chapter 4 sorry

250 22 2
                                    

"maksud unnie mereka, para oppa dan unnie disini" tanya lisa
"benar yang ku maksud mereka" irene
"memangnya kenapa unnie" lisa penasaran
"mereka sudah seperti keluarga untuk ku,dan aku ingin selalu menjaga mereka, apalagi tingkah mereka selalu saja aneh-aneh, aku takut jika aku pindah aku tidak bisa mengawasi mereka" irene
"begitu kah unnie" lisa mengagumi irene yang sangat peduli dengan orang lain

"kamu tau kenapa krystal begitu marah pada jennie padahal masalah tabrakan yang tidak sengaja itu hanya hal sepele, menurut ku itu hanya alasan agar mereka bisa berkelahi" irene bercerita

"kenapa unnie apa ada masalah diantara mereka" tanya lisa
"benar ada, mereka bermusuhan" irene
"apa penyebabnya" tanya lisa

"krystal dan kai dulu berpacaran, mereka memang agak tertutup tentang hubungan mereka, jennie tidak tau kalau kai dan krystal berpacaran, jennie didekati oleh kai, kai dan jennie akhirnya berpacaran, dan krystal ditinggalkan begitu saja, saat krystal tau jennie merebut kai dia marah, dan akhirnya mereka bermusuhan" irene
Lisa mendengarkan cerita irene dengan penuh perhatian.

Hari sudah gelap ini malam pertama lisa di kost barunya.
Lisa berbaring di kamarnya yang tidak begitu luas
"setidaknya tempat ini murah dan cukup hemat, meski kamarnya kecil yang penting masih ada jendela, penghuninya juga baik meski sedikit ribut, untung ada rose dan jungkook yang bisa diajak bicara di tempat ini setidaknya aku tidak terlalu kesepian" lisa bicara sendiri

Dari luar terdengar suara berisik dari kamar chanyeol yang sedang bermain game, dan musik-musik yang ntah dari kamar siapa saja
Lisa menutup kepalanya dengan bantal
"kost ini tidak kedap suara" lisa bicara sendiri.

Jennie berjalan melewati kamar yoongi, sebenarnya dia ingin minta maaf tapi malu.
Jennie menengok ke dalam kamar yoongi, tampak yoongi sedang berebah bertengkurap tanpa baju, terlihat perban jahitan di pundak dan tangan kanannya.

"masuk saja, kenapa mengintip di luar" tegur jisoo yang tiba-tiba dibelakang jennie, jisoo tau kalau jennie ingin minta maaf.
"unnie" jennie terkejut

Yonggi yang mendengar suara jisoo dan jennie, segera bangun dan duduk di kasurnya
"ada apa, mengganggu saja" suara yoongi ketus

"maaf oppa aku mau mengantar obat mu" jisoo
"masuklah" yoongi
"ayo jennie masuk juga" ajak jisoo
"tidak aku disini saja unnie" jennie menolak
"kamu juga sedang apa disitu" mata yoongi mengarah ke jennie, tanda dia bicara dengan jennie

Jisoo menarik tangan jennie untuk ikut masuk ke kamar yoongi
"ini oppa jangan lupa diminum setelah makan" jisoo memberi obat ke yoongi
"apa aku harus bayar" tanya yoongi
"biar aku yang bayar" jennie
"jangan ikut bicara" lagi yoongi bicara pada jennie
"tidak usah oppa gak papa" jisoo
"jangan begitu aku jadi gak enak" yoongi
"aku lebih tidak enak kalau oppa membayar, kita kan satu kost sudah seperti keluarga" jisoo
"terima kasih ya jisoo" yoongi
"iya biasa aja oppa, kalau begitu aku keluar dulu ya" jisoo keluar meninggalkan jennie

Yoongi melihat jennie masih berdiri diam.
"ada perlu apa" tanya yoongi dingin
"aku mau minta maaf" jennie menunduk
"untuk apa minta maaf, kamu nggak salah apapun" yoongi
"gara-gara aku oppa terluka" jennie
"ini bukan salah mu, yang mendorong mu kan krystal, sudah tidak usah merasa bersalah, aku baik-baik saja kok " suara yoongi melembut

Jennie melihat yoongi tersenyum padanya, membuat jennie tertawa ini karena pertama kalinya dia melihat yoongi tersenyum, biasanya yoongi hanya memasang wajah masam atau langsung tertawa terbahak-bahak tidak pernah yoongi tersenyum.
Jennie merasa wajah senyum yoongi lucu.

Melihat jennie tertawa entah kenapa yoongi juga ikut tertawa.

Saat keluar dari kamar yoongi
"ternyata dia tidak sejahat yang ku pikirkan" pikir jennie, yoongi memang terkenal pemarah dan selalu memasang wajah masam di kost.

