chapter 37 cooking

121 11 3
                                    

Pagi hari jin bersiap-siap untuk kompetisinya.
"jisoo janji datang ya, ingat jam 3 sore" jin
"iya oppa aku pasti datang" jisoo membantu jin bersiap-siap

"aku gugup sekali" jin
"tenang oppa, aku yakin oppa pasti menang" jisoo tersenyum sambil menyisir rambut jin

Di tk tempat irene mengajar.
"wendy aku aneh melihat kyunghoo" irene
"kenapa lagi dengan anak itu bu irene" wendy
"tiba-tiba saja dia berubah jadi anak yang baik, kelihatannya dia juga cukup akrab dengan hana, nasehat mu sepertinya berhasil" irene

"anak itu sebenarnya tidak nakal hanya saja dia butuh perhatian dari orang tuanya" wendy

Wendy dan irene memperhatikan kyunghoo yang sedang bermain, anak itu sekarang tidak lagi mengganggu teman-temannya.

Jam pulang sekolah.
Wendy dan hana bersiap pulang, sebuah mobil berhenti di depan mereka.

"bu wendy mau pulang ayo sekalian ku antar" kyungsoo
"kyunghoo appa, tidak usah rumah kami tidak jauh dari sini" wendy
"ibu guru ayo masuk" ajak kyunghoo
"masuklah tidak apa-apa" kyungsoo
"baiklah" wendy setuju

"ibu guru hari ini aku sama appa mau pergi jalan-jalan" kyunghoo
"benarkah pasti senang" wendy
"senang sekali, ibu guru dan hana ikut ya" minta kyunghoo
"tidak usah nanti mengganggu" wendy
"tidak mengganggu aku justru senang kalau ibu guru dan hana mau ikut" kyunghoo
"benar ikut lah bersama kami" kyungsoo
"ibu guru ikut ya" kyunghoo

Wendy berfikir sesaat.
"baiklah kalau begitu" wendy
"asyik ibu guru ikut" kyunghoo kesenangan

Sepanjang perjalanan kyunghoo sibuk bermain bersama hana dan wendy, kedua anak kecil itu tampak sangat senang, kyungsoo tersenyum melihat mereka dari kaca mobil.

Di tempat lain suho sedang memilih sebuah cincin.
"ada yang bisa saya bantu" penjaga toko
"saya sedang mencari cincin" suho
"silahkan dipilih anda mau yang model yang seperti apa" penjaga toko memperlihatkan beberapa model cincin

Suho melihat-lihat cincin yang ditawarkan oleh si penjaga toko.
"coba saya lihat yang ini" suho menunjuk sebuah cincin yang tampak sederhana namun cantik.

"saya rasa yang ini sangat bagus cocok jika anda ingin melamar kekasih anda" penjaga toko
"iya saya ambil yang ini" suho

Kyungsoo membawa wendy ke sebuah taman hiburan, kyunghoo dan hana tampak sangat senang.

"appa aku ingin main yang itu" kyunghoo menunjuk sebuah wahana permainan
"ayo kita coba, hana juga mau ikut tidak" kyungsoo
"mau ahjussi" hana
"kalau begitu, ayo" kyungsoo

Kyungsoo, kyunghoo dan hana memainkan sebuah permainan mobil-mobilan, hana dan kyunghoo tampak senang dan melambaikan tangan ke wendy yang memperhatikan mereka, sementara kyungsoo menyetir mobilnya.

Setelah bermain mobil-mobilan mereka mencoba berbagai wahana permainan lainnya kyunghoo dan hana tampak sangat bahagia.

Kyunghoo dan hana sedang bermain, sementara wendy dan kyungsoo mengawasi mereka.

"baru kali ini aku melihat kyunghoo seceria ini, selama ini aku terlalu sibuk tidak pernah ada waktu untuknya" kyungsoo
"aku mengerti kondisi mu kyungsoo-ssi, sebagai orang tua tunggal memang tidaklah
mudah apalagi bagi seorang ayah seperti mu" wendy

"ya begitulah tapi mulai sekarang ku putuskan untuk selalu menyempatkan waktu untuk kyunghoo, terima kasih bu wendy atas nasehat mu semalam" kyungsoo

"sudah jadi kewajiban ku untuk memperhatikan murid-murid ku" wendy tersenyum

Tiba-tiba angin bertiup menerbangkan dedaunan ke arah wendy dan kyungsoo.

"bu wendy ada daun di kepala mu" kyungsoo
"dimana" wendy berusaha membersihkan rambutnya namun daun tersebut masih melekat di kepalanya.

Boarding House (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang