6

322 21 0
                                    

1 minggu kemudian...

Hari yang sangat di tunggu tunggu pun telah tiba. Haura sudah membereskan semua barang yang akan dia bawa tdk lupa dia juga membawa obat.

Seperti biasa dia dijemput oleh Alvi untuk menuju sklh karena berkumpul terlebih dahulu supaya tdk terjadi apa apa.

Semua siswa menuruh tas di bagasi bus. setelah itu semua masuk dan memilih untuk duduk dimna. Haura ingin duduk bersama Jasmine tetapi Jasmine malah duduk sma Bara alhasil dia harus duduk bersama Alvi.

Setelah menempuh perjalanan cukup jauh dan lama. Akhirnya sampai dan tempat nya yang begitu sangat dingin, dibawah saja sudah dingin apa lgi di atas.

Semua siswa dan siswi kumpul dan di beri arah supaya tdk ada yang bersikap tidak sopan. Setelah lama menunggu semua siswa dan siswi mengambil tas masing masing dan berjalan berbaris.

"Aduh kalo kaya gini gw gk kuat naiknya pasti cape karena lama nunggu yg depan".ucap Haura kepada Jasmine.

"Iya betul bgt, pasti lama bgt deh."jwb Jasmine. Mereka berdua memang suka menaiki gunung tapi tidak ramai ramai seperti ini karena pasti akan lama untuk menaiki nya karna nunggu yang depan jalan. Haura dan Jasmine terbiasa hanya berdua jadi cepat untuk menaiki nya tdk perlu mengantri panjang seperti ini.

Belum setengah perjalanan Haura pun berhenti dan jongkok untuk beristirahat sebentar. Alvi pun yang melihat Haura berhenti dia juga berhenti tdk mungkin dia meninggalkan Haura sendiri.

"Lo kenapa gk jalan?"ucap Haura

"Nungguin lo jalan juga"jwb Alvi

"Mendingan tas Lo gw bawain sini biar gk cape" lanjut Alvi

"Lo serius mau bawain tas gw berat loh"ucap Haura yang kaget mendengar tawaran dari Alvi

"Gw serius mau gw bawain gk"ucap Alvi

"Gk usah deh gw bawa sndri aja, gw masih kuat ko."ucap Haura berusaha meyakinkan bahwa dia masih kuat.

"Udah sini lama Lo."ucap Alvi sambil menarik dan mengambil tas Haura.

"ehhh"ucap Haura kaget Alvi tiba tiba mengambil tanya nya begitu saja.

"Udah ayo jalan, udah kan istirahatnya"ucap Alvi tanpa sadar Alvi menggandeng tangan Haura sepanjang jalan.

"Lo gk berat apa bawa tas gw?" Ucap Haura

"gk".jwb Alvi yang cukup singkat

Beberapa lama akhirnya pun sampai di atas gunung. Semua sibuk masing masing untuk mendirikan tenda masing masing. Haura setenda bersama Jasmine dan Bara setenda dengan Alvi.
Tenda mereka sebelah sebelahan sengaja Alvi ingin selalu dekat dengan Haura karena dia takut Haura kenapa napa.

Setelah semua murid sudah membereskan semuanya. pembina dan guru menyuruh semua siswa dan siswi berkumpul dan akan di bagi tugas untuk mencari kayu bakar.
Satu kelompok terdiri dari 4 orang. Saat Alvi mendengar itu dia langsung memegang tangan Haura yang berdiri di sampingnya.

"Lo sama gw ya."ucap Alvi kepada Haura yang kaget saat dia memegang tangan Haura.

"iii..iyaa"jwb Haura dengan gugup dan mencoba menetralkan kegugupan itu.

Haura sekelompok dengan Alvi,Bara,Dan Jasmine. Haura selalu sekelompok dengan Jasmine mereka berdua tidak mau jika tidak sekelompok. Mereka berdua sering di sebut kembar karena selalu berdua sampai sampai di bilang adik kakak.

Mereka pun pergi dan mencari kayu bakar. Karena di gunung susah mencari kayu bakar jdi semua siswa harus mencarinya dan tetap berhati hati.

Setelah semua kayu sudah terkumpul sah satu pembina membuat api unggun dan semua siswa duduk melingkar di depan api unggun. Hari mulai sore keindahan langit pun terlihat.

Malam hari..

Semua siswa dan siswi untuk keluar dan melingkari api unggun yang sudah di buat lagi. Seorang cwo yang cukup ganteng memainkan gitar dan semua pun bernyanyi bersama sama.

Sekitar jam 10 mlm semua siswa akhirnya memutuskan untuk tdr ada juga yang begadang di dalam tenda ada yang masih diluar menikmati udara malam.

Haura memutuskan untuk diluar menatap langit sedangkan Jasmine dia sudah tdr.

Alvi dan Bara sudah masuk kedalam tenda. Alvi sangat tidak enak berada di dalam tenda akhirnya dia keluar dan melihat Haura yang sedang duduk sndri menatap langit.

"Lo ngepain di luar nnti masuk angin".ucap Alvi membuat Haura kaget dan tersadar dari lamunannya.

"Hah..oh lo gw kira siapa. Gk ngepain ngepain si cuma mau liat langit aja" jwb Haura

"Oh".lagi lagi jawab Alvi singkat.

"Lo ngepain keluar jga"tanya Haura

"Gpp bosen aja di dalem, knp si ngeliatin langit terus gk cape"ucap Alvi

"Hehe..gk cape lah, gw sering natap langit karena gw suka banget sama Dean natap langit berdua"ucap Haura yang membuat Alvi kaget karena dia menyebut nama 'Dean'.

"Dean itu siapa"ucap Alvi pura pura tidak mengenal Dean.

"Dean itu pacar gw, dia skrng lagi pergi gk tau kapan baliknya"ucap Haura sambil menahan air mata yang sudah hampir menetes.

"Lo kuat bgt LDR sma dia emng gk kepikiran dia nnti selingkuh gtu"ucap Alvi

"Gk. Karena gw tau ko sifat Dean kaya gmna dia gk mungkin selingkuhin gw" ucap Haura

Alvi hanya diam mendengar omongan Haura yang terlihat bahwa Haura benar benar tulus kepada Dean, lalu bagaimana dengan perasaan Alvi.

Mereka berdua pun memutuskan untuk masuk ke tenda masing masing dan segera tidur.


My husband is my exWhere stories live. Discover now