12. Dear you, i miss you

1.7K 254 279
                                    

sebelum baca jangan lupa baca doa..
j

angan lupa vote dan comment juga..
karena saya human, jadi typo pasti bertebaraann 🤣🤣🤣🤣




🍀🍀🍀

Dia tidak datang, lagi.

Jaehyun masih terus memandangi pintu kamarnya. Berharap Hyelim muncul dengan wajah pucatnya yang selalu tanpa ekspresi. Datang dengan tas penuh buku dan membawakan croissant kesukaannya. Tapi gadis itu tidak juga muncul.

Sudah dua hari ini juga Jaehyun tidak lagi tidur dengan nyenyak. Ia selalu terbangun dengan mimpi Hyelim benar-benar pergi meninggalkannya sendirian. Jaehyun juga selalu melewatkan makan siangnya. Laki-laki itu menatap memo kecil berwarna merah muda di nakas. Hyelim meninggalkan memo itu di samping obatnya di hari saat Jaehyun membentaknya dan berkata kasar pada gadis itu.

Ini obat terakhirmu.
Setelah ini kau tidak perlu lagi
mengeluh tentang berapa banyak
obat yang harus kau minum.
Cepat sembuh, Jung Jaehyun
Hyelim, :)

Setumpuk penyesalan muncul bertubi-tubi di benak Jaehyun. Bahkan saking bodohnya, ia tidak bisa berpikir dengan baik sama sekali bagaimana cara menghubungi gadis itu. Jaehyun benar-benar menyesal. Ia salah karena membiarkan emosi menguasai dirinya dan melampiaskannya pada Hyelim yang tidak mengerti apapun. Tapi salah satu kekurangan Jaehyu adalah, laki-laki itu sangat sulit mengontrol emosinya. Jaehyun cenderung melampiaskan kemarahannya pada siapa saja.

Jaehyun awalnya hanya ingin bersembunyi dari ayahnya di sini. Tapi sejak Hyelim muncul dan mengisi harinya, Jaehyun perlahan mulai menyukai gadis itu. Jaehyun tak peduli dengan sifat dingin dan cueknya.

Hyelim bahkan tidak sepertinya yang selalu bersikap manis tapi malah mengucapkan kalimat yang menyakiti Hyelim. Meskipun Hyelim selalu bersikap dingin padanya, tidak sekalipun Hyelim berkata kasar pada Jaehyun.

Hyelim pernah menghilang sekali saat gadis itu sakit dan itu mungkin belum terlalu berpengaruh besar pada hati Jaehyun. Tapi setelah semua yang ia lakukan, dan Hyelim kembali menjauh darinya. Ada ruang di hatinya yang tiba-tiba terasa hampa. Seperti ada sesuatu yang hilang dan Jaehyun tidak rela dengan rasa kehilangan itu.

🍀🍀🍀


Ddrrrt...ddrrrrt....ddrrrtttt...!

Ponsel Jaehyun bergetar di atas meja nakas. Sejak Hyelim tidak lagi datang, Jaehyun tidak lagi menyembunyikan ponselnya. Jaehyun melirik benda persegi itu, nama muncul di layar.

Eunwoo is calling...

Dengan cepat Jaehyun menggeser icon berwarna hijau keatas.

"Halo?" sapa Jaehyun.

"YAA!! JUNG JAEHYUN!,"Eunwoo setengah teriak sehingga membuat Jaehyun menjauhkan layar ponsel dari telinganya.

"Ada apa teriak-teriak?"

"Kemarin aku pergi ke apartemenmu. Kau tahu siapa yang ada di sana saat aku masuk?"

"Siapa?,"Jaehyun tidak semangat.

Jaehyun sebenarnya sedang malas meladeni Eunwoo saat ini karena pikirannya masih dipenuhi rasa bersalah pada Hyelim. Tapi jika Eunwoo yang biasanya hanya mengiriminya pesan, lalu sekarang repot-repot meneleponnya berarti ada hal penting yang perlu di sampaikannya. Ya, Jaehyun memang meminta Eunwoo untuk menelepon hanya jika ada hal penting saja.

IRREVOCABLE || JUNG JAEHYUNKde žijí příběhy. Začni objevovat