FIVETEEN

36.2K 4.3K 562
                                    

Yeorin berhenti mendorong troli barang belanjaannya saat merasakan ponselnya bergetar. Ia merogoh ke dalam tas dan menatap nama yang tertera di layar ponselnya dengan kerutan di dahi.

"Halo?" ucap Yeorin begitu ia mengangkat panggilan tersebut.

"Kau di mana? Kenapa belum pulang?"

Yeorin menghela napas pelan mendengar pertanyaan yang dilontarkan Jaehyun. "Aku langsung pergi belanja setelah pulang dari kantor."

"Belanja apa?"

"Bahan-bahan dapur," jawab Yeorin kemudian kembali mendorong troli dengan sebelah tangannya yang bebas. "Kenapa menelepon?"

"Tidak apa-apa."

Yeorin berdecak pelan mendengar ucapan Jaehyun. "Aku akan menutupnya jika tidak ada yang harus dibicarakan."

"Haruskah aku menjemput--"

"Yeorin?"

Yeorin menoleh ke belakang begitu ia mendengar seseorang memanggil namanya kemudian menurunkan tangannya yang memegang ponsel.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Yeorin pada pria yang kini berdiri di sampingnya. Ia tidak sadar jika panggilannya dengan Jaehyun masih tersambung.

"Membelikan pesanan kakakku" jawab Mingyu dengan senyuman lebar. "Apa kau juga belanja sendirian?"

Yeorin menganggukkan kepalanya.

"Kebetulan sekali. Kalau begitu aku akan mengantarmu pulang."

"Tidak perlu," sahut Yeorin cepat. "Ada seseorang yang akan menjemputku nanti."

"Oh begitu. Siapa yang akan menjemputmu?" tanya Mingyu kecewa.

Yeorin terdiam beberapa saat kemudian menjawab dengan pelan. "Teman."

"Teman?"

Yeorin menganggukkan kepalanya kemudian kembali mengangkat tangannya yang menggenggam ponsel. "Halo? Kau akan menjemputku, kan?" tanyanya penuh harap.

"Tidak."

Yeorin merasa kecewa setelah mendengar jawaban Jaehyun ditambah lagi dengan sambungan telepon yang langsung diputus oleh pria itu. Dasar Jung Jaehyun sialan!

Yeorin berusaha menahan ekspresi wajahnya sebiasa mungkin dan berpura-pura masih berbincang lewat telepon agar Mingyu tidak curiga. "Baiklah. Aku akan menunggumu. Hati-hati."

"Temanmu yang mana?" tanya Mingyu menatap Yeorin yang tengah menyimpan ponselnya ke dalam tas setelah selesai melakukan panggilan.

"Ada. Kau tidak mengenal-nya," jawab Yeorin dengan senyuman tipis. "Kalau begitu aku duluan," pamitnya kemudian mendorong trolinya dan berjalan menjauhi Mingyu.

Setelah selesai membayar semua belanjaannya, Yeorin berjalan keluar dari supermarket dengan membawa dua kantong belanjaan yang cukup berat.

Yeorin sangat bersyukur karena dia tidak bertemu lagi dengan Mingyu. Sepertinya pria itu sudah pulang, atau mungkin masih sibuk belanja di dalam sana.

Yeorin meletakkan dua kantong belanjaan yang dibawanya ketika ia tiba di luar supermarket. Ia akan mencoba menghubungi taksi karena ia tidak melihat satu pun taksi yang berhenti di depan supermarket. Namun Yeorin dibuat terkejut karena tiba-tiba saja ada yang merebut ponselnya.

"Ya! Kembali--" Yeorin menatap pria di depannya terkejut. "Kenapa kau ada di sini?"

Jaehyun menekan tombol kunci pada ponsel Yeorin yang membuat layar ponsel itu mati kemudian mengembalikannya pada wanita itu. "Tentu saja menjemputmu," jawabnya kemudian membungkuk dan mengambil dua kantong belanjaan yang tadi dibawa Yeorin lalu berjalan menuju mobilnya, meninggalkan Yeorin yang masih terkejut.

Unwanted Wedding ✔Where stories live. Discover now