29

242 8 0
                                    

Waktu jam makan siang, semua karyawan di kantor Dean berhamburan untuk pergi makan di luar, ada pula yang membawa bekal.

"Permisi"

"iya Bu"

"Pa Dean nya ada di ruangan nya tidak"

"Oh iya ada bu"

"makasih ya mas"

Haura pun menuju ruangan Dean, dengan tas yang berisi makanan untuk Dean di tangannya

"Permisi, go food"

"saya gk pesan makanan mba"

Dean tidak tau bahwa itu adalah istrinya, Dean masih saja menatap laptop nya dengan fokus. Haura pun berinisiatif untuk menjahili Dean.

"Ehh apa apaan ya mba peluk peluk saya"

"ihhh jadi kamu ga mau di peluk aku jahat bgt"

"eh sayang ko kamu disini"

"iya lah kan aku bawain makan siang buat kamu"

"kamu kesini sama siapa"

"naik grab"

"ya ampun sayang, ini terakhir kalinya ya aku blng ke kamu buat gk kemana mana sndri"

Dean membuka makanan dari Haura dan memakannya dengan penuh kenikmati

Vani is calling
"bentar ya sayang ada yang telfon"

"Dari siapa"

Dean menunggu Haura menjawab tapi tak sepatah kata pun Haura menjawab membuat Dean penuh dengan penasaran

"Halo Van"

mendengar Haura mengucapkan kata 'Van' Dean beranggapan kalau itu seorang laki laki

"iya kenapa"

tutt..tutt..tutt

Dean merebut telfon milik Haura dan menutup telfon dari temannya

"kamu kenapa ko di ambil, aku kan lgi telfonan sama temen aku"

"Kamu tadi telfonan sama cowo kan"

"apa si ko cowo aku tadi telfonan sama van-"

"siapa vano vino, mantan kamu kan Vano"

"sini dulu hp aku"

"mau ngepain, mau telponan lgi sama dia"

"astaga, itu liat dulu namanya"

setelah melihat handphone Haura, Dean sedikit percaya namun tak sepenuhnya melihat nama Vani

"pasti nama kontak Vano kamu ganti Jadi Vani"

"Ya ampun engga, coba aja telfon"

"Halo"

"tadi gue telfon knp di matiin hau"

Dean langsung mematikan telfonnya lagi

"cewe kan" Haura meyakinkan omongannya tadi

Tanpa mengucap satu kata kepada Haura Dean langsung memeluk Haura dan meminta maaf karena telah menuduh Haura yang tidak tidak

***
Haura menjatuhkan tubuhnya di kasur yang sangat empuk dan nyaman itu. tak berapa lama ia memejamkan mata terdengar handphone nya bergetar.

"Hallo Van"

"Lo dari tadi gw telfon di matiin mulu baru ngomong"

"eh iya maaf tadi Dean ngira kalo lo itu cowo"

My husband is my exWhere stories live. Discover now