21. Bayi beruang kesayangan

848 104 12
                                    

Happy Reading

.

.

.

"Jung Jaehyun...Cha Eunwoo..." panggil remaja bertubuh tinggi dengan kedua tangan yang sibuk membawa beberapa cemilan juga minuman. Ia nampak kesulitan ketika membawa makanan juga minuman yang saat ini dibutuhkan oleh kedua sahabatnya.

Tiba-tiba seseorang mengambil minuman yang berada ditangan kanannya sembari memberikan senyuman yang memperlihatlan dimple di pipinya. Sungguh ketika orang itu tersenyum akan membuat siapapun meleleh karenanya. Siapa yang tidak kenal dengan Jung Jaehyun seorang wakil ketua osis di sekolah bergengsi ini. Tak ada satupun orang membencinya, Jaehyun memang seseorang yang berhati bak malaikat dan selalu mengumbar ketampanan secara tidak langsung.

Begitupula dengan Cha Eunwoo sang ketua osis yang banyak dikagumi oleh siapapun. Sama seperti Jaehyun, Eunwoo juga sangat tampan dan berhati sama seperti malaikat. Tidak hanya bermodalkan tampan, Eunwoo terbilang anak yang sangat pintar juga cerdas. Atas kepintaran juga kecerdasannya ia berhasil menjabat sebagai ketua osis yang sangat dihormati oleh baik teman seangkatan atau tidak. Mereka bilang Eunwoo adalah seseorang yang paling sempurna.

Sedangkan remaja yang membawa makanan dan juga minuman itu hanyalah sebagai sahabat mereka. Remaja itu tak tertarik dengan dunia organisasi sekolah, baginya semua itu terlalu melelahkan. Jadi, ia hanya menjadi siswa yang baik dan taat dengan aturan sekolah atau aturan yang diberikan oleh kedua sahabatnya. Baginya bersahabat dengan mereka sudah jauh lebih cukup dibanding harus mengikuti organisasi sekolah, ia tidak ingin tambah terkenal. Malah bergaul bersama kedua sahabatnya saja sudah membuatnya kewalahan, ia dan keduanya sangat populer di sekolahnya ini.

Tidak ada yang tidak mengenal ketiganya. Katakan saja mereka bertiga bak pangeran dari negeri dongeng yang begitu nyata terlihat. Sangat tampan dan penuh akan pesona yang selalu memikat hati orangy-orang. Bahkan ketiganya selalu mendapat nilai diatas rata-rata dan selalu menjadi yang paling tinggi. Tak hanya itu saja, mereka seperti saudara kembar yang selalu bersama dan tak dapat dipisahkan.

"Kau datang kemari sambil membawa makanan juga minuman ini ? Sudah aku katakan untuk tidak melakukannya, Mingyu-ya.." kesal Jaehyun ketika sahabatnya yang satu ini tak lain dan tak bukan Kim Mingyu selalu saja tidak pernah mendengar perkataannya. Ia bahkan sudah beberapa kali mengingatkannya, anak itu justru malah bertambah keras kepala.

Mingyu meringis mendengar penuturan Jaehyun yang kesekian kalinya. Jaehyun seperti tidak ada kalimat lain yang harus dikatakan. Lagi dan lagi kalimat itu yang Mingyu dengar, padahal Mingyu sudah sangat bosan harus mendengar omongan yang sama dari sahabatnya. Tidak bisakah sahabatnya itu menghargai usahanya ? Siapa yang akan terus diam ketika sahabatmu sendiri melupakan perut kosong mereka dan disibukkan dengan tugas sebagai anggota organisasi sekolah ? Apa kau akan diam saja melihat sahabatmu sakit dengan perlahan ? Tidak bukan ?

Mingyu seolah tidak tertarik dengan perkataan Jaehyun ia semakin masuk kedalam ruangan tempat kedua sahabatnya bekerja dan ia meletakkan makanan diatas meja dengan santainya. Kedua matanya menatap sahabatnya satunya lagi tengah sibuk dengan komputernya, tanpa sadar Mingyu menghela napas atas kerja keras sang sahabat. Ingin rasanya Mingyu membantu para sahabatnya, sayangnya ia tidak tertarik dengan dunia seperti itu. Cukup ia hanya menjadi pendengar yang baik untuk kedua sahabatnya yang terkadang mengeluhkan tugasnya.

Dengan santainya Mingyu mendudukkan tubuhnya tepat di sofa yang berhadapan langsung dengan meja komputer yang tengah digunakan oleh Eunwoo. Dilipatnya kedua tangannya didepan dada dengan tatapan mata yang sedikit tajam dari sebelumnya. Tentu saja ia akan menyuruh kedua sahabatnya untuk mengisi perut dengan makanan juga minuman yang sengaja ia beli. Jangan lupakan juga ia membeli itu semua dengan perjuangan, perjuangan mengantri dengan siswa maupun siswi yang lain.

[S1] The Beginning Of Our Destiny [DIBUKUKAN]Where stories live. Discover now