14. A beginning ..

1.7K 242 1.5K
                                    

Tadinya mau up maleman dikit, tapi ya sudahlah..😄😄
warning! part ini mengandung unsur 15 plus apa 18 plus gtu deh..

pembaca di harap bijak ya, 
yang jomblo di harap maklum dan buruan cari pacar 🌚🌚 wwkwkkw🙈🙈🙈


jangan lupa vote sebelum baca, semoga rezekinya mulus, semulus mukanya jepri.
Maapin kalo banyak typo.. biasalah human 🙈🙈🙈 

🍀🍀🍀


"Kau yakin mau pulang hari ini?. Dokter sudah memberi izin?," tanya Eunwoo yang saat itu sudah berada di kamar Jaehyun. Jaehyun mengangguk.

Tiba-tiba saja Jaehyun berkata padanya ingin pulang ke Seoul saat Eunwoo mengabari Jaehyun kalau dia berada di Gimhae. Sepertinya laki-laki itu sudah patah semangat mengejar Hyelim.

Siang itu Eunwoo datang sendirian untuk menemui Jaehyun. Sebenarnya dia datang bersama Krystal. Tapi Eunwoo memintanya untuk menunggu di mobil dulu, karena ia harus menjelaskan sendiri kepada Jaehyun. Karena jika Krystal tiba-tiba muncul, kemungkinan Jaehyun akan membunuhnya jadi lebih besar.

Jaehyun juga sedang sibuk berganti baju yang dimintanya dari Eunwoo. Sweater biru, skinny jeans, dan coat dengan warna senada yang hanya sebelah tangannya kanannya saja terpasang dengan benar. Karena sejak dirawat Jaehyun tidak membawa barang apapun, jadinya tidak ada yang perlu ia kemasi.

Berbeda dengan terakhir kali saat Eunwoo datang dimana Jaehyun terlihat sangat bahagia dan selalu mengumbar senyum. Jaehyun yang sekarang terasa manusia tanpa jiwa. Wajahnya kusut, rambutnya yang tebal dibiarkan jatuh begitu saja. Sorot matanya seperti tidak memiliki semangat hidup dan lebih banyak diam. Jaehyun bahkan sering kehilangan fokusnya. Ekspresi putus cinta tercetak jelas di wajahnya.

"Kalian baik-baik saja 'kan?," tebak Eunwoo ragu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalian baik-baik saja 'kan?," tebak Eunwoo ragu.

Jaehyun menatap Eunwoo yang duduk di depannya. Jaehyun bingung harus menjawab apa. Bohong kalau ia bilang baik-baik saja karena kenyataanya dia dan Hyelim sedang tidak baik.

Eunwoo menghela napas. Baru kali ini ia melihat Jaehyun begitu menyedihkan seperti ini. Wajar saja, karena selama ini Jaehyun selalu dalam posisi di kejar bukan mengejar. Jadi dia sepertinya tidak terlalu bersahabat baik dengan apa itu patah hati.

"Sebenarnya aku tidak boleh mengatakannya. Tapi jika melihatmu sengsara seperti ini, aku jadi kasihan"

"Apa maksudmu?," tanya Jaehyun lesu yang sudah siap dengan pakaiannya.

"Semalam, sebelum kesini aku bertemu dengan Hyelim, dan tanpa sadar aku kelepasan dengan menyebut namamu didepannya"

Jaehyun langsung membulatkan matanya. Perasaan lega menyeruak di hatinya bahkan hanya dengan mendengar nama Hyelim dari orang lain. Jaehyun bahkan tidak menggubris fakta kalau Eunwoo tanpa sengaja mengatakan kalau mereka berdua saling kenal. Karena sebelumnya Jaehyun meminta Eunwoo untuk merahasiakannya.

IRREVOCABLE || JUNG JAEHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang