lea mau mandi,"

"Awas aja kalau tidur lagi," cercah Anata, "Bunda cabut layanan Viu langganan kamu."

"JANGAN BUNDA!" teriak Protes Lea pada Anata yang ternyata sudah keluar dari kamarnya.

The Soldier's Second Love |✓ [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now