|40|

3.6K 352 153
                                    

Sore ini Leon dan Brian sedang berjalan-jalan di dekat komplek rumah Brian.

"Le, lo gak pulang? "

"Nanti aja lah, gue kesel banget! "

"Lo gak kasihan sama Mama lo, pasti sedih tuh tante Yola anak nya kagak pulang. "

"Iya Bri, gue bakal pulang tapi nanti! "

Leon berjalan lebih cepat meninggalkan Brian. Dia sedang tidak mood banget membahas 'mereka'.

Leon berbelok ke arah taman dan duduk di kursi yang berada di bawah pohon. Tak lama Brian pun ikut duduk di samping Leon.

"Le, menurut lo Daniel itu jahat gak? "

Leon langsung menghadap ke arah Brian, "Kenapa lo nanya kayak gitu? "

"Jawab aja dulu. "

"Gue gak tau si kudanil itu baik atau enggak, lagian gue gak peduli sama dia kok. Tapi dia sakit jantung loh. "

Brian terkekeh mendengar kalimat terakhir dari Leon, "Kalau semisal nya gue bilang Daniel gak sakit, lo bakal percaya Le? "

Leon kini benar-benar menatap Brian lekat, dan menautkan kedua alis nya.

"Gak sakit?, tapi gue pernah lihat dia kesakitan. "

"Akh, udah lah lupain aja. Gue beli minum dulu ya. " Brian pergi meninggalkan Leon.

Dia berjalan ke arah warung yang tidak jauh dari taman itu, di warung itu juga terlihat sangat ramai oleh beberapa pemuda yang sedang nongkrong, kira-kira ada lima pemuda.

"Bu, beli air putih nya dua ya. "

Pemilik warung itu mengangguk dan menyerahkan dua botol yang berisi air putih itu.

Brian langsung menutup hidung nya kala asap rokok hampir terhirup.

Brian dan Leon itu pemuda yang tidak menyukai rokok, jadi mereka berdua tidak pernah dekat-dekat atau pun bergaul dengan orang yang suka merokok.

Brian melirik ke salah satu pemuda yang ada di sana yang memakai masker.

"Kenapa di tutup segala pake masker?, lo kira gue gak bakal tau gitu? " tanya Brian sinis.

"Lo siapa? Lo kenal sama gue? " tanya pemuda itu.

"Oh iya gue kan gak kenal elo. "

Brian pergi dari sana dan menghampiri Leon.

°°°

Pukul satu malam di kediaman Richard di gudang lebih tepat nya, ada beberapa bodyguard dan 'orang itu'.

"Kenapa gak berhasil bunuh Leon hah!! " tanya orang itu pelan tapi dengan penuh penekanan.

Mereka hanya bisa menunduk karena memang mereka sudah gagal membunuh Leon.

Tadi sore mereka melihat Leon dan Brian sedang berjalan namun saat mereka akan mendekati kedua nya, tiba-tiba ada mobil yang menghadang mereka.

Bugh..

Bugh..

Bugh..

Bugh..

"PERGI KALIAN JANGAN SAMPAI LEON PULANG KE SINI!! " teriak orang itu refleks, saking kesal nya, hingga..

Ceklek..

Mereka yang ada di dalam sudah was-was saat mendengar pintu terbuka dan ternyata,

"Daniel, astaga.. " desah orang itu.

"Hehehe, maaf Daniel gak bisa tidur. "

Daniel memeluk orang itu.


Sementara di kediaman Brian, Leon yang berada di kamar dengan Brian sedang bermain game.

"Bri, gue kangen Mama gue Bri. "

"Ck, kan gue udah bilang, pulang pulang!!! "

Leon menatap Brian dengan sinis, "Ya tapi gak usah nge bentak gitu dong ah!! "

"Iya-iya gue pulang tapi besok, gue mau tidur dulu. "

Brian harus sabar satu malam lagi, setelah itu dia akan terbebas dengan tidak adanya Leon di rumah nya itu.

°°°

Jam sepuluh pagi Leon sudah berada di depan pintu rumah nya itu.

Tadi dia diantar pulang oleh Brian.

Leon menarik napas dalam-dalam dan menghembuskan nya perlahan.

Ceklek..

"Le-on.. "

Leon tersenyum canggung, baru juga satu hari tidak bertemu, rasa canggung itu sudah menguasai dirinya.

Yola langsung saja menyerbu Leon dengan pelukan dan juga kecupan di wajah nya.

Dapat Leon lihat kalau mata Yola sangat sembeb, bahkan nampak tidak terurus.

Yola membawa Leon masuk, yang lain nya sedang berkumpul di ruang tamu ternyata.

Mereka langsung berdiri saat melihat Leon datang.

Terlihat raut bahagia di wajah mereka saat melihat Leon kembali, kecuali Brian dan orang itu.

Saat dirinya masuk ke dalam, mata Leon sudah terfokus kepada orang itu yang nampak sangat berbeda menurut Leon, bahkan perasaan Leon pun jadi khawatir setelah bertatapan dengan orang itu.

Yola membawa Leon untuk duduk di sofa.

"Emm.. Papa kenapa? "

°°°

Hayolohhhhhh..

Orang itu ternyata...

L E O NМесто, где живут истории. Откройте их для себя