TWO

43.9K 5.4K 896
                                    

Malam sudah larut tetapi Jaehyun tidak kunjung pulang. Untuk kesekian kalinya Yeorin melihat ke arah jam dinding yang kini menunjukkan pukul sepuluh malam. Jaehyun sudah telat tiga jam dari jadwal pulang kantor. Tidak biasanya pria itu pulang selarut ini.

Makanan yang disiapkan Yeorin untuk makan malam mereka sudah berubah menjadi dingin. Yeorin melirik ponselnya yang disimpan di atas meja, merasa ragu untuk menghubungi Jaehyun karena pria itu pasti akan mengabaikannya.

Yeorin beranjak dari sofa ketika mendengar deru mesin mobil mendekat dan berhenti di halaman rumah. Beberapa saat kemudian ia melihat Jaehyun masuk ke dalam dengan jas dan dasi yang sudah dilepas, sementara lengan kemejanya digulung hingga siku dengan dua kancing atas yang dibiarkan terbuka.

"Apa ada pekerjaan yang harus kau kerjakan? Kenapa pulangnya selarut ini?" tanya Yeorin berjalan mendekat.

Jaehyun melewati Yeorin dan mengabaikan pertanyaan wanita itu.

"Aku sudah menyiapkan makan malam untuk kita. Pergilah mandi, aku akan menunggumu di meja makan."

"Aku sudah makan. Kau makan sendiri saja."

Yeorin mengulum bibirnya mendengar ucapan Jaehyun kemudian menghela napas panjang. Ia sengaja menunggu Jaehyun untuk makan malam bersama, tetapi sepertinya pria itu memang sudah makan di luar mengingat sekarang sudah sangat larut.

Yeorin berjalan menuju ruang makan dan makan malam sendiri dalam keheningan. Sebenarnya ia sudah tidak berselera, tapi ia merasa sayang jika makanannya harus dibuang tanpa tersentuh sedikit pun.

Setelah selesai makan dan mencuci piring kotor, Yeorin kembali mendudukkan dirinya di ruang makan. Terlalu banyak hal yang berada di kepalanya hingga ia merasa pusing sendiri. Yeorin kembali teringat dengan ucapan Yena soal Jaehyun dan Sora. Juga saat dia pergi ke ruangan Jaehyun dan mendapati Sora berada di dalam. Rasanya dua hal tersebut terus menempel di kepalanya tanpa bisa ia cegah.

Yeorin mendengar suara langkah kaki mendekat dan melihat Jaehyun berjalan melewatinya menuju kulkas dan mengambil sebotol air dari sana.

Sepertinya Jaehyun baru selesai mandi karena Yeorin melihat rambut pria itu masih basah dengan handuk kecil yang menempel di kepala-nya.

"Kenapa? Ada yang ingin kau katakan?" tanya Jaehyun ketika merasakan tatapan Yeorin padanya.

"Tidak," jawab Yeorin lalu berdiri dari kursi dan berjalan meninggalkan Jaehyun yang menatapnya tidak peduli.

"Dia meninggalkan ponsel-nya," gumam Jaehyun ketika melihat ponsel Yeorin tergeletak di atas meja makan.

Jaehyun berniat untuk kembali ke kamarnya dan membiarkan ponsel Yeorin terus berada di atas meja. Tapi saat ia mulai melangkah, ponsel tersebut berbunyi membuat Jaehyun berjalan mendekat.

Mingyu Calling

Dahi Jaehyun mengerut melihat layar ponsel Yeorin. Untuk apa Mingyu menelepon Yeorin malam-malam begini? Apa soal pekerjaan? Kenapa semalam ini?

Baru saja tangan Jaehyun terulur untuk mengambil ponsel tersebut, tapi tangan Yeorin lebih dulu mengambil ponselnya lalu kembali meninggalkan Jaehyun tanpa mengatakan apa pun. Dan sepertinya panggilan dari Mingyu terputus karena nada deringnya tidak terdengar lagi.

Jaehyun mengedikkan bahunya tidak peduli kemudian berjalan menuju kamarnya dengan kedua tangan menggosok rambut basahnya menggunakan handuk.

Sementara di dalam kamar, Yeorin menatap ponselnya dengan kesal seraya mendudukkan dirinya di atas tempat tidur. Kenapa Mingyu meneleponnya malam-malam begini? Apakah pria itu sudah gila?

Unwanted Wedding ✔Where stories live. Discover now