Hyelim : what does love look like?
Jaehyun : like everything i've ever lost come back to me
"Saat waktu tidak lagi membawaku bisa menemukanmu, itu berarti takdir kita sudah selesai" -- Jung Jaehyun --
"When you really fall in love, you feel addicted...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hyelim sama sekali tidak tahu siapa model yang dimaksud Goeun. Dia memang tahu kampusnya akan dipakai untuk pemotretan majalah. Bahkan sudah sangat sering dipakai untuk lokasi syuting drama. Tapi, bukan Hyelim namanya jika ia terlalu peduli untuk hal yang seperti ini.
Hyelim melihat kerumunan di pekarangan museum. Hari ini cherry blossom sedang mekar dengan cantik-cantiknya di sana. Wajar saja lokasi ini dipakai.
"Hyelim-a, sepertinya kita harus lebih kedepan. Aku tidak bisa melihat dengan jelas dari sini," ucap Goeun sambil menarik lengan Hyelim. Gadis itu terlihat susah payah berjinjit agar dapat melihat sang model lebih jelas.
Hyelim hanya menurut dan mengikuti Goeun mendekati lokasi syuting. Tidak terlalu dekat memang, tetapi cukup untuk memotret sang model yang sedang berpose mesra bersama seorang laki-laki.
Tapi tunggu..
Sepertinya Hyelim kenal laki-laki yang kini memeluk pinggang model bertubuh semampai itu.
Tidak, Hyelim tidak hanya kenal. Hyelim bahkan bisa dengan mudah mengenali wajahnya bahkan dari jarak tempatnya berdiri.
Jaehyun. Itu Jaehyun.
"Wah.. aku tidak menyangka kalau tunangan Kang Yiseul setampan itu," ucap Goeun.
Dada Hyelim mendadak bergemuruh. Hatinya tiba-tiba terasa sakit. Bodohnya ia langsung menyutujui tanpa bertanya dulu siapa model yang Goeun maksud. Hyelim ingin pergi tapi kakinya tidak mau bergerak sesuai keinginannya.
Kenyataan sedang menyiksanya dengan melihat bagaimana Jaehyun saling bertatapan mesra dengan tunangannya. Sedang mempertontonkan kemesraan mereka layaknya pasangan yang kasmaran di depan banyak orang. Seolah ingin menunjukkan kalau mereka berdua adalah pasangan paling serasi.
Hyelim menggigit bibirnya. Hyelim memang pernah berkata tidak masalah jika Jaehyun bahagia meski dia harus melihatnya dari jauh. Tapi kenyataannya berbanding terbalik dengan ucapannya. Hyelim tidak bisa ikut merasakan bahagia yang Jaehyun rasakan. Hyelim justru merasa sakit hati saat ini. Sepertinya Tuhan sedang menghukumnya karena meninggalkan Jaehyun.
Dan semakin sakit saat ia lihat Jaehyun mengecup bibir Yiseul di depan matanya. Bukan hanya sekedar kecupan biasa. Mereka berdua terlihat saling berbalas cumbuannya dengan mesra. Hyelim menundukkan wajahnya. Matanya tiba-tiba mengabur seolah cairan bening yang ia tahan sekuat hati berdesakan ingin membebaskan diri.
"Astaga, Jaehyun!"
Hyelim mendengar suara wanita berseru tak jauh dari tempatnya berdiri. Lalu tak lama, Hyelim merasa Jaehyun melihatnya.