Sementara lisa melihat jam yang sudah menunjukan angka 23:00 belum juga bisa tertidur, ini karena dinding kost tersebut tidak kedap suara
"berisik sekali, aku tidak bisa tidur padahal besok hari pertama ku masuk kuliah" keluh lisa

Lisa mendengarkan berbagai suara dari suara chanyeol yang sedang bermain game sambil teriak-teriak, suara musik dari kamar taehyung dan kai, ada juga suara barang elektronik yang sedang dibaiki di kamar sehun, suara jimin yang bermain gitar sambil bernyanyi, sampai suara tertawa rose dan jungkook yang berasal dari kamar jungkook, kebetulan kamar jungkook tepat disamping kamar lisa.

"rose sepertinya ada di kamar jungkook mereka berisik sekali, sepertinya mereka sedang bergosip, apa mereka tidak tidur besok kan mereka berdua juga harus ke kampus" lisa bicara sendiri, dia tau kalau rose ada di kamar jungkook.

Pagi hari karena tidur kemalaman lisa jadi bangun telat, saat lisa bangun dia mencek hpnya ternyata sudah jam 06:30 menit.

"gawat aku masuk kuliah jam 07:30 menit, harus buru-buru" lisa segera mengambil peralatan mandi dan menuju ke kamar mandi.
Sialnya para penghuni lain juga sedang antri untuk mandi

"baru ingat aku ini hari senin semua pasti siap-siap kerja, seharusnya aku bangun pagi" lisa bicara sendiri sambil memukul dahinya

"siapa sieh yang di dalam lama sekali" tiba-tiba jin bersuara kesal.
"jisoo unnie, jimin oppa, dan jungkook" rose memberitahu
"kenapa lama sekali apa mereka pingsan di dalam" jin melihat jam
"oppa harus sabar kita juga antri" rose kesal melihat jin marah-marah.

"benar hyung jangan marah-marah, kalau masalah bisa terlambat kita juga bisa terlambat, tapi ya mau gimana lagi" taehyung ikut bicara

Jungkook keluar kamar mandi segera jin menerobos ingin masuk tapi jungkook mencegah
"maaf hyung tadi lisa sudah antri duluan, cepat lisa masuk" jungkook memanggil lisa, tanpa bicara lisa masuk sebenarnya dia bingung dia baru datang tapi kata jungkook dia sudah mengantri duluan.

Giliran jimin keluar
"oppa aku sudah lama mengantri" rose mau masuk tapi jimin juga mencegah
"seulgi noona terlebih dahulu" kata jimin
"mana bisa begitu oppa aku serius, aku harus masuk kuliah hari ini" rose.

"kalian ribut biar aku duluan" jin lagi menerobos
"maaf oppa ini giliran ku' seulgi memasuki kamar mandi, namun rose menjorong pintunya
"ada apa rose" seulgi terkejut untung dia belum membuka baju
"unnie apa kau kerja pagi ini" rose bertanya

"iya jam 09:00" jawab seulgi
"kalau begitu aku dulu tolong unnie aku masuk jam 07:30" rose memohon
"tapi aku" saat seulgi mau keluar jimin melarangnya
"noona lebih dulu mengantri ketimbang rose" jimin menutup pintunya

Rose semakin kesal karna lagi jimin lebih memilih seulgi
"bahkan untuk urusan antrian mandi, seulgi lebih penting" kata rose dalam hati

Saat jisoo keluar jin sudah di depan pintu
"oppa bikin kaget saja" jisoo
"apa kamu tidur di kamar mandi lama sekali" jin marah
"ya sabar dong oppa jangan langsung main marah aja" jisoo tidak terima dimarahi
"aku bisa terlambat gara-gara kamu" jin masih mengomel
"kok jadi nyalahin aku siapa suruh oppa bangun lambat" jisoo membela diri
"beraninya kamu bilang begitu padahal kamu yang mandinya lama" jin
"kalau gak sabar gak usah mandi sana langsung berangkat kerja, nggak jelas pagi-pagi sudah marah-marah" jisoo masih membela diri

"hyung, kalau hyung mau mengomel dulu biar aku yang mandi duluan" taehyung ikut kesal melihat jin yang bukannya langsung mandi malah mengomel dulu

"nggak tau ini jin oppa mau mandi atau marah-marah" rose juga kesal

Jin segera masuk ke kamar mandi, tapi sebelum menutup pintu dia masih sempat mengomeli jisoo
"dasar sok cantik" jin

Jisoo yang mendengar kata-kata jin segera melemparkan ember yang ada di lantai ke arah jin

"heh heh sudah kalian ini selalu saja ribut" irene menghela nafas

"seulgi unnie cepat, apa bab mu terlalu keras sampai selama ini" teriak rose

Tiba-tiba chanyeol berlari
"ada wc yang kosong, aku sudah tidak tahan" chanyeol
"oppa kau baru datang harus antri lagi pula kamu pengangguran tidak perlu mandi pagi" rose
"aku mau bab bodoh" chanyeol kesal

Lisa keluar rose segera berlari chanyeol juga ikut berlari balapan dengan rose, dan chanyeol berhasil masuk.
Rose kesal masih harus menunggu ada yang selesai, rose melihat jam
"gawat bisa terlambat kalau begini.



Boarding House (completed)Where stories live. Discover now