~Kembalinya Si Bobrok~

33.7K 4.6K 646
                                    

Siapa yang langsung buka cerita ini waktu ada pemberitahuan kalo udah diupdate?? Jawab jujur yang bohong gausah jawab:v

-Kritik lah saya jika itu perlu, tapi dengan cara yang sopan. Ingat! anda sopan saya segan, anda tidak sopan saya tendang.- By Kzdh_14

Follow instagram:Kzdh_

Kalau chapture ini votenya gak sampe 200 Author updatenya lebih dari seminggu yah( ͡°³ ͡°)

Happy Reading_^

Rio pergi ke Perpustakaan tetapi tidak ada Aurel disana. Begitupun Siska ia tidak menemukan Aurel di taman Sekolah, sedangkan Dinda ia sedang menuju toilet di dekat Kantin karena di toilet dekat Perpustakaan Aurel tidak ada di sana. Saat Dinda berjalan melewati lapangan basket, ia melihat kerumunan para Siswa. Dinda lalu menghampiri kerumunan itu, ternyata disana ada Rio dan juga Siska.

"Woi! ngapain?"tanya Dinda sambil menepuk pundak Rio dan Siska.

"Gak tau, gue gak bisa lihat siapa yang pingsan,"jawab Siska.

"Pingsan! siapa yang pingsan?"tanya Dinda terkejut.

"Gue 'kan udah bilang gue gak bisa lihat siapa yang pingsan Din,"jawab Siska lagi.

"Dah lah, ayo kita lihat!"ajak Rio sambil membuka jalan untuk melihat siapa yang pingsan.

Mereka bertiga terkejut saat melihat Aurel yang pingsan.

"Astaghfirullah Rel, ngapain lo tidur disini?"ucap Dinda sambil menepuk pipi Aurel.

"Iya Aurel ngapain tidur disini yah?"ucap Rio.

Sambil menjitak kepala Dinda dan juga Rio.

"Aurel lagi pingsan, bukan lagi tidur!"ucap Siska yang sedang kesal karena ulah Rio dan Dinda yang otaknya ketinggalan separuh itu.

"Kak Aurel tadi kena bola basket kak,"beritahu Tasya adik kelas.

"Oh Aurel kena bola basket yah dek!"ucap Rio.

Tasya hanya mengangguk.

"Udah ayo bawa Aurel ke UKS,"ajak Siska.

Saat Dinda dan Siska hendak mengangkat tubuh Aurel tiba-tiba Aurel tersadar dari pingsannya.

"Kepala saya..."ucap Aurel sesaat sambil memegang keningnya yang berdarah.

"Yaampun Rel, luka lo berdarah lagi!"ucap Dinda khawatir karena luka Aurel yang baru kering itu berdarah lagi.

Aurel lalu mengusap darah yang ada di kening nya.

"Woi! siapa yang udah ngelempar bola basket ke kepala gue?!"tanya Aurel emosi.

Dinda, Rio dan juga Siska terkejut karena perubahan sikap Aurel.

"Alhamdulillah,"ucap mereka bersamaan.

"Kening gue berdarah gini kalian bilang Alhamdulillah? gak punya ginjal lu pada!"ucap Aurel kesal.

"Hati Rel, Astaghfirullah!"ucap Dinda.

"Oh hati gue kira ginjal,"ucap Aurel santai lalu berdiri secara perlahan.

Indigo Bobrok [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now