TWELVE

38.8K 4.7K 607
                                    

Yeorin perlahan membuka matanya dan mengerang pelan. Tetapi gerakannya terhenti saat ia melihat Jaehyun tidur di sampingnya. Matanya membulat sempurna saat Yeorin kembali mengingat apa yang terjadi semalam. Ia kira semua yang terjadi semalam hanya mimpi, tapi ia tersadar begitu melihat Jaehyun berbaring di sampingnya. Apa yang terjadi semalam sama sekali bukan mimpi.

Karena terlalu malu dengan kejadian semalam, Yeorin diam-diam beranjak dari tempat tidur dan menyelinap dari kamarnya setelah sebelumnya mengambil pakaian kerja dan juga tas kerjanya kemudian pergi ke kamar tamu yang terletak di lantai bawah.

Yeorin pergi ke kantor sebelum Jaehyun bangun dan menyempatkan diri menyiapkan sandwich untuk pria itu. Sepertinya Jaehyun begadang semalaman untuk menjaganya. Dan sebagai ucapan terima kasih, Yeorin membuat sandwich dengan isi double untuk Jaehyun.

🍑🍑🍑

Jaehyun kalang kabut saat tidak mendapati Yeorin di sampingnya ketika ia bangun tidur. Ia mencari Yeorin ke kamar mandi dan ke ruangan lain, tapi tidak menemukan keberadaan wanita itu. Jaehyun turun ke lantai bawah dan melangkah menuju ruang makan. Ia melihat segelas kopi dan piring yang berisi dua sandwich tersaji di atas meja makan. Jaehyun meraih memo yang disimpan di bawah gelas kopinya kemudian membaca tulisan tangan Yeorin.

Aku pergi ke kantor. Terima kasih untuk yang semalam. Mari kita lupakan kejadian semalam dan bersikap seperti biasa saat bertemu nanti!

Jaehyun menghela napas panjang membaca catatan tersebut kemudian melempar kertas itu ke atas meja.
Ia berjalan meninggalkan ruang makan, dan melangkah menuju kamarnya untuk mandi dan siap-siap pergi ke kantor.

🍑🍑🍑

Begitu tiba di ruangannya, Jaehyun langsung menghubungi seseorang dengan telepon kantornya.

"Ha--"

"Datanglah ke ruanganku. Sekarang."

"Tap--"

"Sekarang!"

Jaehyun menyimpan kembali gagang telepon ke tempatnya dan membuat sambungan telepon terputus.

Jaehyun berdiri dari kursinya kemudian berjalan mondar-mandir di depan meja kerjanya, menunggu kedatangan seseorang yang baru saja ia hubungi.

Tok ... Tok ...

Setelah menunggu selama lima menit, akhirnya ia mendengar suara ketukan pada pintunya. "Masuk."

Pintu dibuka dari luar dan Jaehyun dapat melihat Yeorin masuk ke dalam ruangannya dengan ragu.

"Kau baik-baik saja?" tanya Jaehyun berjalan mendekati Yeorin.

Yeorin menganggukkan kepalanya. "Kenapa memanggil saya Presdir?"

"Kau sudah sarapan? Kenapa masuk kerja? Seharusnya kau istirahat di rumah."

Yeorin menghela napas pelan mendengar ucapan Jaehyun. "Aku baik-baik saja. Kau tidak perlu khawatir."

"Kau yakin?"

Yeorin menganggukkan kepalanya. "Sudah, kan? Aku akan pergi jika tidak ada yang ingin kau katakan lagi. Banyak pekerjaan yang harus kuselesaikan."

Jaehyun menatap Yeorin sebentar kemudian menganggukkan kepalanya. "Kau boleh kembali ke ruanganmu."

Yeorin mengangguk mendengar ucapan Jaehyun kemudian memutar tubuhnya dan berjalan menuju pintu.

"Kau harus pulang bersamaku nanti."

Yeorin menghentikan gerakan tangannya yang akan membuka kenop pintu, "Kenapa?" tanyanya kaget.

Unwanted Wedding ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang