chapter 34 locker

109 10 1
                                    

Beberapa hari setelah chanyeol mengunjungi rumah wendy.
Chanyeol terduduk di apartemen namjoon sambil memegang amplop coklat hasil dari tes dna antara dia dan hana anak wendy hasilnya identik dan hana memang anaknya.

"apa rencana oppa sekarang" joy
"tidak tau aku betul-betul bingung" chanyeol
"bagaimana dengan seulgi unnie" joy
"aku juga tidak tau" chanyeol
"lebih baik untuk sementara jangan beri tahu seulgi unnie dulu, terutama kamu momo ku harap kamu bisa menjaga mulut mu " joy
"kenapa aku" momo
"karna mulut mu sangat susah dikontrol" joy
"sudah minum saja dulu tenangkan pikiran" namjoon memberikan sekaleng beer ke teman-temannya.

Di kost.
"jun myeon, jun myeon" eomma suho datang ke kost.
"eomma mau apa kesini" suho kaget melihat eommanya datang
"memangnya kenapa tidak boleh" eomma suho
"boleh tentu saja boleh, apa yang eomma bawa banyak sekali" eomma suho tampak membawa banyak kotak makanan.

"oh ini makanan untuk kalian, dimana irene" eomma suho.
Irene yang mendengar ada eomma suho langsung menghampirinya.

"ahjumma apa kabar" irene
"baik, kamu cantik sekali irene" eomma suho
"ahjumma bisa saja, ada apa jadi kesini" irene
"aku ingin bertemu dengan mu" eomma suho
"dengan ku ada apa memangnya" irene
"ini aku membuat makanan untuk mu" eomma suho
"ahjumma repot-repot saja, masuk dulu tidak enak bicara di luar" irene

Irene membawa eomma suho ke meja makan, sedangkan suho mengikuti mereka dan ikut duduk di meja makan.

"ahjumma ini banyak sekali" irene mengeluarkan makanan yang dibawa eomma suho.

"ah ini tidak seberapa makan lah" eomma suho
"suho-ssi makanlah lah" irene
"kamu juga irene harus makan yang banyak" eomma suho

"wah irene unnie ada mertua datang nieh" tegur tzuyu
"mertua apanya macam-macam aja kamu tzuyu aku dan suho kan hanya berteman" irene

"ahjumma senang sekali kalian ternyata sudah saling mengenal" eomma suho
"memangnya kenapa eomma kalau kami sudah saling mengenal" suho
"jadi aku tidak perlu repot-repot mengenalkan kalian" eomma suho

Irene tampak sedikit risih dengan sikap eomma suho yang seakan-akan menjodohkannya dengan suho.

"jun myeon dimana jin" eomma suho
"jin kenapa eomma mencari jin" suho
"ini aku ingin memberikan makanan ini untuknya" eomma suho
"mungkin dia belum pulang" irene
"memangnya dimana dia bekerja" eomma suho
"dia bekerja di restoran sebagai asisten chef" suho
"jam berapa biasanya dia pulang" eomma suho
"tidak menentu, kenapa ahjumma menanyakan tentang jin" irene
"tidak bukan apa-apa, irene apa jin anak yang baik apa dia sudah punya kekasih" eomma suho

Irene dan suho saling melihat mereka bingung kenapa eomma suho bertanya tentang jin.

"dia baik, kalau kekasih ku pikir tidak ada" irene
"oh begitu ya, kalau dia pulang nanti berikan ini untuknya" eomma suho memberikan sekotak makanan ke irene.

Dari luar terdengar suara teriakan.
"jisooo......." jin

"ahjumma itu suara jin" irene

Jisoo yang mendengar namanya dipanggil segera keluar dari kamarnya.
"ada apa oppa teriak-teriak" jisoo menghampiri jin
"jisoo aku akan diikutkan kompetisi memasak, aku terpilih untuk mewakili restoran kami, kamu tau kalau aku menang aku bisa jadi chef sungguhan" jin tampak sangat senang dan langsung memeluk jisoo.

"kamu bilang dia belum punya pacar, lalu gadis itu" eomma suho melihat jin memeluk jisoo
"mereka tidak berpacaran" irene dan suho bersamaan.
"kalau tidak kenapa dia memeluknya" eomma suho
"eomma coba perhatikan wajah mereka mirip kan, mereka itu seperti saudara kembar, bukannya pacaran" suho

Boarding House (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang