chapter 16 vegetables

140 13 0
                                    

"jin jadi kamu asisten chef yoona" irene terkejut melihat jin yang datang ke tknya

"iya benar noona maaf aku terlambat" jin menundukan badannya berkali-kali.
"sudah tidak apa-apa" irene

"anda asisten chef yoona silahkan langsung ke kelas anak-anak sudah menunggu" bu wendy

Jin segera mengikuti bu wendy menuju kelas, sementara irene jalan di belakang mereka.

"anak-anak hari ini chef yoona tidak bisa hadir jadi asisten chef yoona yang akan menggantikannya" irene
"yah kami maunya sama chef yoona" anak-anak serentak berteriak.

"silahkan langsung saja mulai" wendy menyuruh jin memulai.
"baik bu" jin segera masuk dan berdiri di depan kelas sementara irene dan wendy mengawasi di belakang.

"selamat pagi anak-anak" jin menyapa para murid
"ahjussi ini siapa kami biasanya belajar dengan chef yoona" protes anak-anak

"nama ahjussi Seokjin, ahjussi asisten chef yoona kebetulan chef yoona berhalangan hadir jadi ahjussi yang menggantikannya" jin

Para murid tampaknya tidak begitu menyukai jin dan jin menyadari itu.

"nah hari ini kita akan mempelajari tentang pentingnya makan sayuran, apa kalian suka makan sayuran" tanya jin
"tidak kami tidak suka" anak-anak serentak
"alasannya" jin
"tidak enak pahit" anak-anak sepakat

"begitu kalau begitu ya sudah tidak usah dimakan lebih baik kita makan kue saja" jin
"hore......" para murid

"jin apa yang kamu katakan" tegur irene.
"sudah bu irene biarkan saja" wendy yakin jin memiliki strategi untuk mengajari anak-anak untuk menyukai sayuran.

Jin membagikan cookies yang berbentuk lucu-lucu ke para murid.
Melihat ulah jin, irene merasa bingung.
"jin apa yang kamu lakukan" tegur irene

Tapi jin tidak menghiraukannya dia tetap membagikan cookies kepada para murid.
"bagaimana enak tidak" tanya jin
"enak sekali ahjussi" para murid menikmati cookies mereka.

"kau mau mencoba juga bu irene" bu wendy ikut memakan cookies buatan jin dan menawari ke irene.
"tidak aku tidak suka kue kering" irene menolak
"tapi ini sangat enak" wendy tampak sangat menikmati kuenya.

"nah kalian tau tidak secara tidak langsung kalian sedang memakan sayur" jin bicara dengan para murid.
Para murid saling memandang begitu juga irene dan wendy bingung.

"cookies yang kalian makan terbuat dari berbagai sayuran seperti bayam, wortel, labu dan jagung, ahjussi yang membuatnya" jin

"bagaimana sayuran ternyata enak kan, sekarang kalian coba memakan sayuran utuh" jin.

Jin kemudian menjelakan tentang manfaat makan sayuran, dengan pembawaannya yang ceria membuat anak-anak antusias dalam mengikuti pelajaran dari jin.
Kelas berjalan dengan sangat lancar.

"bukankah dia luar biasa bu irene" wendy memuji jin.
"sangat luar biasa" irene tidak bisa melepaskan pandangannya dari jin.

Kelas selesai
"baik hari ini sampai disini dulu" jin menutup kelas.
"ahjussi anda akan datang lagi" tanya seorang murid.
"jika itu boleh" jin
"tentu saja" para murid serentak
"baiklah lihat bulan depan" jin
"hore ahjussi akan datang lagi" anak-anak bersorak.

Setelah selesai mengajar jin bersiap pulang.
"terima kasih sudah bersedia jadi guru tamu hari ini, anak-anak sangat menyukai mu" tegur irene.
"aku yang harusnya berterima kasih pada noona, sudah mengizinkan aku tetap mengajar padahal aku sudah terlambat datang" jin

"cookies itu sangat enak" irene
"oh itu aku membuatnya tadi pagi" jin
"oh begitu" tiba-tiba irene teringat apa yang dilakukan jin dan jisoo di dapur.

"kalau begitu aku permisi dulu noona" jin menaiki mobik restorannya dan berlalu pergi.

Irene melihat mobilnya makin menjauh.
"jisoo" irene tersenyum sinis.

Seulgi sedang menjaga mesin kasir namun dia tampak tidak konsentrasi.
"maaf ini belanjaan saya" tegur seorang konsumen yang melihat seulgi diam saja.

"maaf nona ini belanjaan saya" lagi konsumen itu menegur seulgi, namun seulgi tetap diam.

