THREE

41.2K 5K 639
                                    

Happy Reading!!!

Happy Reading!!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.









Akhir pekan adalah hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh Yeorin karena ia bisa terbebas dari pekerjaan kantor yang tidak ada habisnya. Sebenarnya Yeorin suka bekerja, tapi dia juga tetap butuh istirahat. Yeorin keluar dari kamar setelah selesai mandi dan melangkah menuju lantai satu. Ia akan menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Jaehyun.

Bicara soal Jaehyun, pria itu menjadi lebih pendiam dari biasanya. Tidak ada kalimat sinis yang biasa dilontarkan Jaehyun ketika Yeorin bertanya tentang sesuatu. Dan Yeorin bersyukur karenanya. Yeorin juga melakukan hal yang sama. Ia hanya akan bertanya jika benar-benar ada hal penting yang harus ditanyakan, bukan sekedar basa-basi untuk menghilangkan keheningan yang ada diantara mereka.

"Kau sudah bangun?" tanya Yeorin menatap Jaehyun terkejut karena pria itu sudah berada di meja makan dengan secangkir kopi dan laptop di hadapannya.

Jaehyun mengalihkan pandangannya dari laptop dan menatap Yeorin yang berjalan mendekat. "Hm."

Yeorin melangkah mendekat saat melihat Jaehyun kembali berkutat dengan laptopnya kemudian berdiri di samping pria itu. "Apa ada pekerjaan yang harus kau kerjakan?"

"Hm."

Yeorin menghela napas pelan. Kenapa pekerjaan atasan lebih banyak dari pekerjaan bawahannya? Ini hari libur. Harusnya Jaehyun bisa bersantai dan tidak diganggu oleh tugas-tugas kantor.

"Ada yang bisa kubantu?" tawar Yeorin mencoba meringankan pekerjaan pria itu.

"Tidak. Aku bisa mengerjakannya sendiri," tolak Jaehyun tanpa mengalihkan pandangan dari laptop miliknya. Ia dapat merasakan jika Yeorin mengangguk kemudian pergi menuju dapur.

"Aku akan menyiapkan sarapan untuk kita. Kau mau sarapan apa?"

Jaehyun menghela napas panjang. Wanita itu selalu saja mengganggu konsentrasinya. Belum sempat ia membalas, suara pecahan dan pekikan Yeorin terdengar dari arah dapur. Jaehyun beranjak dan berjalan menghampiri Yeorin yang berdiri di balik meja dapur.

"Apa yang kau lakukan?!"

Jaehyun melihat pecahan gelas yang berserakan di lantai dapur dan juga darah yang keluar dari ibu jari kaki Yeorin yang tergores pecahan gelas.

"Maaf. Aku tidak sengaja," uca Yeorin kemudian berjongkok dan menyisihkan pecahan-pecahan gelas dengan kedua tangannya.

Jaehyun menghela napas kasar memperhatikan Yeorin.

"Kembalilah bekerja," ucap Yeorin seraya mendongak menatap Jaehyun.

Jaehyun menarik pergelangan tangan Yeorin hingga wanita itu berdiri. "Obati dulu lukamu," ucapnya menatap Yeorin tajam.

Yeorin menelan ludah melihat tatapan Jaehyun kemudian menunduk menatap ibu jari kakinya yang masih berdarah. "Nanti saja. Itu hanya luka kecil. Aku akan mengobatinya setelah membersihkan kekacauan ini."

Unwanted Wedding ✔Where stories live. Discover now