~Tanda tanda~

28.1K 3.9K 463
                                    

Vote dulu yuk sebelum baca(●'▽'●)ゝ

-Memaafkan tidak semudah menyakiti.-by Kzdh_14

Minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin 🙏🏻
Selamat merayakan idul fitri bagi yang merayakan 🙆🏻🌻

Happy Reading_^

Dua minggu kemudian, Aurel sudah siap dengan seragam sekolah nya. Ia sudah bersiap untuk menerima raport. Tak lupa mengajak teman barunya PPSM. Semenjak mereka berteman, Aurel tidak pernah kesepian lagi kalau tidak ada teman dirumah.

"Ayah, Bunda. Aurel berangkat dulu ya!"ucapnya sambil mencium tangan kedua orang tuanya lalu pergi ke sekolah.

Sampai di sekolah, sudah banyak para murid yang wajahnya tegang karena ingin menerima raport. Para PPSM yang penasaran pun bertanya pada Aurel.

"Rel, kenapa wajah mereka tegang begitu?"tanya Kuyang.

"Biasa mau bagi raport, jadi mukanya kek orang mau jatuh ke jurang,"jawab Aurel.

"Emang kamu engga tegang gitu?"tanya Kuntilanak.

"Engga sih, biasa aja 'kan ada kalian,"jawab Aurel lagi.

"Kami?"tanya mereka berbarengan.

"Iya, kalian gak bisa dilihat orang kecuali gue. Jadi gue minta tolong buat lihat gue juara berapa,"ucap Aurel sambil memperlihatkan deretan giginya.

"Baiklah, karena kamu sudah baik pada kami selama ini jadi kami akan bantu kamu. Walaupun kadang kamu suka jahil sama kita,"jawab Genderuwo.

"Makasih, kalian teman setan terbaik deh,"ucap Aurel.

Mereka lalu pergi ke kantor untuk mengecek Aurel juara berapa. Tetapi Pocong tidak ikut karena ia lelah untuk melompat. Tiba-tiba Dinda datang menghampiri Aurel.

"Rel!"ucap Dinda mengagetkan Aurel.

"Astaghfirullah, anak ayam!"ucap Aurel yang terkejut.

"Lo kok gak tegang sih, padahal kita mau bagi raport?"tanya Dinda.

"Gue mah udah tau gue bakal dapet juara berapa,"jawab Aurel dengan bangganya.

"Serius?"tanya Dinda lagi.

Aurel hanya menganggukkan kepalanya.

"Juara berapa?"

"Em.. Nanti yah agen gue belum dateng,"jawabnya.

Kuyang, Kuntilanak dan Genderuwo datang dengan wajah ditekuk. Melihat mereka begitu Aurel sudah berfirasat bahwa usahanya gagal.

"Gimana?"tanya Aurel pada mereka.

"Lo ngomong sama siapa Rel?"tanya Dinda.

"Sama agen gue,"jawabnya.

"Lembaran tentang juara kalian ditimpa sama Al-quran jadi kami gak bisa lihat,"jawab Kuntilanak.

Indigo Bobrok [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now