Chapter 31 | Aya sayang Mama Yora

27.9K 1.7K 32
                                    


***

Happy Reading!

***


31. Aya sayang Mama Yora

"Awal kronologi kejadian pengeboman di Mall xxx menemukan titik temu. Ditemukan semua fakta bahwa ternyata dibeberapa teroris memaksa beberapa anak-anak kecil untuk dijadikan tumbal jihad mereka."

"... Seorang artis asal Korea bernama Youra yang sudah sangat di kenal oleh kalangan remaja Indonesia menjadi korban. Diduga ia menyelamatkan beberapa anak lainnya yang menjadi tahanan para teroris sebagai tumbal jihad mereka."

".... Namun, naas, atas kebaikan hati Almarhumah membuatnya menjadi korban."

Semua awak media berlomba-lomba mencari fakta-fakta terbaru mengenai pengeboman kemarin. Keluarga besar Youra di Korea maupun di Bali berduka, bahkan fans-fansnya mengadakan tabur bunga di sekitar gedung mall untuk sang idolanya.

Potongan-potongan tubuh Youra sudah di temukan dan di kuburkan dalam satu liang dengan bernisankan nama wanita itu. Lea yang masih syok akhirnya drop dan pingsan beberapa jam di rumah sakit, membuat Aleya serta Aarav khawatir.

Aarav menjemput keluarga Youra yang berada di Bali agar mereka ikut melihat pemakaman terakhir putri kesayangan mereka.

Keluarga Aarav dan Lea ikut melihat prosesi pemakaman Youra, Aleya si gadis kecil itu terus-terusan bertanya di mana Youra. Tak ada satupun yang mampu menjawabnya, bahkan Aarav pun tak mampu. Saat ini hanya Lea saja yang bisa memberi pengertian pada Aleya.

"Onti Lea, jangan lama-lama tidurnya, kasihan Aya nangis mulu," ujar Acira.

"Onti, Dara janji nggak bakalan main tiktok selama satu bulan asal ante bangun!" Daraya ikut merengek.

Yuki datang bersama Aleya dan Aarav yang baru saja dari pemakaman.

"Dara, Acira ayo makan dulu. Biarin onti di jaga sama om Aarav, ya," bujuk Yuki.

"Dadah, Onti!" pamit Acira.

"Aya juga makan, yuk," ajak Yuki.

"Ndak, Aya mau sama mom!" tolak Aleya.

"Aya makan, ya, biar Papa jagain mom," bujuk Aarav.

"NDAK!"

"Aya!" bentak Aarav. Dia buru-buru sadar dan berusaha melenyapkan rasa kesalnya. Aarav bukanlah pria sabar, dia pria biasa yang bisa capek saat emosinya dikecoh dan saat ini Aarav sedang lelah sekali, bahkan penawar lelahnya sedang asyik berada di alam lain meninggalkannya dengan semua kerumitan ini. Aarav butuh Lea.

"Aya, mom nggak akan suka Aya jadi gini. Kalau Aya nggak makan, mom akan marah sama Aya nanti," bujuk Aarav.

"Tapi mom ...."

"Mom akan baik-baik saja sama papa, Aya makan ya, Sayang. Ikut tante Yuki, ya."

Untung saja Aleya menurut, gadis itu melunak jika sudah membawa-bawa Lea dalam bujukannya.

Di sini hanya ada Aarav dan Lea. Aarav, pria itu tak menyentuh sedikitpun Lea. Entah kenapa dia merasa marah dengan Lea yang pingsan selama ini, dia merasa tidak suka jika Lea lemah.

"Bangun!" titahnya. "Lea, kamu nggak bisa terus tidur gini. Semua orang butuh kamu, Aya, aku dan yang lainnya sangat berharap kamu bangun."

"LEA AKU BILANG BANGUN!" bentaknya.

The Soldier's Second Love |✓ [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now