4

348 25 0
                                    

Hari yang sangat melelahkan setelah sampai rumah,Haura pun bergegas membersihkan badannya yang sangat lengket. Setelah beberapa menit mandi dia memilih baju piyama yang berwarna kuning tdk terlalu cerah, Haura suka sekali dengan baju piyama hingga banyak warna yang ia punya.

Karena bsk hari Sabtu dan sekolah nya libur Haura memutuskan untuk lari pagi di sekitar komplek rmh nya.sudah jarang dia lari pagi, terakhir lari pagi dia bersama Dean. Ya Dean adalah lelaki yang sangat penting dalam hidup nya, kami sudah menjalani hubungan selama 2 tahun lebih.

Seperti biasa di setiap malam Haura keluar menuju balkon di kamarnya, dia sangat senang berada di situ, sepeti menyatu dengan bulan katanya. Haura juga sangat senang menulis diary tapi tak ada yang tau isi diary itu apa. Dia memang suka menulis,bercerita,apa lgi bercerita tentang Dean kepada jasmine, kasian Jasmine sudah bosan mendengar ceritaku tentang Dean.

Ketika Haura sedang menatap bulan ada yang mengganggu pikirannya yaitu Alvi. gue merasa aneh sama tuh orang, dia tiba tiba datang. Ada apa ini?

"Gue harus tanya besok Sma dia"

"Eh tapi gue gk tau rmh nya, ywdh lah nnti aja masuk sklh".

Sekitar 1 jam Haura duduk di balkon dia pun berdiri bergegas msk kedalam untuk tdr. Tapi entah kenapa pikiran dia penuh dengan Alvi, selalu menanyakan siapa dia sebenarnya?
Pertanyaan itu membuat Haura susah untuk tdr.

Tapi di lain sisi Haura tak sadar bahwa dia sedang di pandangi oleh seseorang dari jauh ketika dia ddk di balkon kamarnya.

"nnti juga lo tau siapa gue".

Orang itu memutuskan untuk pergi ketika Haura mulai berdiri dan memasuki kamar.

Berusaha untuk tdr tetapi nihil akhirnya Haura memutuskan untuk menyetel lagu tetapi dia mendengarkan nya tidak pakai hendset karena dia tau kalo tidur menggunakan hendset tidak baik untuk kuping nya, akhirnya dia sedikit menaikkan volume dan mulai memejamkan mata.

Kring...kringg...
Jam alarm berbunyi menunjukkan pukul 4.30, sengaja Haura memasang alarm jam setengah 5 ia ingin menghirup udara pagi, dan berlari di komplek yang msh sepi.

Akhirnya dia pun bersiap siap untuk lari.tak lupa sebelum lari dia melakukan pemanasan terlebih dahulu di depan teras rmhnya. Jam jam segini memang sepi blm ada yang keluar. Setelah pemanasan selesai dia pun lari.

Sudah 2 putaran ia lari sudah mulai lelah keringat pun membasahi muka cantiknya, memang melelahkan walaupun hanya 2 putaran karena komplek nya sangat luas sehingga menguras tenaga yang cukup bnyk.

Karena lelah berlari Haura berjalan sedikit menuju supermarket di dkt dia beristirahat, dia membeli air putih botol. Setelah keluar Haura melihat sosok yang kyny ia kenal.

"Eh Alvi lo ko ada di sini". Ya sosok itu adalah Alvi kelihatan nya dia juga habis lari.

"Hai". Sebenarnya memang Alvi tau kalo Haura ingin lari pagi karena tadi malam ia mendengar Haura berbicara di balkon kamarnya, ya seorang yang memandangi dia dari jauh yaitu gue.

"Lo abis lari juga"tanya Haura

"Iya nih gue mau beli minum"jwb Alvi

"Oh ywdh kalo gtu gue duluan ya soalnya badan gue lengket,udah mulai terang juga"pamit Haura pada Alvi

"Ywdh hati hati ya"

"Iya".

Setelah sampai rumah dia bergegas mandi dan bersiap siap untuk merasakan kenyamanan kasur kesayangan nya.Tapi ada yang aneh, kaya ada yang mengganjal di pikiran nya.

"Oh iya gue lupa nanya siapa Alvi sebenernya, duh bego bgt si gue"

"Tapi kenapa tiba tiba dia juga lari di komplek rmh gue ya apa rumah dia satu komplek sama gue, aduh dasar mahluk aneh".

Sudah selesai mandi Haura pun menjatuhkan badannya yang mungil itu kekasur kesayangan nya, dimana kasur ini selalu menemani nya saat dia kedinginan,saat lelah,dan menampung ilernya;v jorok sekali memang gue.

My husband is my exWhere stories live. Discover now