~Adu jotos~

31.6K 3.9K 667
                                    

Rindu Author? Atau Rindu Aurel nih?

Absen dulu yuk><

-Cermin mengajarkan kita untuk sadar diri bukan bunuh diri.-by Kzdh_14

Happy Reading_^

Remaja itu berlari ke kelasnya dengan sekuat tenaga, untung saja dikelas belum ada guru yang masuk. Remaja itu adalah Dinda, dia terlambat karena motornya mogok sehingga membuatnya harus berjalan kaki menuju sekolah.

"Alhamdulillah,"ucap Dinda setelah duduk di bangkunya dengan bercucuran keringat.

"Kehujanan dimana lo? Perasaan cuacanya cerah gini,"tanya Aurel.

"Udah lah, ayo anterin gue ke UKS. Lengket nih,"ajak Dinda.

"Eh, tapi kan udah masuk!"jawab Aurel.

"Izin ke Rio, lagian belum ada guru yang masuk,"ucap Dinda lalu menarik tangan Aurel menuju ke UKS.

Mereka lalu izin kepada Rio sang ketua kelas. Di UKS Dinda segera mencari seragam untuk ganti.

"Kehujanan dimana?"tanya penjaga UKS.

"Engga Mbak, tadi motor saya mogok. Jadi terpaksa saya jalan kaki dibawah teriknya matahari pagi,"jawab Dinda lalu pergi mengganti seragam.

Mbak penjaga UKS itu hanya mengangguk saja. Selesai Dinda ganti seragam, mereka lalu pergi ke kelas.

Tak lama kemudian Buk Retno masuk ke dalam kelas.

"Selamat pagi!"ucap Buk Retno.

"Pagi, Buk!"jawab para murid bersamaan.

Tidak terasa 120 menit terasa berlalu begitu cepatnya. Bel pun berbunyi menandakan waktunya istirahat.

"Baiklah, waktunya sudah habis.Silahkan kalian kumpulan ke depan!"perintah Buk Retno.

Para murid lalu mengantar lembar jawaban masing-masing ke meja Buk Retno.

"Saya harap jawaban kalian tidak asal asalan. Selamat siang!"ucap Buk Retno.

"Siang Buk!"jawab mereka bersamaan.

"Astaghfirullah! soal dari Buk Retno begitu menguras perut,"ucap Aurel.

"Menguras otak kali Rel, bukan menguras perut!"ujar Dinda.

"Kan perut gue yang kekuras gara gara laper,"jawab Aurel.

Dinda hanya berdehem.

"Udalah ayo ke kantin! Laper nih gue,"ajak Aurel sambil menarik tangan Dinda menuju kantin.

Dikantin suasananya begitu ramai dengan anak manusia yang kelaparan. Mungkin gara gara soal ujian yang begitu susahnya hingga membuat perut mereka lapar.

"Astaghfirullah! Banyak sekali anak manusia,"ucap Aurel.

"Yakali banyak anak setan,"jawab Dinda.

Indigo Bobrok [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now