|21|

4.3K 448 93
                                    

"Leon... "

Leon menarik napas sejenak, menatap mereka semua, "Beri waktu Leon untuk mengambil keputusan. "

Lantas Leon pergi dari sana menuju ke atas, meninggalkan mereka yang menatap nya.

"Pintu keluar ada di sana, silahkan. " ucap David.

"Dan saya tegas kan, Leon tidak akan tinggal bersama anda. Saya yakin Leon akan memilih bersama Mama nya! " sambung David.

Jeff terkekeh, "Kita lihat saja nanti, mantan teman!"

"Mungkin kalau anda masih bekerja bersama saya, anda akan lebih kaya dari sekarang." sambung Jeff.

"Tidak sudi, bekerja, berteman bersama anda itu kesalahan terbesar saya! " tegas David.

Jeff tersenyum, dia menatap si kembar, "Kalian sudah memaafkan Papa kalian? Atas perbuatan nya dulu? "

Si kembar mengepalkan tangan nya, amarah nya sudah di ubun-ubun. Kejadian dulu yang sudah di kubur dalam-dalam sekarang kembali teringat. Kedua nya lantas pergi dari sana.

"Lihatlah, mereka belum bisa melupakan kejadian itu. "

"Ah, kkkkk. Bagaimana mereka bisa lupa? Kan kedua nya melihat langsung bagaimana kejam nya Papa mereka mengorbankan Mama nya-"

Bugh..

Bugh..

Bugh..

Bugh..

David membabi buta Jeff tanpa ampun, Jeff benar-benar memancing emosi nya.

Bugh..

Bugh..

Richard lantas memisahkan kedua nya di bantu beberapa bodyguard.

"Bawa orang itu pergi! " perintah Richard.

"Baik tuan. "

Yola hanya bisa menenangkan suami nya itu. Dia tau bagaimana dulu Jeff dan David melakukan pekerjaan yang...

Dulu Jeff dan David adalah teman baik, mereka bahkan sangat dekat. Tapi kedekatan mereka renggang setelah David menyesali perbuatan yang tidak bisa dimaafkan oleh semua orang termasuk kedua anak nya.

David berdiri dari sana, dia beranjak pergi, tapi.

"Mau kemana? " tanya Jesi.

"Mau menemui Al dan El. "

"Jangan dulu David, biarkan mereka tenang dulu. "

"Tapi Pa-"

"David! "

Yola membawa David ke kamar nya untuk istirahat, lagi pula waktu sudah malam banget.

Di kamar, "Mas, maafin Papa nya Leon ya? "

David memeluk Yola, "Gak usah minta maaf sayang, ini salah dia. "

"Mas aku takut.. Aku takut Leon, ikut sama dia mas. " Yola meremas kuat punggung David.

"Gak akan sayang, kita akan menceritakan semua nya besok gimana? "

"Iya mas, semoga Leon percaya. "

"Iya. Sekarang kita tidur. "

°°°

Pagi ini Leon sudah siap dengan seragam sekolah nya, dia sudah berdiri di depan gerbang rumah nya menunggu Brian menjemput nya.

Tadi Leon memaksa Brian, emang Leon ini teman yang gak tau diri.

Sementara di dalam rumah. Si kembar juga sudah siap dengan pakaian kantor nya.

L E O Nजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें