26

268 12 0
                                    

"Sayang"panggil Dean yang sudah berada di rumah.

"Haura"

"Kamu dimana"

Dean pun menulusuri sudut sudut rumah nya tetapi tetap saja dia tidak menemukan Haura. Karena Haura tak ada di rumah Dean pun panik dan mencari nya keluar.

Dia sudah tak bisa berfikir dia harus kemana mencari sang istri. Dean benar benar panik dan tidak bisa berfikir yang ada dalam pikiran nya saat ini adalah dia benar benar takut kalau Haura pergi dari kehidupan nya dan meninggalkan nya sendiri.

***

"Haura tidak ada disini"ucapan Tiara membuat Dean semakin prustasi.

"Aku harus cari dia kemana lagi ya tan" Dean dengan muka yang memerah dan raut muka sangat gelisah

"Coba kamu kerumah Jasmine, siapa tau ada disana"ucap Tiara yang membuat Dean cepet cepet ingin kerumah Jasmine."memang nya ada masalah apa si sampai sampai dia pergi"

"Nanti aku ceritain ya tan kalo istri aku udah ketemu, sekarang aku harus cari dia, aku takut dia kenapa napa"

Dean pun bergegas menuju mobil dan mentancap gas secepat mungkin.

Tok tok tok tok

Dean mengetuk pintu rumah Jasmine sekencang mungkin, Dean tidak perduli orang orang akan marah padanya.

"Sebentar"terdengar suara dari dalam rumah menuju pintu

"Ada Haura gk" Dean langsung to the point dengan Jasmine tanpa basa basi apa pun

Baru saja Jasmine ingin berkata ada apa Dean sudah memotong nya dengan menanyakan Haura

"Gk ada, emng dia kemana"tanya Jasmine

"Beneran gk ada disini"tanya Dean dengan muka yang serius

"Beneran lah masa gw bohong"

"Yaudah makasih"

Dean langsung masuk kedalam mobil nya dan melajukan mobil nya dengan cepat

"Ehhh lo blm jawab pertanyaan gw tadi" teriak Jasmine yang melihat Dean sudah di dalam mobilnya dan meninggalkan nya begitu saja dan tidak menjawab pertanyaan nya tadi.

"emang si Haura kemana si, gw jadi khawatir sama dia"ucap Jasmine sambil memasuki rumah nya dan menutup pintu

***

"Kamu dimana si Ra"

"Aku mohon maafin aku Ra"

"Aku khilaf"

"Aku janji Ra gk bakal ngulangin kesalahan tadi"

"Plis Ra jangan pergi kaya gini"

"Jangan tinggalin aku sendiri"

"Aku gak bisa Ra sendirian tanpa kamu"

"Aku kangen Ra"

Dean pun memutuskan untuk pulang sementara mengganti baju nya dan membersihkan tubuhnya

Sesampai nya dirumah Dean di kejutkan oleh makanan yang sangat banyak diatas meja makan

Seorang perempuan memakai daster keluar dari kamar mandi, rambut di ikat satu, Dean yang melihat perempuan itu langsung lari dan memeluknya

"Kamu dari mana si sayang"

"Udah kamu ganti baju dulu gih sana bau keringet"

"Eh iya, yaudah kamu jangan pergi kemana mana disini aja. Kalo gk kamu ikut aku mandi deh"

Ucapan Dean membuat Haura melotot secara sempurna

"Udah sana mandi, aku gk kemana mana ko"

Dean pun menaiki tangga entah kenapa Haura sangat aneh bukan nya tadi Haura marah sekali padanya hingga nangis, mengapa Haura sangat baik padanya bukannya memarahi nya.

Dean Dean orang mah bersyukur dia gk marah ini lo malah mau dia marah sama lo, gara gara panik jadi bego gini gue

Setelah 15 menit mandi, Dean dengan cepat menuju ruang makan disitu sudah terdapat Haura yang duduk menunggu Dean datang untuk makan bersama

"Yuk makan"ucap Haura sambil mengambil piring dan menyendokkan nya untuk Dean

"Kamu ko gak marah yank"tanya Dean."aku minta maaf ya tadi kasar sama kamu aku khilaf Ra"

"Udah gak usah di bahas aku udah maafin ko"

"Nih makan"lanjutnya

"Kenapa kamu jadi aneh gini"

"Aneh gimana"

"Kamu ko gk marah sama aku"

"Hehehe"

Haura hanya menjawab dengan tawaan yang membuat Dean semakin bertanya tanya ada apa dengan Haura

"Nanti aku ceritain kamu makan aja dulu"

Dean mengangguk mengiyakan ucapan Haura

"Apa Ra ceritain" Dean yang terburu buru makan ingin mendengar cerita Haura

"Sabar aku bersihin meja dulu"

"Apa"ucap Dean ketika Haura sudah selesai membersihkan meja

"Jadi"

"Jadi apa Ra"

"Aku mau kasih kamu sesuatu"

"Sesuatu apa" Dean menyangka bahwa Haura akan kasih sesuatu yaitu Haura ingin cerai, Dean sangat takut Haura akan berbicara seperti itu

"Ra aku minta maaf Ra aku janji ga bakal kasar lagi aku tadi kebawa emosi,aku bakal perhatian terus sama kamu jadi suami yang baik aku janji Ra tapi jangan minta cerai ya"ucap Dean yang sudah berlutut dihadapan Haura

"Cerai"Haura menegaskan omongan Dean tadi

"Iya, kamu mau bilang kita cerai aja kan gara gara aku kasar sama kamu, iya kan ra, hiks.." Dean sudah bercucuran air mata karena ia benar benar takut kehilangan Haura

"Bangun, ayo berdiri yank"ucap Haura

Dean pun nurut dan berdiri dihadapan Haura

"Siapa yang mau minta cerai"

"Kamu"

"Orang aku belum ngomong apa apa kamu udah so tau aja"

"Emang kamu mau ngomong apa"

"Sini duduk dulu"

Haura mengajak Dean duduk bersama di ruang tamu, supaya Dean tenang.

"kamu mau ngomong apa Ra"

"hmm"

Dean menunggu kata yang keluar dari Haura tapi tak kunjung berbicara, Dean memutuskan untuk diam dan menatap Haura, sedangkan Haura hanya nunduk dan diam

Tangan Haura tiba tiba memegang sesuatu di tangan nya yang ia ingin tunjukkan pada Dean.

"Aku hamil"

My husband is my exWo Geschichten leben. Entdecke jetzt