28

242 9 0
                                    

Seharian Haura di rumah tak tau apa yang harus ia lakukan selama dia dirumah ingin sekali keluar tetapi Dean melarangnya. Jika dia pergi diam diam Dean pasti akan tau, karena banyak sekali mata mata Dean.

Hamil baru saja Dean sudah seperti ini apa lagi kalau sudah besar bisa bisa lebih dari ini, Haura sangat pusing melihat Dean begitu posesif memang ini adalah anak pertama pasti sangat takut jika anaknya kenapa napa

Mamah Haura sudah pulang sedari tadi tidak lama lama karena ada urusan bersama teman temannya Tiara.

***

Pukul 20.00

Haura yang tengah menonton televisi diruang tamu, ada yang mengangetkan nya dari belakang dan menutup matanya

"Sayang, aku tau ini kamu"

"Hehehehe tau aja kamu"

"Tau lah kamu kan suka jail"

"Kamu belum tidur"

"Belum"

"Ibu hamil itu gk boleh bergadang sayang, ayo tidur"

Dean pun langsung menggendong Haura, dan membawanya ke atas menuju kamar mereka

"Itu tv nya belum di matiin"

"Iya nih aku turun sambil buatin susu buat kamu"

"Susu?"

"Iya,susu buat ibu hamil"

"Lah emang kita udah beli"

"Tadi pas pulang kerja aku beli di jalan"

Dean pun langsung turun kebawah mematikan televisi dan membuatkan Haura susu

"Nih minum ya, aku mandi dulu badan aku lengket bgt"

"Iya"

15 menit Dean mandi dan Haura sudah tertidur dengan susu di meja yang sudah habis, Dean yang melihat itu hanya tersenyum senyum sendiri bagaikan orang gila

Dean pun tidur di samping Haura dan menaruh tangan nya di perut Haura yang masih rata

Hingga keduanya terlelap tidur dan sunyi

________________

Jam 00.45

Haura terbangun dan membangun kan Dean

"Sayang" tangan mungil itu mengoyak kan badan Dean yang tengah tertidur

"Hmmm" Dean yang sudah membuka matanya setengah saja melihat Haura yang duduk, Dean pun ikut duduk

"Aku mau ciki rasa jagung yank"

"Hah?, Kamu ngidam"

Haura mengangguk

"Ini udah malem bgt dimana beli ciki"

"Hmm mau ciki rasa jagung"

"Huh iya iya ini aku keluar aku cari dulu"

Haura tersenyum melihat suami nya yang sudah keluar dan menunggu cukup yang ia inginkan, Haura juga sangat bingung dan tak tau mengapa ia ingin sekali ciki rasa jagung, mungkin seperti ini ya ngidam ketika ada kemauan harus di turutin sekarang juga

Menunggu begitu lama akhirnya Dean datang dan membawa ciki rasa jagung pesanannya Haura yang melihat itu sangat kegirangan sekali seperti anak kecil yang di kasih mainan

Dean membuka kan ciki satu untuk Haura, Dean sangat senang saat istrinya ngidam Dean sangat menanti nanti Haura ngidam, dan akhirnya baru sekarang ngidam

"Udah kan, kamu mau apa lagi"tanya Dean kepada Haura

"Gk mau apa apa ,udah ko. Yu tidur"

"Beneran"

"Iya"

Dean dan Haura pun tertidur lagi dan kembali ke mimpinya masing masing

***

"Sayang"

"Hmm"

"Aku berangkat ya"

"Hah?"

Haura langsung membuka matanya dan melihat ke arah jendela yang menandakan pagi

"Kamu ko gk bangunin aku dri tadi"

"Aku kasian liat kamu tidur kayanya cape bgt"

"Ya seharusnya kamu bangunin aja, kan aku belum siapin sarapan kamu, baju kamu"

"Ya ampun ga usah sayang, kan udah aku bilang aku aja yang nyiapin itu semua, oh iya itu di bawah aku udh siapin makanan buat kamu. Kamu nanti kalo laper bilang aku ya telfon aku biar aku pesenin makanan, jangan makan makanan yang gk sehat. Kalau mau makan tnya aku dulu itu sehat atau engga"

"Iya iya, udah sana berangkat nanti telat loh"

"Gpp telat itu kan kantor aku"

"Iya iya udah sana"

"Yaudah aku berangkat ya"pamit Dean dan mencium kening Haura dan langsung pergi dengan jas yang rapih dan sangat wangi

"Kaya kenal wangi nya"ucap Haura yang mencium kepergian Dean

"Wah pasti pake minyak wangi aku"

Haura sudah menduga, Dean memang sangat suka minyak wangi Haura padahal Haura sudah bilang beli saja tetapi Dean tidak mau dia mau memakai minyak wangi punya Haura padahal sama saja kalau beli

Haura bergegas mandi dan danda karena ia berencana menuju kekantor Dean

My husband is my exWhere stories live. Discover now