34. Dangerous Woman

1.1K 208 353
                                    


Akhirnya setelah berdebu, aku kembali 😅😅
Masih ada yang nungguin gak nih?
Re-read part sebelumnya deh kalo pada lupa alur ceritanya..




👇 Tapi jangan lupa vote dulu ya ↗️


🍀🍀🍀

Jaehyun kembali ke hotelnya setelah memastikan bahwa Hyelim tinggal sendirian dirumahnya. Suinn juga tidak berniat untuk menginap dengan alasan terlalu sempit dan memilih bermalam di rumah temannya.

Jaehyun berbaring di tempat tidurnya, menatap langit-langit kamar dengan sebelah tangan bertumpu di dahinya. Pikirannya kosong. Dua anak yang sama-sama pernah mengalami sakitnya kehilangan tanpa sengaja di pertemukan. Diberikan perasaan yang sama. Namun jalan yang mereka lewati tidak pernah terasa mudah.

Jaehyun memejamkan matanya. Perasaan bahagianya belakangan ini sedikit membuatnya khawatir. Jaehyun masih takut apa yang ia dan Hyelim rasakan saat ini tidak akan bertahan lama.

Drrrrt..! Drrrtt..! Drrrtt..!

Ponsel Jaehyun bergetar diatas nakas. Tangannya menggapai benda persegi panjang itu dan menatap layar ponselnya.

Kang Junghwan is calling...

Jaehyun menegakkan badannya. Dahinya berkerut menatap layar ponsel. Ia tidak langsung mengangkat panggilan dari ayah Yiseul itu. Jaehyun menebak-nebak kenapa ayah Yiseul meneleponnya.

"Halo..," sapa Jaehyun kaku.

"Jaehyun?, kau sedang tidak di Seoul?," tanya Junghwan tanpa basa basi.

"Uhm.. ya.. dari mana paman tahu?," ucap Jaehyun tidak ingin menahan diri untuk bertanya hal itu pada Junghwan.

"Ayahmu. Dia bilang kau sedang di Daegu saat aku ke datang tadi"

"Oh.. uhm.. iya paman," jawab Jaehyun kaku. Seperti yang sudah diduga dari Jung Seungyoon. "Ada apa paman ke rumahku?," lanjut Jaehyun penasaran.

Terdengar suara tawa dari pria yang tidak lebih tua dari ayahnya itu. Tapi tidak mampu menghibur perasaan tidak tenang yang tiba-tiba muncul dalam hati Jaehyun ketika ayahnya tahu dimana dia saat ini.

"Kenapa kau bertanya seperti itu?, tentu saja membicarakan rencana pernikahan kalian"

Seketika sekujur tubuh Jaehyun menegang. Pernikahan bukan salah satu hal yang ingin dia dengar dari semua rencana yang ayahnya paksakan untuk Jaehyun. Ini yang terburuk dan ini sudah kelewat batas. Ayahnya tidak berhak memutuskan sendiri hal yang hanya akan dilakukan satu kali dalam hidup Jaehyun itu.

"Aku rasa tidak tepat jika kalian membicarakan hal itu hanya berdua saja tanpa mendengar pendapatku. Lagipula aku masih belum lulus kuliah, dan belum ingin menikah dalam waktu dekat," ucap Jaehyun dengan nada dingin sambil memijat keningnya. Kepalanya tiba-tiba berat terasa berat dan berdenyut.

Ada hening sesaat dari seberang sambungan sebelum akhirnya lawan bicara Jaehyun kembali bicara.

"Ya, paman juga merasa seperti itu, kalian masih terlalu muda. Tiga atau empat tahun lagi adalah waktu yang pas. Tapi Yiseul sangat ingin menikah denganmu secepat mungkin. Anak itu selalu memaksakan kehendaknya, hahahha..," terang Junghwan sambil tertawa ringan di seberang sana.

Sayangnya tawa yang sama tidak terlihat di wajah Jaehyun. Dia bahkan tidak sanggup memikirkan bagaimana perasaan Hyelim jika tahu.

"Maaf kalau aku terkesan tidak sopan. Tapi saat ini aku belum memikirkan apapun tentang pernikahan, paman. Aku masih ingin membangun karirku sendiri," tolak Jaehyun secara halus.

IRREVOCABLE || JUNG JAEHYUNWhere stories live. Discover now