"maaf tunggu sebentar" dahyun yang melayani pembeli.

Setelah pembeli pergi.
"unnie ada apa kau sakit" dahyun menegur seulgi.
"ah tidak aku baik-baik saja" seulgi tersadar.
"dari tadi kulihat unnie melamun terus" dahyun.
"tidak kok aku cuma butuh air putih" seulgi

Seulgi mengchek hpnya tampak ada pesan dari chanyeol

"malam ini ku tunggu di kamar ku" chanyeol

Tzuyu baru pulang sekolah sebuah mobil stop di depan kost, sana turun dengan anggun.
"nona sana anda mencari kai oppa" tegur tzuyu.
"tidak" jawab sana sopan
"lalu untuk apa kemari" tzuyu bingung
"aku ingin bertemu taehyung oppa" sana.
"taehyung oppa" tzuyu tidak mengerti

Taehyung keluar.
"ada apa lagi kamu kemari" taehyung
"oppa pulang lah bersama ku sebentar saja" sana
"kalau ku bilang tidak ya tidak" taehyung membentak sana
"ahjumma sakit" sana
"apa kau bilang" taehyung
"iya ahjumma sakit, eomma mu sakit aku kesini untuk menjemput mu" sana

Segera taehyung memasuki mobil sana dan pergi.
Tzuyu yang melihatnya menjadi bingung.
"ada hubungan apa antara taehyung oppa dengan nona sana" tzuyu bertanya-tanya.

Sana dan taehyung sampai disebuah rumah mewah.
Taehyung segera turun, para pelayan berdatangan.
"tuan muda anda sudah pulang" pelayan 1
"tuan muda apa anda ingin mandi dulu" pelayan 2.
"tuan muda apa yang ingin anda makan" pelayan 3
Namun taehyung tidak menjawab satu pun pertanyaan dia hanya berjalan lurus menuju kamar ibunya.

"eomma" taehyung memasuki kamar ibunya.
"taehyung anak ku" ibu taehyung
"eomma sakit apa" taehyung mendekat
"tidak sakit eomma hanya kecapean" ibu taehyung.
"kenapa eomma bekerja begitu keras seharusnya eomma beristirahat saja di rumah" taehyung khawatir.

"itu karena kamu pergi dari rumah seenaknya" ayah taehyung datang.
"abeoji" taehyung

"apa kau masih tidak ingin pulang ingat kau adalah pewaris satu-satunya keluarga kita, jangan membuat malu keluarga dengan tinggal di tempat kumuh dan bekerja di kantor layanan sosial" ayah taehyung dengan nada sombong.

"aku tidak akan pulang sampai abeoji membatalkan perjodohan ku" taehyung
"kau jangan bodoh sana dan kau sudah dijodohkan sejak lama ingat ayah sana adalah mitra bisnis appa" ayah taehyung.

"kalau begitu aku pamit dulu, eomma jaga kesehatan mu" taehyung pergi.
"tidak nak tunggu dulu" ibu taehyung mencegah namun taehyung tetap pergi.

"dasar anak tidak tau diuntung" umpat ayah taehyung.

"oppa mau kemana" tegur sana melihat taehyung pergi.
"pulang ke kost" jawab taehyung
"biar ku antar" sana
"tidak usah" taehyung
"oppa ada yabg ingin ku bicarakan" wajah sana serius.

Melihat sana taehyung menyerah dia memasuki mobil sana.

"ada apa" tanya taehyung
"perjodohan kita bagaimana menurut oppa" sana
"bagaimana apanya tentu saja aku tidak mau" taehyung
"kalau begitu kita sama aku juga tidak menginginkan perjodohan ini" sana
"kenapa apa karena kai hyung" taehyung

"tidak, karena aku tidak suka dikekang" sana
"lalu kenapa kau tetap di rumah mu pergilah kalau kau merasa di kekang" taehyung.
"aku tidak bisa" sana.
"kenapa, apa karena kamu tidak bisa hidup tanpa dukungan materi dari orang tua mu" taehyung.

"oppa benar aku tidak bisa hidup lepas dari kemewahan yang diberikan orang tua ku" sana
Taehyung hanya menarik nafas.
Sana mengantarkan taehyung ke kost

"terima kasih sana" taehyung.
"baiklah sampai bertemu lagi" sana pergi.

Hari sudah larut malam dengan ragu seulgi mengetuk kamar chanyeol.
Chanyeol membuka pintu kamarnya dan melihat seulgi, segera tanpa basa basi dia menarik seulgi masuk ke kamarnya.

Boarding House (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang