chapter 23 care

115 10 0
                                    

"apa maksud hyung ?" tanya jin dengan wajah serius dia menghentikan makannya.
"maksud ku, aku menyukai kimci, kenapa kalian seperti terkejut begitu" suho
"oppa bikin kaget saja, ku pikir oppa tadi bilang suka dengan ku, ternyata suka kimci" jisoo lega

Suho tertawa.
"kalian sepertinya salah paham" suho
"hyung bikin kaget aja" jin
"memangnya kenapa kalau aku benar menyukai jisoo" suho
"tentu saja tidak boleh" irene membanting gelas.

Suho, jin dan jisoo melihat ke arah irene
"memangnya kenapa unnie cemburu ya" jisoo tersenyum sinis
"sudahlah aku mengantuk" irene meninggalkan meja makan dengan wajah sedikit kesal.
"aku juga permisi kalian berdua makan lah" suho

"dasar penyihir gila" jisoo
"siapa yang kamu bilang penyihir gila" jin
"eh bukan apa-apa kok oppa" jisoo
"ini katanya tadi mau ayam goreng ayo buka mulut mu" jin
"ih gak mau itu ayam goreng dari irene unnie" jisoo
"memangnya kenapa kan lumayan dapat ayam gratis" jin
"aku gak mau yang dari irene unnie" jisoo
Jin hanya bisa memasang wajah bingung melihat jisoo.

Irene masuk ke kamarnya.
"menyebalkan bisa-bisanya dia membuat ku terkejut begitu, ku pikir dia suka dengan si jisoo sialan itu untunglah tidak mana mungkin juga dia kan menyukai ku" irene bicara sendiri.

Sementara suho menyimpan kimci dari jisoo ke kulkas dia tersenyum melihat kimci tersebut.

Pagi hari kost tampak sepi.
Kai baru bangun melihat kost kosong segera dia menuju kamar mandi.

"ah menyenangkan sekali jam-jam begini di kost para monster berisik itu masih pada kerja" kai membuka kulkas dan mengambil sekaleng soda.

"pagi-pagi begini tidak baik minum soda" tegur krystal yang tiba-tiba datang mengejutkan kai
"krystal sedang apa kamu disini" kai terkejut
"ini kost ku jadi suka-suka ku" jawab krystal cuek
Kai segera pergi dari dapur dia tidak mau berurusan dengan krystal.

"mau kemana" tanya krystal
"ke kamar" kai acuh
"kai kenapa kamu selalu menghindari aku, bukankah dulu kita saling mencintai" krystal mencegat kai
"krystal sudahlah jangan selalu mengingat masa lalu" kai
"memangnya kenapa" krystal
"karena itu semua sudah berlalu" kai mau pergi, namun krystal menahan tangannya.

"aku masih mencintai mu kai" mata krystal mulai berair.
Kai tertegun melihatnya

"kalau itu benar maka kita harus melangkah lebih jauh" kai menarik tangan krystal membawanya ke kamar krystal.

Kai dan krystal duduk di dikasur.
"kai harus kah kita melakukannya" krystal
"kalau kamu memang mencintai ku" kai memegang kancing baju krystal.
"biar aku" krystal membuka bajunya menyisakan hanya pakaian dalamnya.

Kai menjatuhkan krystal ke kasur dan mulai mencium bibir krystal kemudian turun ke pipi dan leher krystal.

Krystal hanya bisa pasrah dengan apa yang dilakukan kai walau hatinya berat.
Air mata krystal mulai menetes.

Kai melihat krystal menangis langsung menghentikan perbuatannya.

"kenapa kai kenapa berhenti lakukanlah" krystal
Kai mendudukan krystal dan menutup tubuh krystal dengan selimut.

"maafkan aku" kai membelai rambut krystal
"kai aku mencintai mu" krystal
"aku tidak sepantasnya melakukan itu pada mu" kai berdiri ingin meninggalkan krystal.

"kai ku mohon jangan tinggalkan aku" krystal menangis
"maafkan aku" kai tetap pergi.

Kai segera ke kamarnya mengambil jaket dan tas dan pergi dari kost.

Krystal hanya mampu menangis di kamarnya, di kost memang tidak ada satu pun orang sehingga tidak ada yang mendengar suara tangisan krystal.

Sehun pulang ke kost dan mendengar tangisan krystal. Sehun yang merasa khawatir segera memasuki kamar krystal.

Boarding House (completed)Where stories live. Discover now