L E O N

|25|

Pagi ini entah ada apa Leon di suruh mandi dan di suruh memakai baju yang sudah di siapkan Angel di ranjang Leon. Biasanya dia akan mandi nanti siang.

"Ini kan baju seragam.. " gumam Leon saat dirinya sedang bercermin.

Tanpa pikir panjang lagi Leon langsung turun ke lantai satu dan menuju ruang makan.

Ternyata sudah pada ngumpul.

"Tan ini seragam? " tanya Leon kepada Angel.

"Itu seragam sekolah, kamu mulai sekolah hari ini nak. " jawab Will.

Leon syok, "Sekolah? "

Mereka mengangguk.

Leon tidak berpikir akan sekolah disini, lagi pula rencananya Leon akan pulang lagi ke Indonesia dalam waktu dekat. Tapi mereka malah mendaftar kan Leon ke sekolah tanpa bertanya dahulu.

"Tapi Leon gak mau sekolah Pa. " tolak Leon.

"Loh kenapa? "

"Leon mau pulang lagi ke Indonesia Pa. "

Jeff langsung berdiri dan mendekat ke arah Leon, dengan refleks Leon melangkah mundur.

Jeff meraih tangan Leon, "Kok cuma sebentar disini nya? " tanya nya dengan nada sedih.

"Padahal Papa masih kangen sama kamu. Satu tahun di sini dulu mau gak? "

Leon diam, satu tahun? Gila itu mah. Mana bisa Leon harus berjauhan dengan Mama nya. Ini aja dia sudah kangen berat sama Mama nya.

"Please.. "

Leon bingung, bagaimana ini.. Akhirnya, "Leon akan sekolah, tapi kalau tinggal satu tahun di sini, Leon pikir-pikir dulu Pa. "

Jeff menghela napas lega, "Yudah, sekarang Leon makan dulu ya. "

Jeff membawa Leon untuk duduk di dekat dirinya. Sekarang kursi nya sudah bertambah satu.

Setelah sarapan selesai mereka pergi ke garasi, "Kamu mau bawa mobil? " tanya Will kepada Leon.

Lantas Leon menggeleng, "Leon gak bisa mengendarai mobil Opa. "

Iya Leon tidak bisa mengendarai mobil, dia hanya bisa mengendarai motor saja.

"Kalau begitu Papa aja yang anter kamu ya. "

Leon membalas dengan anggukan.

Tunggu,

Leon menatap Daniel,

"Daniel gak sekolah? "

Jeff mendekat ke arah Daniel lantas mengusap surai anak nya itu, "Daniel kan sakit, jadi dia homeschooling. "

"Yu masuk kita berangkat. "

Leon masuk ke mobil di kendarai oleh Jeff.

Setelah kepergian mobil itu, mereka menatap Daniel. Will mendekat dan mengangkat dagu anak itu untuk menatapnya.

"O-pa.. "

"Kita sudah sejauh ini, jangan sampai ada yang tau. Kalau kamu membeberkan semua nya, tanggung sendiri resiko nya. " ucap Will dengan nada yang tenang, namun bagi Daniel sangat mengerikan.

"I-ya Opa. "

Will merangkul Daniel untuk masuk ke dalam.

°°°

Kini kedua nya sudah sampai di sekolah. Jeff menemui kepala sekolah nya dan mengantar Leon ke kelas yang sudah di tentukan.

"Papa pulang dulu ya, nanti Papa jemput pulang nya. "