Chapter 05 | Keputusan Kayla

25.4K 2K 41
                                    



***

HAPPY READING!

***

5. Keputusan Kayla

Usai ditenangkan oleh Lea, Aleya pulang dengan dijemput oleh seorang tentara suruhan Aarav. Sepertinya dia adalah bawahan Aarav di Batalyon. Sesampainya di rumah, Aleya tidak berani bertemu dengan Aarav. Anak itu berdiam di dalam kamar sampai makan malam tiba gadis itu tidak mau keluar juga. Aarav hanya cuek dan membiarkan putrinya berbuat seperti itu, lagi pula dia juga belum meredam rasa kesalnya pada putri cantiknya itu. Jadi, daripada dia emosi lagi lebih baik dia tidak menatap Aleya seharian ini.

"Mbok, Aya belum makan. Bawa makanannya ke kamarnya aja," titah Aarav pada ART di rumahnya.

"Siap, Tuan," balas si mbok ART merangkap pengasuh Aya.

Aarav kembali berkutat dengan laptopnya, dia memang seorang tentara namun dia juga sibuk mengurus beberapa data-data kantor. Apalagi dia sudah terpilih menjadi Danyon di Batalyonnya. Seharusnya tugas-tugas yang sedang Aarav kerjakan ini dibantu oleh istrinya. Namun, seperti kita tahu bahwa Aarav ini seorang duda. Jadilah dia yang mengurus semuanya sendirian.

"Mana cucu Mama!" teriak Kayla yang baru saja datang bersama Adipati.

Aarav berdecak, dia tau jika mamanya akan tahu perihal kejadian Aleya di sekolah tadi.

"Waalaikumsalam, Ma." Aarav malah menjawab salam yang tak Kayla ucapkan.

"Nggak usah, salam-salaman. Sekarang kasih tahu Aya di mana?" sarkas Kayla yang menolak dicium tangannya oleh Aarav, sedangkan Aarav hanya mengurut dada melihat sikap ketus mamanya ini.

"Ma," tegur Adipati pada sang istri.

"Nggak, Mama nggak mau ketemu kamu, Aarav. Mama benar-benar kecewa atas sikap kamu ke Aya."

"Aya harus ditegur, Ma." Pembelaan diri seorang Aarav.

"Nggak gitu caranya, Aarav. Dari dulu sampai sekarang kamu itu nggak pernah paham gimana mengurus anak kamu sendiri. Gimana Aya mau dekat sama kamu, kalau kamunya aja galak kayak gini, dingin dan nggak pernah peduli sama dia. Pikirin Aarav, pikir!" kesal Kayla.

Aarav hanya diam, dia tak menimpali ucapan Kayla dan memang seharusnya begitu.

"Sekarang Aya ada di mana?"

"Ada di kamar."

Kayla berjalan melewati Aarav menuju kamar Aleya, sedangkan Adipati dia menepuk-nepuk pundak sang putranya itu. "Aarav, Ayah tau kamu lagi berusaha menjadi sosok Ayah yang baik, tapi jangan pernah campur adukkan cara mendidik tentara dengan cara mendidik putri kamu. Karena itu jelas sangat berbeda," nasihat Adipati.

"Jangan sampai kamu menyesal karena pada akhirnya Putri kamu benci padamu, Nak," sambung Adipati yang kemudian menyusul Kayla ke kamar Aya.

***

Setelah melihat kondisi Aleya, Kayla dan Adipati kini menyidang Aarav. Papa dari Aleya kali ini harus menerima sindiran keras dari Kayla.

"Apapun alasannya dan seberapapun besarnya kesalahan Aleya, kamu harus bisa menegurnya dengan baik, jangan samakan kesalahan putrimu dengan kesalahan bawahan kamu, Rav!" sarkas Kayla.

"Ma, menurut Mama mungkin kesalahan Aya nggak sebesar itu. Namun, bagi Aarav kesalahan Aya besar."

"Hanya karena Aya merusak benda temannya dan yang sudah jelas itu adalah ketidaksengajaan dia, kamu bisa membentak dia, begitu?"

The Soldier's Second Love |✓ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang