EIGHTEEN

34.6K 4.3K 446
                                    

Haihai:))Happy Reading:)))🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haihai:))
Happy Reading:)))
🖤

🖤

🖤

Belakangan ini Yeorin dibuat bingung dengan sifat dan sikap Jaehyun yang tiba-tiba berubah. Semenjak malam dimana mereka makan malam dengan makanan pesan antar, Jaehyun menjadi pria yang berbeda keesokannya.

Jaehyun membeli mobil baru dan menyewa sopir untuk mengantar jemput Yeorin ke kantor. Awalnya Yeorin menolak, tetapi pria itu memaksa dan mengatakan jika mereka akan membuang-buang uang jika Yeorin tidak memakai mobil tersebut.

Jaehyun juga langsung pulang ke rumah dan jarang pergi ke club lagi setelah pulang dari kantor.

Yeorin merasa aneh dengan sikap pria itu, tapi ia juga cukup senang karena sekarang dia tidak mendapati Jaehyun bersikap dingin lagi padanya. Bukankah itu hal yang baik?

"Apa yang sedang kau tonton?"

Yeorin menoleh pada Jaehyun yang berjalan mendekatinya kemudian kembali melihat ke arah televisi dan menonton drama mingguan yang tayang hari ini.

"Apa judul dramanya?" tanya Jaehyun yang mengambil tempat duduk di samping Yeorin.

Yeorin sedikit bergeser karena Jaehyun duduk terlalu dekat dengannya. "True Beauty," jawabnya tanpa mengalihkan pandangan.

"Apakah dramanya menyenangkan?"

Yeorin menganggukkan kepalanya.

Jaehyun diam-diam tersenyum saat memperhatikan Yeorin yang fokus menonton.

"Berhenti menatapku seperti itu," kata Yeorin tanpa mengalihkan pandangannya dari televisi.

"Aku tidak menatapmu," elak Jaehyun.

Yeorin menoleh pada Jaehyun kemudian menghela napas kasar. Ia memilih untuk kembali menonton ketimbang meladeni Jaehyun.

"Apa pekerjaanmu di kantor baik-baik saja?" tanya Jaehyun ketika drama yang ditonton Yeorin selesai tayang.

"Iya."

"Apa pegawai lain baik padamu?"

"Iya."

"Bagaimana dengan Mingyu?"

"Dia juga baik."

"Tentu saja dia akan selalu baik padamu."

Unwanted Wedding ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang