chapter 40 misunderstand

118 8 1
                                    

Pagi hari kost tampak sepi karna memang kebetulan hari minggu dan para penghuni masih tidur.

Tapi nayeon sudah bangun dan berlari ke pintu utama, saat dia membuka pintu sudah ada jihyo sepupu jhope.

"ayo cepat masuk" nayeon menarik tangan jihyo
"ada apa unnie menyuruhku datang sepagi ini" jihyo
"jihyo cepat ramal aku" nayeon
"ada apa kenapa tiba-tiba minta di ramal" jihyo
"kau bilang kan ada yang akan bersaing di kost ini dan itu jadi kenyataan makanya cepat ramal aku, apa aku dan jhope oppa akan menikah" nayeon

"jangan dengarkan dia" tzuyu
"kamu jangan ikut campur, cepat jihyo" nayeon
"masalahnya aku tidak bisa kalau terlalu dipaksa" jihyo
"ah payah nieh" nayeon

"chanyeol oppa mau kemana sepagi ini" tzuyu melihat chanyeol sangat rapi
"ada yang ingin ku temui" chanyeol

Chanyeol segera keluar kost tanpa dia sadar seulgi mengikutinya dari belakang.
Chanyeol singgah ke mini market membeli beberapa makanan ringan kemudian dia masuk lagi ke toko mainan dan membeli beberapa mainan anak kecil.

Seulgi terus mengawasi chanyeol, sampai chanyeol menaiki tangga rumah atap wendy.
Chanyeol mengetuk pintu rumah wendy, tidak lama kemudian wendy membuka pintunya.

"mana hana" tanya chanyeol
"ada biar ku panggil, hana appa datang" wendy
Anak kecil bernama hana itu segera menghampiri chanyeol.
"ahjussi, eomma bilang hana harus memanggil ahjussi appa" hana bicara pada chanyeol
"iya sayang ini untuk kamu" chanyeol menyerahkan barang-barang yang tadi dia beli
"terima kasih ahjussi maaf appa" hana
"tidak apa-apa sayang, mau appa gendong" chanyeol menggendong hana, anak itu tampak sangat senang.

Seulgi melihat semuanya, air matanya mulai menetes dia segera turun dan berjalan pulang

"mereka sangat bahagia sebagai keluarga aku tidak boleh mengganggu kebahagiaan mereka" seulgi menangis.

Setelah puas bermain dengan hana chanyeol pamit ingin pulang.
"terima kasih wendy sudah mengizinkan aku bermain dengan anak ku" chanyeol
"bukan masalah oppa, lain kali ajak kang seulgi kemari" wendy
"untuk apa" chanyeol bingung
"hana harus mengenal calon eommanya" wendy

"maksud mu" chanyeol tidak mengerti
"bukankah oppa dan kang seulgi mau menikah itu bearti dia juga akan menjadi eomma hana" wendy

"bagaimana dengan mu" chanyeol
"aku tetap menjadi eomma hana, dia akan punya dua eomma" wendy
"maksud ku" chanyeol

"oppa yang terjadi di antara kita adalah sebuah masa lalu aku sudah melupakan segalanya, ku harap oppa juga, mulai lah lembaran baru bersama kang seulgi aku yakin kalian saling mencintai, dan seulgi adalah wanita yang baik dia pasti mau menerima hana anak mu" wendy

"tapi kita masih tetap bisa berteman kan" chanyeol
"tentu saja oppa, kita harus tetap menjaga hubungan baik sebagai orang tua hana" wendy
"terima kasih wendy" chanyeol pamit

Chanyeol tidak langsung pulang ke kost dia pergi ke toko perhiasan.
"maaf saya mencari cincin untuk pernikahan" chanyeol
"silahkan dipilih tuan" penjaga toko ramah
"saya ambil yang ini" chanyeol menunjuk sebuah cincin, tanpa mengetahui ukuran jari seulgi dia langsung memilih sebuah cincin dan membelinya.

Sementara di rumah wendy, ada seseorang yang mengetuk pintu.
"iya sebentar" wendy membuka pintu melihat bahwa kyungsoo dan anaknya lah yang datang
"selamat siang bu wendy" kyungsoo
"kyunghoo appa, ada urusan apa" wendy
"boleh aku masuk" kyungsoo
"tentu saja, silahkan masuk" wendy

Kyungsoo masuk ke rumah wendy dan segera duduk.
"sebentar saya buatkan minum" wendy
"ia terima kasih" kyungsoo

"silahkan diminum maaf seadanya" wendy
"ini sudah cukup" kyungsoo
"ada apa sebenarnya kyunghoo appa" wendy
"bu wendy langsung saja, menikahlah dengan ku" kyungsoo

Boarding House (completed)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora