chapter 41 honesty

123 10 0
                                    

Pagi hari di kost rose sedang menjemur pakaian di rooftop kost.

"indahnya matahari terbit" rose melihat ke arah matahari yang baru saja terbit.

"aku pernah dengar mitos kalau setelah kita baru saja melihat matahari terbit maka orang pertama yang kita lihat adalah cinta sejati kita, sungguh mitos yang konyol" rose bicara sendiri.

Saat rose membalikan badannya dia melihat ada jimin di rooftop kost.

"ada apa ini kenapa aku tiba-tiba percaya mitos itu" pikir rose dalam hati saat melihat jimin ada di depannya.

"apa benar mitos yang baru saja kamu ucapkan" tanya jimim
Rose tidak menjawab dia hanya melihat wajah jimin.

"rose apa kamu mendengar ku" jimin menggoyangkan tangannya di depan rose menyadarkan rose dari lamunannya.

"tentu saja tidak itu hanya mitos" rose
"tapi aku berharap itu nyata" jimin
"kenapa oppa" rose
"karna aku baru saja melihat matahari terbit dan orang pertama yang ku lihat adalah kamu rose" jimin
"jangan bicara hal yang konyol" rose bermaksud pergi tapi jimin menahan tangannya.

"rose tidak ada kah kesempatan kedua untuk ku" jimin
"oppa jangan asal bicara itu gak mungkin" rose
"kenapa jadi tidak mungkin rose, aku mencintai mu" jimin menunduk

"apa cinta oppa bilang, tanpa aku jelaskan oppa juga sudah tau kan kalau aku sekarang bersama jungkook, bagaimana mungkin aku meninggalkannya dan beralih ke oppa, coba pikirkan" rose mulai emosi

"rose kamu tidak tau yang sebenarnya jungkook dan lisa mereka membohongi mu" jimin
"berikan buktinya, kalau memang mereka membohongi ku, oppa tidak punya bukti kan" rose
"rose aku memang tidak punya bukti tapi" jimin

"tapi apa, oppa ku mohon jangan seperti ini jadilah seperti jimin oppa yang dulu yang sealu membela wanita lain dibanding aku, jadilah jimin oppa yang tidak pernah menatap ku walaupun aku terus menatapnya" rose mulai menangis dan bermaksud pergi

"rose kalau kamu mau bukti coba kamu cari sendiri, percayalah aku tidak membohongi mu" jimin menghentikan rose

Rose diam sesaat mendengar perkataan jimin, namun kemudian dia berlari ke kamarnya.

"entah kenapa hati ku ingin mempercayai jimin oppa, tapi tidak mungkin lisa dan junngkook setega itu dengan ku aku yakin" rose bicara sendiri

Rose mengawasi kamar jungkook menunggu jungkook pergi ke kamar mandi.
Setelah menunggu beberapa saat rose melihat jungkook keluar dari kamarnya menuju kamar mandi.

"ini kesempatan ku" rose masuk ke kamar jungkook.
Rose melihat hp jungkook.
"untung aku masih ingat kata sandinya, semoga belum dia rubah" rose memang pernah tanpa sengaja melihat kata sandi hp jungkook.

Rose mengetik beberapa angka dan berhasil hp jungkook terbuka.
Rose langsung mengecek semuanya mulai dari pesan sampai galery foto.

Seketika rose merasa ada sebuah pisau tajam yang menusuk dadanya.
"jimin oppa benar, mereka memang membohongi ku" rose

Rose mulai meneteskan air matanya melihat hp jungkook penuh dengan pesan mesra dan foto bersama orang yang sangat dia kemal ya lisa sahabatnya sendiri.

Jungkook selesai mandi dan kembali ke kamarnya, dia terkejut melihat rose ada di kamarnya lebih terkejut lagi saat dia melihat rose sedang memegang hpnya.

"brengsek teganya kamu melakukan ini" rose menatap jungkook dengan penuh kebencian

"rose semua bisa ku jelaskan" jungkook panik
"pembohong penipu kamu" teriak rose

Lisa dan jimin yang mendengar ada keributan di kamar jungkook segera datang untuk melihat.

"ada apa rose kenapa kamu marah-marah" lisa
"diam kamu gadis jalang tidak tau malu" rose

Boarding House (completed)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum