🍁Part 4🍁

21 5 35
                                    

Vela POV

Hari ini adalah hari kedua gue melakukan test di MTsN Cahaya. Jujur gue rada takut dan gugup banget, tapi semoga aja hasilnya tidak mengecewakan.

"Ma, aku berangkat dulu ya. Doain semoga aku lulus test." Gue beralih mencium punggung tangan Mama.

"Hm, ada roti di atas kulkas ambil dulu sana!"

Mendengar ucapan Mama barusan gue buru-buru berjalan ke arah kulkas dan mengambil roti yang memiliki rasa selai cokelat. Walaupun hanya satu bungkus dengan ukuran tidak terlalu besar, tapi tidak apa. Setidaknya gue datang ke sekolah dengan tubuh yang bertenaga.

"Yaudah aku jalan ya, Ma," ucap gue berpamitan.

"Iya." Mama hanya membalas singkat bahkan tanpa menatap gue sekalipun.

"Heum.. Mama gak mau ikut?" tanya gue ragu-ragu. Berharap keajaiban akan datang.

"Nggak," jawabnya yakin.

Haha, sudah gue duga pasti Mama menolak. Kapan dia bisa peduli sama gue? Saat ini gue hanya bisa tersenyum hambar seraya menahan sesak di dalam dada. Tidak ingin berlarut terlalu lama, akhirnya gue pun memutuskan untuk pergi ke rumah Jeje.


****

Tok! Tok! Tok

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam, ehh ada Vela. Cepat sekali kamu sampainya, Nak," ucap Lina setelah membuka pintu.

"Hehe iya Tante," balas Vela sembari mencium punggung tangan Mama Jeje.

"Tunggu sebentar ya Vela," ucap Lina dengan menunjukkan senyum canggung, lalu beralih menoleh ke dalam rumah.

"Jeje buruan, Sayang. Vela udah nungguin kamu, nih!" teriak Lina. Itulah kebiasaan Jeje yang sangat Lina tidak sukai, lambat.

Tidak lama kemudian muncullah Jeje yang sudah rapih dengan segala atribut sekolah. Tanpa membuang waktu lebih lama, mereka pun bergegas menuju MTsN Cahaya, seperti biasa hanya berjalan kaki tentunya.

.
.
.

"Masuk ke sini karena keinginan siapa?"

"Saya sendiri, Pak."

"Apakah kamu pernah meraih suatu prestasi saat di Sekolah Dasar?"

"Belum ada, tapi saya ahli dalam berpidato di depan banyak orang. Dan saya juga ahli berdebat."

"Okey." Pak guru itu selesai mencatat dan menutup kertasnya, lalu beralih menatap Vela sambil tersenyum.

"Semoga lulus ya, Nak, sekarang kamu ke meja sana untuk tahap test selanjutnya," lanjut Pak guru sambil menunjuk meja yang ada di seberang.

"Amiinn. Baik, terima kasih Pak!" Setelah itu Vela bangkit dari kursinya dan menemui guru yang ada di meja sana.

____________

Di lain tempat.
____________

Jeje sudah menyelesaikan test membaca Al-Qur'an dan kini ia hanya perlu mengikuti test  yang kedua yaitu wawancara.

RUMIT [COMPLETED]Where stories live. Discover now