13

224 20 0
                                    

Alvi yang hanya diam dan tidak tau mau berbuat apa, dia memutuskan untuk pindah sekolah dan tidak bertemu lagi dengan Haura. Alvi tidak memberi tahu siapa pun bahwa dia akan pindah besok.

Sangat berharap bisa menjadi kekasih Haura tetapi dia sadar tidak mungkin dia bisa bersama Haura.

Selain Pindah sekolah Alvi juga pindah rumah yaitu ke rumah neneknya di daerah kalimantan.

***

Keberapa kalinya Haura telat tetapi untung saja ada Dean menjemputnya. Haura sepanjang jalannya memikirkan Alvi yang tidak datang menjemputnya biasanya Alvi sudah datang untuk berangkat bersama kesekolah.

Setelah sampai kelas, tatapan mematikan dari Melodi membuat Haura tidak ingin menatapnya.

Melodi keluar kelas duluan dan terburu buru. Dean yang melihat itu curiga pasti dia akan menyakiti Haura. Dean memutuskan untuk terus disamping Haura supaya tidak ada kesempatan untuk Melodi menyakiti Haura.

Haura tidak sangat risih bila Dean selalu bersama nya bahkan Haura merasa nyaman dan aman bila di dekat Dean.

"Melodi tadi keluar buru buru karena dia bergabung dengan kaka kelas untuk membalas benci ke kamu, makannya aku gk bakal ninggalin kmu sndri'an"ucap Dean membuat Haura percaya bahwa Dean akan selalu menjaganya.

"Makasih ya mau jagain aku"ucap Haura dengan senyuman manis yang selalu dia perlihatkan kepada Dean

"Udah tugas aku jagain kamu, kmu kan pacar aku"ucap Dean tidak tahu suasana teman temannya hanya melihat pemandangan romantis Dean dan Haura.

"Yang jomblo mah bisa apa coba ya"ucap Aldi yang sudah sangat sering melihat Dean dan Haura mesra di depannya.

"Cuma bisa nonton aja kita mah"ucap Riko melanjutkan omongan Aldi, yang lain hanya menonton omongan semua.

Sebelum bel pulang ada informasi bahwa besok libur hingga 2 minggu karena Kaka kelas ingin ada ujian. Semua siswa dan siswi bersorak riang mendengar informasi yang di tunggu tunggu, apa lgi Kaum Rebahan.

Melodi sangat kesal tdi dia gagal untuk menyakiti Haura karena di sisi Haura selalu ada Dean. Tapi Melodi tidak menyerah dia tetap akan berusaha mencapai apa yang dia mau lakukan terlebih lagi hal yang menyangkut Dean.

Haura sangat senang mendengar informasi itu. Melihat sekeliling kelas seperti ada yang kurang, Haura tersadar bahwa Alvi tidak masuk hari ini mengapa Alvi tidak masuk, di pikiran Haura selalu bertanya seperti itu saat tau Alvi tidak masuk hari ini.

Karena tidak ingin Haura kenapa kenapa Dean jadi antar jemput Haura. Yang sangat Dean khawatirkan jika Melodi tahu rumah Haura dan menyakiti nya saat ada di rumah dan Dean tidak tahu. Pikiran itu membuat Dean tak sadar selama perjalanan menghantar Haura diam diam Melodi mengikuti mereka berdua, Melodi sudah tau rumah Haura dan segara pergi meninggalkan rumah Haura sebelum ketahuan Dean atau Haura.

"Liat aja lo, gw bakal punya kejutan buat lo"ucap Melodi yang akan memberi sesuatu pada Haura

Dean enggan pergi dari rumah Haura. Dean memutuskan selama libur dia akan menginap dirumah Haura, tetapi Haura tidak mau karena masa cuma berdua, akhirnya Dean mengajak Jasmine untuk tidak menjadi fitnah.

Melodi tidak mengetahui bahwa Dean menginap di rumah Haura, karena Melodi sudah pergi duluan sebelum Dean berbicara seperti itu.

"Kmu tidur di kamar bawah ya"ucap Haura yang bersampingan dengan Jasmine.

"Iya, kalau ada apa apa langsung telfon atau teriak ya"ucap Dean dengan raut wajah yang sangat khawatir.

"Iya iya, ywdh aku ke atas ya sama Jasmine"ucap Haura dan berjalan menaiki tangga rumahnya.

"Segitu terobsesi nya ya si Melodi sama Dean, sampe sampe gk blh ada yang suka sama Dean, padahal kan dia buka siapa siapanya Dean lgi"ucap Jasmine di depan kaca rias

"Nama juga cinta bisa membutakan segalanya"ucap Haura yang sudah berbaring di atas kasur kesayangannya.

"Iya juga si, tapi kalo sayang kenapa dulu dia ninggalin Dean."ucap Jasmine bertanya tanya.

"Mungkin ada alesan yang gk bisa di kasih tau sama Dean jdi pergi gtu aja tanpa kepastian dan berujung menyakitkan"ucap Haura yang sudah handal sekali dalam berkata kata

"Eh dia ngebucin, mending kita ngedrakor aja"ucap Jasmine yang selalu ketika bersama Haura ya menonton Drakor kalau sudah berdua sampe lupa waktu deh gk tidur tidur.

Di tengah tengah nyaman dengan Drakor tiba tiba ada yang melempar batu kearah jendela Haura untung saja tidak pecah kacanya. Jasmine yang mendengar itu langsung menghampiri ke arah balkon kamar. Haura yang melihat Jasmine yang mau berjalan di tahan oleh Haura.

"Sebentar jangan kelaur dulu gw telfon Dean dulu takutnya kita kelaur dan tiba tiba Melodi nyakitin kita kan bahaya."ucap Haura langsung menelfon Dean. Tak lama habis mengabari Dean, ada bayangan orang di balkon kamar Haura.

Seseorang itu mendobrak jendela kamar dan langsung masuk ke kamar Haura, tidak hanya masuk kedalam Melodi juga membawa pisau yang ingin dia tusukkan kepada Haura. Melihat itu Jasmine mencoba melepaskan pisau dari tangan Melodi. Tapi nihil Melodi sangat kuat Jasmine tidak kuat menahannya.

Pisau itu melukai tangan Haura saat Haura mencoba menahan pisau itu di perut nya hingga tergores di tangannya.

"STOP MELODI!!!"ucap Dean membuat Melodi terkejut dan melepaskan Haura

"Gw bakalan laporin lo keguru dan ke polisi"ucap Dean, Melodi yang mendengar itu merasa takut tetapi dia membantahnya

"Emng Lo punya bukti, Lo gk bakal bisa laporin apa pun kalau gk ada bukti"ucap Melodi dengan merasa hebat dan aman

"Lo pikir gw bego, dikamar ini ada CCTV."ucap Dean

Melodi langsung melihat sekitar bahwa tidak terlihat CCTV dimana pun. Dia sangat panik jika benar ada CCTV di kamar ini.

"Tuhhhh"ucap Jasmine sambil menunjuk kearah yang terdapat CCTV ada tiga CCTV satu di balkon depan, satu lgi mengarah ke seluruh isi kamar,dan satu lagi di atas pintu kamar mandi yang mengarah ke jendela kamar Haura.

Melodi langsung lari dan sangat takut dia tidak tahu harus berbuat apa apa, bukti semua itu ada disana.

Dean melihat luka di tangan Haura yang membuat darah itu mengucur dan menetes dilantai. Cepat cepat Dean mengobati Haura yang suka kesakitan.

"Ini yang aku takutin Ra, makannya aku gk berani jujur waktu itu, Melodi itu nekat bngt orangnya."ucap Dean yang sudah menutup luka Haura dengan perban.

"Aku janji aku bakalan disamping kmu terus"ucap Haura sambil memeluk erat Dean.

"Aku juga janji gk bakalan ninggalin kmu sndri"ucap Dean

My husband is my exWhere stories live. Discover now