chapter 47 truth

165 11 1
                                    

Jennie sedang mengantar yoongi yang akan berangkat mengikuti wajib militer.

"sayang oppa pergi dulu, oppa janji setelah oppa selesai nanti kita akan langsung menikah" yoongi mencium kening jennie
"iya oppa sayang aku akan merindukan mu" jennie memeluk yoongi.

Yoongi segera menaiki bus menuju tempat pelatihan militernya, jennie melambaikan tangannya dan memberi ciuman jarak jauh ke yoongi.

"oppa aku mencintai mu" teriak jennie
"aku juga sayang" balas yoongi.

Di tempat lain jisoo sedang berada di kantor kependudukan kota suwon.

"jadi begitu anda tidak bisa memberi saya data tentang keluarga tuan kim kap soo" jisoo
"maafkan aku, ini berkaitan dengan masalah privasi, tapi ku rasa aku masih bisa membantu mu, ini alamat tuan kim kap soo dulu" petugas kantor kependudukan memberikan sebuah alamat ke jisoo

"terima kasih atas bantuannya" jisoo
"tidak masalah anda orang yang baik sampai rela ke sini untuk mencari keluarga pasien anda karena itu aku ingin membantu, ku harap anda berhasil" petugas kantor kependudukan.
Jisoo tersenyum pada petugas tersebut.

Jisoo lanjut berjalan menuju alamat rumah lama tuan kim kap soo, dia melihat ada sebuah kedai mie karena merasa lapar jisoo memutuskan untuk makan disitu.

Pemilik kedai adalah seorang wanita tua.
"silahkan dinikmati" pemilik kedai
"maaf ahjumma boleh aku bertanya sesuatu" jisoo

Pemilik kedai heran melihat jisoo, namun dia segera duduk di depan jisoo.
"apa yang ingin kamu tanyakan" pemilik kedai
"ahjumma apa anda mengenal orang yang bernama kim kap soo" jisoo

"kim kap soo, kenapa kamu menanyakannya apa kamu mengenalnya" pemilik kedai
"iya saya perawat kim, saya sedang mencari keluarga tuan kim kap soo" jisoo
"iya aku mengenalnya, dia itu sangat jahat" pemilik kedai
"memangnya ada apa ahjumma tolong ceritakan ke saya" jisoo

"dia dulu menikah dan memiliki dua anak tapi usahanya bangkrut, kemudian dia dan istrinya bercerai, mereka mengambil masing-masing 1 anaknya, mantan istrinya pergi entah kemana, sementara dia kembali ke rumah ibunya bersama anak bungsunya, ibunya memberi dia modal untuk memulai lagi usahanya selama beberapa tahun dia dan anaknya tinggal bersama ibunya saat dia sukses dia memutuskan menikah lagi tapi istri barunya tidak mau menerima anaknya, mereka pergi ke hongkong meninggalkan anak itu, aku masih ingat hari dimana anak itu berlari memanggil appanya sampai terjatuh, anak itu masih berusia 5 tahun saat itu, itu dulu rumah mereka tepat di depan jalan sana" pemilik kedai

Jisoo merasa sedih mendengar cerita pemilik kedai tersebut, selesai makan dia segera menuju bekas rumah keluarga kim kap soo.

Tiba-tiba Jisoo merasa seperti berada di masa lalu, dia melihat seorang anak yang berlari mengejar ayahnya.
"appa aku ikut, appa aku tidak akan nakal bawa aku........" anak itu berlari sambil menangis berusaha mengejar mobil ayah namun dia terjatuh dan lututnya berdarah.

Jisoo hanya bisa menangis melihatnya, dia berusaha membantunya berdiri namun semua kembali dia sadar kalau itu semua hanya halusinasinya.

Di tengah lamunannya jisoo teringat.
"ibu song" jisoo langsung mengambil hpnya dan melihat alamat panti asuhan yang dia dapat dari hp tuan kim kap soo.

"aku harus kesini" jisoo
Jisoo langsung menuju ke alamat panti asuhan ibu song yang dia temukan di hp tuan kim kap soo.

Sesampainya di panti dia disambut dengan baik oleh ibu song.
"ada keperluan apa datang ke sini" ibu song
"maaf apa benar anda yang bernama ibu song" jisoo
"iya benar, ada apa sebenarnya" ibu song
"perkenalkan saya perawat kim saya datang kesini untuk mencari anak tuan kim kap soo apa benar dulu dia tinggal di panti ini" jisoo
"tuan kim kap soo, iya benar dari mana kamu mengenalnya" ibu song menyelidiki.

Boarding House (completed)Where stories live. Discover now