15

274 17 1
                                    

Melihat yang tak pernah Haura bayangan kan itu sangat menyakitkan entah bagaimana bisa Dean bertemu dengan Melodi, pertanyaan itu yang selalu muncul sejak tadi sampai sekarang. Berlari kerumah dan mengunci kamar.

"Ra kamu knp?"ucap Dean yang tak mengerti mengapa Haura meninggalkannya dan berlari.

"Sejak kejadian tadi masih nanya aku kenapa?"ucap Haura yang terbaring bercucuran air mata.

"Aku bisa jelasin Ra kenapa aku sama dia"ucap Dean yang mencoba ingin menjelaskan kepada Haura.

"Jelasin apa kalo kmu gk ada apa apa sama dia terus kalo gk ada apa apa kenapa harus ketawa bareng. Jawab kenapa diem, kmu mau balikan sma dia kmu masih syng sama dia"ucap Haura yang sudah menangis histeris.

"Sebenernya Ra aku emng masih syng dia, aku juga gk tau knp. Dulu dia tuh segalanya buat aku, sampai akhirnya dia pergi ninggalin aku gtu aja. Dan sekarang aku udh nemuin perempuan yang paling aku sayang yaitu kmu"ucap Dean

"Kmu blng apa kmu masih sayang sama dia kalo emng sayang sama dia yaudah sama dia aja gk usah segala bilang sayang sama aku"ucap Haura yang sudah kesal mendengar ucapan Dean yang sangat tidak jelas.

"Gk gitu Ra, aku tuh sayang kmu sayang bgt, tapi aku juga sayang dia"ucap Dean

"Terus kmu mau dapet dua duanya gtu? Aku gk mau ya di duain kalau memang kmu sayang dia yaudah kejar aja dia lgi. Kalau emng kmu sayang aku jauhin dia. Simple kan!"ucap Haura

"Aku gk bisa milih Ra"ucap Dean

"Kenapa gk bisa"ucap Haura

"Aku gk bisa memilih yang mana"ucap Dean

"Itu terserah kmu, pokoknya aku tunggu besok jawaban nya dari kamu"ucap Haura

Dean hanya terdiam dan meninggalkan kamar Haura menuju kamarnya dibawah. Jasmine yang masih dikamar mandi hanya mendengarkan dari dalam ingin keluar tapi takut Haura menyuruhnya keluar dan tidak mau kalau dia tau.

Entah bagaimana bisa cwo yang selama ini Haura percaya tidak akan mengkhianatinya tetapi malah mengecewakan nya. Kalau jatuh cinta memang harus menanggung sakit nya karna jatuh cinta sama sakit hati itu sudah sepaket.

Jasmine pun keluar dia sudah tidak kuat mendengar Haura yang menangis terisak isak. Haura yang melihat Jasmine yang baru keluar dari kamar mandi dengan handuk di kepalanya dia sudah mengenakan baju saat di dalam. Haura yang melihat Jasmine keluar langsung mengusap air matanya.

"Lu denger semua nya ya"ucap Haura yang berusaha mengusap air mata sampai sampai bantal yang Haura pegang sampai basah karena untuk menutup mukanya saat menangis.

"Iya gw denger semua, lo harus sabar Ra. Gw tau ini gk mudah bagi lo, cwo. yang selama ini lo percayai sekarang berubah"ucap Jasmine sambil memeluk sahabatnya itu.

"Iya gw tau ko ini resikonya jatuh cinta"ucap Haura yang ingin terlihat tegar si depan Jasmine bagaimana pun Haura tidak ingin kalau Jasmine juga ikut sedih.

Jasmine pun memeluk Haura sangat erat dan Haura pun membalas pelukan itu. Pelukan yang membuat Haura sangat tenang dan aman. Haura sadar cwo yang pernah ada untuknya dan selalu menemaninya saat Dean pergi yaitu Alvi.

Haura sangat mengerti perasaan Alvi saat itu rasanya seperti yang Haura rasakan sekarang, itu sangat menyakitkan. Mengapa harus kehilangan dulu baru menyadari kalau orang itu sangat berharga bagi kita.

Melepas orang yang bertahan sangat lama dengan kita itu sangat mudah ketika ada orang yang dulu pernah hadir tetapi hanya sesaat lalu pergi, hingga sampai akhirnya dia memilih seseorang itu lgi, hingga lupa dulu orang itu pernah menyakitinya. Cinta memang membutakan semuanya!!!

My husband is my exWhere stories live. Discover now