~Awal~

285K 20.4K 6.1K
                                    

Happy reading^^


Baru mau baca ya?? Baca versi NOVEL nya aja🤩❤

Pantengin instagram Author: Wp_kzdh_

🌻✨

.
.
.
.
.
.

Indigo bobrok 2 sudah End ya(≧▽≦)

Jadikanlah imajinasi mu menjadi karya yang dapat membawamu menuju masa depan yang cerah.- By Kzdh_14

PLAGIAT= SAMPAH🚮





Jangan lupa vote yah biar aku tambah semangat nulis ceritanya⭐

Happy reading_^

Warning⚠ typo bertebaran

Sakira Rahmadani Aurela Putri adalah seorang remaja berusia 17 tahun kelas 12 SMA, ia adalah putri dari Hendra Maulana dan Sinta Andreani. Berambut panjang, memiliki kulit putih dan bermata sipit.
Tinggal di Kepulauan Riau, mereka adalah keluarga yang harmonis dan juga bobrok terutama anak mereka yaitu Aurel.

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah, dari libur kenaikan kelas.

"Aurel bangun! udah siang, kamu sekolah nggak sih?!"tanya Sinta sambil menggerakkan tangan Aurel.

Aurel adalah nama panggilannya, kenapa dipanggil Aurel? padahal nama pertamanya kan Sakira bukan Aurel entahlah ia terbiasa dipanggil dengan nama itu.

"Em... Bunda, ini masih pagi juga,"ujar Aurel sambil menguap.

"Coba kamu lihat udah jam 07:00 Aurel!"perintah Sinta.

Aurel melihat jam dan terkejut, kemudian ia bergumang.

"Kenapa? Bunda engga bangunin Aurel dari tadi, Aurel jadi telat kan,"ucap Aurel sambil beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi.

"Kata siapa?! Bunda udah bangunin kamu dari tadi, kamu tuh yang kebo banget,"ujar Sinta sambil keluar dari kamar Aurel.

Di dapur, Hendra sedang sarapan bersama Sinta.

"Pagi! Ayah Bunda,"sapa Aurel sambil menyeruput susu yang telah dibuat oleh Sinta.

"Pagi juga,"jawab mereka bersamaan.

"Aurel berangkat sekolah dulu yah,"ujar Aurel sambil menarik tangan Hendra dan Sinta bergantian untuk bersalaman.

"Assalamu'alaikum,"ucap Aurel.

"Eh... itu nasi goreng nya belum di habisin?"ujar Sinta memberi tahu.

"Aurel udah kesiangan, Bun. Nanti lanjut sarapan di kantin,"jawabannya sambil pergi ke garasi.

Aurel menggunakan jaket agar tidak masuk angin ketika membawa motor.

Di garasi, ia menaiki motor kesayangannya, yaitu motor mio berwarna biru putih.

Lima belas menit kemudian Aurel sudah sampai sekolah, ia bersekolah di SMA 1 Jatmika. Gerbangnya hampir ditutup, untung saja Aurel segera masuk, ia lalu memakirkan motornya di parkiran. Aurel lari menuju kelasnya dan kebetulan belum ada guru yang masuk. Ia masuk lalu duduk di sebelah sahabatnya yaitu Dinda Anastasya.

"Eh... kamu kenapa kok terlambat?"tanya Dinda.

"Aku bangunya kesiangan, jadinya terlambat,"jawab Aurel sambil memperlihatkan deretan giginya.

"Ohh pasti begadang yah?"tanya Dinda lagi.

"Engga kok, cuma tidur jam satu aja"dalih Aurel sambil cengengesan.

"Sama aja!"ucap Dinda, sambil mendorong badan Aurel.

Tiba-tiba.
Pak Budi guru bahasa Indonesia masuk ke dalam kelas.

"Selamat pagi semua!"sapa Pak Budi.

"Pagi Pak!"jawab murid secara bersamaan.

"Baiklah, kita mulai pelajaran nya."kata Pak Budi.

Di saat Pak Budi sedang menjelaskan pelajaran. Aurel melihat seorang perempuan berbaju kimono. Ia berwajah cantik, di sebelah Pak Budi sambil melihat ke arah Aurel. Aurel heran siapa kah perempuan itu? tapi setelah melihat ke bawah, ia terkejut karena perempuan itu tidak menapak ke tanah. Aurel berpura pura seolah olah tidak melihat perempuan itu, padahal ia sangat penasaran.


Teng... Teng... Teng... (Bel berbunyi)

"Karena bel sudah berbunyi, maka kita akhiri sampai di sini. Jangan lupa pr nya di kerjakan yah, anak anak!"perintah Pak Budi.

"Iya pak!"jawab anak murid bersamaan.

Di kantin, Aurel dan Dinda tidak kebagian tempat duduk, untung saja masih ada bangku kosong dipojok kantin.

"Eh... Rel mau pesen apa? biar aku aja yang mesen. Kamu tunggu di sini! takutnya nanti kita gak ke bagian tempat duduk,"ujar Dinda.

"Lakse kuah sama es Laksamana mengamuk, aja Din,"jawab Aurel.

"Oh... tunggu yah, jangan kemana mana!"perintah Dinda lalu beranjak pergi.

Aurel terkejut, karena perempuan berbaju kimono itu, sudah ada di sebelahnya, sambil menatap dirinya.

"Hei... kamu siapa?"tanya Aurel rada ketakutan.

"Kayak gak pernah lihat hantu aja,"ujar hantu itu.

"Jadi kamu hantu, kok cantik banget?biasanya aku lihat hantu itu jelek jelek,"ucap Aurel memberitahu.

Teman-teman di sebelahnya melihat Aurel dengan tatapan aneh. Karena Aurel berbicara sendiri, ia pun terdiam karena takut di kira gila oleh teman teman nya. Aurel lalu tertawa, bukan karena ucapan hantu itu, melaikan karena menertawai kegoblokan nya.

Author pov: Perlu di ketahui Aurel adalah anak IndiHome eh indigo maksudnya hehe, ia indigo sejak lahir jadi ia sudah terbiasa melihat hantu dari yang biasa saja sampai yang seram.

"Rel, ini Lakse kuah sama es Laksamana Mengamuk kamu!"ujar Dinda sambil menaruhnya di meja.

"Thanks, din,"ucap Aurel.

Dan hanya dibalas anggukan saja oleh Dinda.

"Din, disebelah aku ada perempuan cantik loh!"ujar Aurel memberitahu.

"Mana?! kok gak ada? jangan jangan itu mbak kunti yah?"tanya Dinda sambil ketakutan.

"Bukan dia mah cantik, terus pake kimono lagi,"jawab Aurel.

Dinda sudah tau kalau Aurel adalah anak indigo karena ia diberi tahu oleh Aurel sendiri. Sekarang mereka sudah pulang sekolah, Dinda nebeng ke Aurel karena motornya di bengkel.

TBC

Singkat aja yah Readers capek ngetiknya🙈

Jangan lupa tinggalkan jejak
Follow, vote and komen juga
Biar semangat updatenya jangan jadi Readers gaib👻

Indigo Bobrok [SUDAH TERBIT]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora