Chapter 07 | Hari pertama dan Warning dari Aarav

25.4K 1.9K 71
                                    



***

HAPPY READING!

***

7. Hari pertama dan Warning dari Aarav

"Onti, hari ini Dara ada acara meet and greet sama artis-artis Tiktok di Mall. Onti temenin, yah. Soalnya di sana kayaknya cuma Dara yang masih SMP," kata Dara.

"Enggak bisa, kamu tau 'kan Onti hari ini harus kerja di rumah tante Kayla," tolak Lea sambil menyuap roti selai kacang.

"Minta libur sehari aja dulu, Onti!"

"Enak aja kalau ngomong, masa iya hari pertama udah minta izin. Gelo maneh teh!"

"Yah, Onti ih ini jarang-jarang, lho. Dara di ajakin join meet and greet seleb TikTok, apalagi bisa ketemu sama Salwaliya, Abipraya, terus masih banyak lagi. Ya kali di sia-siakan."

"Terus, Onti harus peduli?"

Dara merenggut sebal.

"Udah ah, cepetan makannya. Lagian palingan nih yah, di undur acaranya, yakin deh sama Onti." Lea meyakinkan.

"Sok tahu."

"Lah, bocah yah kalau dibilangin batu banget!"

"Onti, ayo," ajak Acira.

"Nah tuh liat adek kamu udah ngebet berangkat sekolah, udah cepetan sarapannya!" cercah Lea.

"Iya, Bawel."

***

"Udah enggak usah di pikirin masalah meet and greet, percaya deh pasti bakalan diundur," ujar Lea pada Dara.

"Hm, yaudah Dara masuk, yah. Dah," pamit Dara yang masuk ke dalam sekolah.

Lea berhenti di parkiran mobil PAUD, dia berjalan menggandeng Acira masuk ke dalam gedung sekolah. Saat berjalan memasuki sekolah, Lea bertemu dengan Aarav dan Aleya. Buru-buru gadis itu menghampiri pria bertubuh tinggi besar yang berjalan agak pincang akibat salah satu kakinya yang keseleo.

"Hai, Aya!" sapa Acira. Bagus sekali Acira memulai percakapan.

"Hai, Mas Aarav. Tumben nganterin Aya sampai ke dalam." Lea ikut menyambung sapaan Acira.

Aarav tak menyahut, pria itu bahkan tak menatap Lea. Hal itu membuat Lea mendengus sebal.

Nggak apa-apa, Lea. Lo harus semangat! Masa dicuekin sekali aja udah KO, gimana mau menangin hati Mas Bright? Eh nggak-nggak, luluhin hatinya Mas Aarav dulu deh, hehe, batinnya

"Onti, Acira masuk sama Aya, ya. Dadah!" Acira yang menarik Aleya masuk ke dalam kelas. Lea melambaikan tangannya, "Dadah!"

Lea melirik ke arah Aarav yang tingginya lebih tinggi darinya. "Dari sini gantengnya poll tenan!" gumam Lea.

"Apa?" sahut Aarav yang menatap Lea dari tinggi yang berbeda.

"Hah? Eh emang aku ngomong, ya?"

Aarav mendelik malas.

Lea mendengar samar-samar suara perut Aarav, dia terkekeh geli saat melihat wajah Aarav yang berusaha tetap cool. "Kayaknya ada yang laper, nih?" goda Lea.

"Siapa?"

"Pft!.. ha-ha-ha, masih aja gengsi! Dengerin ya, gengsi nggak bikin kenyang."

"Mau cobain bubur ayam di kantin PAUD enggak?" tawar Lea.

The Soldier's Second Love |✓ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang