chapter 21 war

130 10 1
                                    

"aku bilang, aku menyukai Kim Seokjin apa kamu mengerti" irene
"unnie apa kamu sadar apa yang kamu katakan" jisoo
"aku sangat sadar, kenapa ada masalah dengan mu, setau ku kalian tidak ada hubungan apapun kan jadi aku bebas jika ingin mendekatinya" irene
"unnie apa kamu sedang mengajak ku berperang" jisoo
"kalau kau menganggap begitu ayo kita mulai peperangan ini dan lihat saja siapa yang akan dipilih seokjin" irene

Irene dan jisoo saling menatap dengan tajam.
"apa yang kalian lakukan di kamar ku" jin tiba-tiba masuk.
"tidak oppa cuma kebetulan lewat" jisoo perlahan meletakan hp jin sebelum jin sadar

"tadi ku lihat jisoo masuk kesini, makanya aku masuk, aku ingin menegurnya tidak sopan masuk kamar orang lain sembarangan apalagi kalau tidak ada orangnya" irene menjatuhkan jisoo

"oh begitu gak papa kok, maaf kalau gitu kalian bisa keluar kan aku mengantuk" jin tampak menguap
Membuat jisoo dan irene terpana
"menguap pun dia tampan" pikir jisoo dan irene.
"kenapa pada melamun" jin bingung melihat kedua wanita ini mematung

"iya aku akan keluar maaf mengganggu oppa" jisoo salah tingkah
"istirahatlah mimpi indah" irene sengaja memanasi jisoo.
Jin hanya menganggukan kepalanya.

Di luar.
"ini baru awal ingat jisoo kita rival sekarang" irene membisik ke telinga jisoo
"aku tidak takut" balas jisoo ditelinga irene
Tanpa mereka sadar Tzuyu mendengar semua.

Tzuyu berlari ke kamar nayeon
"unnie...... " tzuyu kehabisan napas
"ada apa sieh bodoh" nayeon aneh melihat tzuyu

Kebetulan nayeon sedang memegang segelas air es, tzuyu mengambil gelas nayeon dan meminumnya.

"heh bodoh apa yang kamu lakukan" nayeon memukul kepala tzuyu.
"ada kabar hot" tzuyu semangat
"kabar hot apa yang jelas kalau bicara" nayeon
"aku mendengar sesuatu yang hot" tzuyu
"kamu bukan mendengar kan tapi menguping" nayeon
"ah terserah sama saja kan" tzuyu
"dasar tukang nguping" nayeon

"irene unnie dan jisoo unnie berperang" tzuyu
"perang ! Perang bagaimana" nayeon bingung
"perang memperebutkan seokjin oppa" tzuyu
"apa kau bilang" nayeon terkejut

"ia aku dengar sendiri irene unnie bilang dia menyukai jin oppa, dan dia menantang jisoo unnie untuk mendapatkan hati jin oppa" tzuyu
"luar biasa jin oppa" nayeon
"benar kan hot, tapi apa maksud unnie jin oppa luar biasa" tzuyu

"semua juga tau kalau irene dan jisoo visualnya kost ini mereka itu bersaing jadi yang paling cantik dan memang mereka lah yang paling cantik di kost ini, kalau aku tidak dimasukan" nayeon

"aku kurang setuju kalau unnie bilang tanpa unnie" tzuyu
"yang paling cantik tetap aku wekk........." nayeon menjulurkan lidahnya
"dasar kepedean" tzuyu
"ini akan seru dua wanita cantik menjadi rival kita liat siapa yang akan memenangkan perang ini" lanjut nayeon.

Chanyeol sedang membawa seulgi ke suatu tempat.
"oppa kita sebenarnya mau kemana" tanya seulgi.
"bertemu teman-teman ku sudah lama aku gak ngumpul sama mereka" jawab chanyeol

Seulgi merasa kurang nyaman karna chanyeol membawanya ke sebuah club malam.
Chanyeol memasuki club dengan seulgi memegang tangan chanyeol.

"lihat ini siapa yang datang" sambut namjoon
"chanyeol oppa sudah lama gak kesini" joy memanja ke chanyeol.
"lepas joy" chanyeol
"siapa ini oppa" joy melihat seulgi
"ini seulgi pacar ku" chanyeol
Seulgi masih terus memegang chanyeol.

"wow seorang chanyeol memiliki pacar" sunjae tertawa
"hay aku joy teman chanyeol oppa, kamu cantik sekali" joy menegur seulgi
"terima kasih" seulgi

"chanyeol......kamu datang ayo kita dance" momo langsung memeluk chanyeol
"momo kendalikan diri mu ada pacar chanyeol" namjoon
"pacar mana" momo mencari-cari
"ini momo cantik kan" joy menunjuk ke arah seulgi
"cantik sekali, chanyeol oppa selera mu sangat tinggi, hay unnie cantik" momo tertawa genit

"bagaimana kalau kita minum dulu" namjoon menuangkan minuman ke gelas.
"ide yang bagus" joy
"mari bersulang untuk hubungan chanyeol oppa" momo mengangkat gelasnya.

Chanyeol ikut bersulang, sementara seulgi hanya diam, seulgi tampak kurang nyaman dengan teman-teman chanyeol.

"kenapa cantik tidak diminum" momo menegur seulgi
"namanya seulgi" joy memberi tahu momo
"wah nama yang cantik" momo

Chanyeol, namjoon dan sungjae asyik berdance sementara seulgi hanya duduk di sofa bersama joy dan momo, dia merasa kurang nyaman karna tidak biasa ke club malam.

"ayo kita dance cantik" momo mengajak seulgi
"tidak terima kasih aku tidak biasa" seulgi
Joy dan momo saling melihat dan tertawa

"seorang pacar chanyeol oppa tidak biasa dance" momo
"sudahlah momo, biar saja, mau minum unnie" joy menuangkan minuman

Seulgi meminum sedikit, tapi langsung meludahkannya.
"kenapa unnie" tanya joy
"minumannya aneh" seulgi
"ini whisky" momo
"unnie tidak biasa minum whisky" joy

Seulgi menggeleng
Momo dan joy kembali tertawa.
"ya sudah pesankan beer atau soda saja" joy
"soda aku pesan soda saja" seulgi tidak mau mabuk di club malam.

Sementara chanyeol terus minum bersama teman-temannya sampai mabuk.
"oppa kapan kita pulang" tegur
"pulang hahahaha sebentar ya sayang" chanyeol.

Joy yang tidak mabuk menghampiri seulgi.
"unnie bawalah chanyeol oppa pulang naik taksi, motornya besok biar kami antarkan" joy paham seulgi merasa tidak nyaman.

"baiklah terima kasih" seulgi
"kenapa pulang kan sepi" momo mulai mabuk
"momo kau mabuk" joy

Joy membantu seulgi membawa chanyeol yang mabuk ke taksi
"terima kasih ya" seulgi
"ia hati-hati unnie" joy

Seulgi melihat jam sudah jam 2 malam.
"apa nanti kata orang kost kalau melihat aku dan chanyeol oppa pulang dalam keadaan mabuk begini" pikir seulgi

Setelah sampai di kost seulgi pelan-pelan membawa chanyeol yang tidak sadarkan diri "beruntung semua penghuni kost sudah tidur" pikir seulgi.

Seulgi dengan susah payah membawa chanyeol ke kamarnya. Setelah sampai di kamar chanyeol seulgi merebahkan chanyeol di kasur, tiba-tiba chanyeol bangun dan muntah-muntah
"oppa baik-baik saja" seulgi memijit pundak chanyeol, namun chanyeol kembali merebahkan diri.

Melihat chanyeol kembali tidur seulgi mengganti baju chanyeol melepas sepatu dan membersihkan muntahnya.

Setelah selesai baru dia kembali ke kamarnya.
"lelahnya aku malam ini" keluh seulgi yang segera merebahkan diri di kasur

Pagi hari.
Jisoo baru bangun
"jam berapa sekarang" jisoo mencari hpnya

"gawat jam 7, sial aku kesiangan gara-gara semalam tidak bisa tidur, awas irene unnie" jisoo tidak bisa tidur karena memikirkan tantangan irene.

Jisoo segera berlari menuju kamar mandi. Karena sangat buru-buru dan kurang hati-hati jisoo menabrak suho yang sedang membawa beberapa kotak makanan berisi kimci.

"aduh oppa maaf" jisoo membantu suho mengambil kimci yang tumpah
"tidak apa-apa" suho
"bagaimana ini kimcinya kotor semua, maaf oppa" jisoo
"tidak apa-apa ini kimci dari eomma ku besok juga pasti dia akan mengantar lagi" suho tersenyum
"tetap saja oppa aku jadi gak enak" jisoo

Jisoo membetulkan rambutnya yang terurai, suho melihat wajah jisoo yang manis.
Entah kenapa jantung suho berdetak 2x lebih cepat dari biasanya.

"oppa maaf aku buru-buru nanti akan ku ganti kimci mu" jisoo berlari pergi.
Suho hanya tersenyum melihatnya.

Boarding House (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang