🍁Part 21🍁

9 4 0
                                    

Sampai di hotel Jeje langsung merebahkan dirinya di kasur. Kepalanya pusing berat, perutnya terasa kosong dan lidahnya pahit. Setiap kamar diisi maksimal empat orang. Jeje sekamar dengan Siska, Wulan dan Rani.

"Gue sama Siska mau berenang dulu, lo pada mau ikut nggak?" tanya Wulan.

"Nggak," jawab Jeje.

"Lo, Ran?" tanya Siska kepada Rani.

"Sama, gue di sini aja temenin Jeje."

Setelah mendengar jawaban keduanya Siska dan Wulan langsung keluar kamar dan pergi ke area kolam renang.

Rani yang ada di dalam kamar merapikan pakaiannya ke dalam lemari, ia juga menyesuaikan tata letak barang teman-temannya yang lain.

"Gue mandi duluan ya," ucap Rani.

Jeje hanya mengangguk sebagai jawaban, ia berusaha bangkit dari posisi tidurnya. Mengacak-acak isi tas dan mencari obat.

🦕is calling you

Tiba-tiba terdengar bunyi panggilan dari ponselnya, ia berjalan ke arah meja dan mengambil ponselnya yang tengah diisi daya.

"Kenapa?"

"Udah sampai hotel kamu?"

"Udah."

"Gimana keadaannya?"

"Lemes."

"Makan, minum obat, terus istirahat!"

"Iyaa, udah aku matiin ya? Mau tiduran ini."

"Okey."

Tut.

Jeje meletakkan kembali ponselnya di atas meja. Ia heran kenapa dadanya terus merasakan sesak ya? Padahal udara di Malang ini terbilang cukup asri.

Clek!

Rani keluar dari kamar mandi dengan rambut basahnya. Ia beralih pada termos yang ada di samping tv lalu membuat air panas.

"Kayaknya lo sering ke hotel ya, jadi paham sama yang begituan," ujar Jeje.

"Yaa.. begitulah," jawab Rani sambil menyengir lebar.

"Yaudah gue mau mandi dulu, deh. Biar pusing di kepala gue ilang." Jeje mengambil handuk dan baju ganti, lalu ia beranjak ke kamar mandi.

"Mandinya pakai air hangat, Je!" teriak Rani.

"Okee."

****

Suara ambulance memenuhi aula rumah sakit, para suster berlari mengambil brankar untuk sang korban kecelakaan.

"Semua barang pasein tolong dijaga, ya! Jika ada saudara atau keluarga pasien boleh diserahkan," ujar Dokter kepada Pak Satpam.

"Baik, Dok."

______

Lina sedang gelisah memikirkan suaminya yang sampai sekarang belum pulang juga dan saat itu juga ia menerima panggilan dari orang yang 'tak di kenal.

RUMIT [COMPLETED]Onde histórias criam vida. Descubra agora