~Rumah Andy~

77.7K 8K 639
                                    

-Lakukan apa yang ingin kau lakukan, tapi jangan lupa kau akan mendapatkan balasan apa yang sudah kau lakukan.- By Kzdh_14

Jangan lupa vote yah biar aku tambah semangat nulis ceritanya⭐

Happy reading_^

Kukuruyuk suara ayam berkokok🐓

"Emm... udah pagi ternyata,"ucap Aurel sambil mengucek matanya.

Ia bergegas ke kamar mandi tetapi tiba tiba Sakura muncul di hadapannya.

"Kamu tidak melupakan janji mu kan?"tanya Sakura.

"Engga lah! gue 'kan gak suka ingkar janji, lo tenang aja,"ujar Aurel.

"Syukur deh, kalo gitu,"ujar Sakura.

"Minggir gue mandi!"perintah Aurel.

"Tinggal tabrak aja sih! paling tembus,"ujar Sakura.

"Iya juga sih,"ucap Aurel sambil menubruk tubuh hantu tersebut dan memang benar ia tembus.

Selesai mandi
"Eh... kita mau ke pulau Galang kan? buat cari petunjuk nyari jasad lo,"tanya Aurel.

"Iya, Rel yuk cepetan,"rengek Sakura.

"Bentar, gue sarapan dulu,"ujar Aurel lalu keluar menuju ke dapur.

Di dapur
"Pagi! Ayah Bunda,"sapa Aurel.

"Pagi, sayang!"jawab mereka secara bersamaan.

"Tumben udah rapi pagi pagi gini, padahal hari ini kan hari minggu,"ujar Sinta.

"Iya nih, aku mau bantuin si Sakura buat cari jasad nya, Bun,"jawab Aurel.

"Hah cari jasad?"tanya mereka bersamaan.

"Iya, Ayah Bunda, itu loh yang pernah aku ceritain hantu yang cantik itu," Jawab Aurel.

"Oh... tapi kamu sama Andy yah berangkatnya, jangan sendiri bahaya,"perintah Hendra.

"Tapi yah, bang Andy bukannya udah pindah?"tanya Aurel.

"Engga kok, dia itu boongin kamu, Rel"beritahu Sinta.

"Dasar bang Andy!"ucap Aurel kesal.

Andy adalah sepupu Aurel yang tinggal di Kepulauan Riau juga, cuma mereka beda sekolah kalau Aurel bersekolah di SMA 1 Jatmika, sedangkan Andy di SMA 2 Jenggala.

Selesai sarapan.
"Bun, Yah, aku berangkat dulu yah. Mau ke rumah bang Andy dulu, pasti dia masih tidur, secara dia kan kebo,"ejek Aurel.

"Gak boleh gitu Aurel, dia itu sepupu kamu,"ucap Sinta.

"Hehe maaf, Bun,"ucap Aurel sambil cengengesan.

"Asalamualaikum,"ujar Aurel sambil mencium punggung tangan kedua orang tuanya.

Author pov: Bremm.. Anggep aja suara motor Aurel.

Di rumah Andy
"Assalamu'alaikum,"ujar Aurel mengucapkan salam.

"Walaikumsalam, ehh ada Aurel, ayo masuk,"tutur Dewi ibu nya Andy.

"Iya Tan,"jawab Aurel sambil masuk kedalam.

"Ada apa? kok tumben pagi pagi datang kesini, Rel,"tanya Dewi.

"Aku mau minta tolong sama bang Andy, buat temenin aku ke pulau Galang,"jawab Aurel.

"Hah! mau ngapain ke sana, Rel?"tanya Dewi.

"Itu Tan, mau nyari petunjuk tentang jasad Sakura,"jawab Aurel.

"Jasad? aduh! Rel, jangan deh. Udah lama loh, kamu engga kaya gitu lagi,"pinta Dewi khawatir.

"Tante tenang aja, kan ada bang Andy yang jagain aku,"ujar Aurel.

"Tapi rel..."ucap Dewi tetapi sudah dipotong oleh Aurel.

"Udah Tante, gapapa kok. Eh, mana bang Andy nya Tan? pasti masih tidur yah,"tanya Aurel.

"Kok kamu tau sih, Rel?"tanya Dewi.

"Iya lah, kan biasanya juga gitu,"jawab Aurel.

"Udah Tan, aku mau bangunin bang Andy dulu yah!"ucap Aurel sambil beranjak pergi ke kamar Andy.

Di Kamar Andy
"Woi! kebo, bangun udah siang ini,"teriak Aurel membangunkan Andy.

Tetapi orang yang di bangunkan itu masih saja tidur padahal, suara Aurel udah kaya toa.

"Gak bangun, bangun, nih orang. Mending gue sepak aja! udah lama juga gue engga main futsal,"ucap Aurel dengan ide jahilnya.

Brakk suara jatuh Andy dari kasur.

"Woi! siapa yang berani nyepak gue,"teriak Andy.

"Gue, kenapa?"tanya Aurel.

"Lo ngapain ke sini, Rel?"tanya Andy sambil mengucek matanya.

Padahal ia kesal pada Aurel, tetapi ia malas untuk beradu mulut sama Aurel yang nyebelin itu.

"Gue mau minta temenin sama lo,"jawab Aurel.

"Temenin kemana?"tanya Andy.

"Temenin gue ke pulau Galang,"jawab Aurel.

"Hah! ngapain ke sana, Rel?"tanya Andy terkejut.

Author pov: Info dari Google sumber liputan6.
Pulau Galang merupakan satu dari tiga pulau yang disebut Barelang (singkatan dari Batam-Rempang-Galang) di Kepulauan Riau. Antara tahun 1976-1996, pulau ini menjadi rumah bagi ribuan pengungsi Vietnam yang meninggalkan negara mereka setelah Perang Vietnam.

UNHCR dan Pemerintah Indonesia waktu itu membangun fasilitas di Pulau Galang untuk memenuhi kebutuhan hidup sekitar 250.000 pengungsi di sana. Beberapa pengungsi yang beruntung, melanjutkan perjalanan mereka ke Australia, Amerika Serikat, Kanada, dan memulai kehidupan baru di sana. Tetapi, kebanyakan tidak begitu beruntung. Banyak orang Vietnam itu yang dirampok, diperkosa, dibunuh, tak lama setelah mereka tiba di pulau ini. Lainnya tewas karena penyakit dan beberapa memilih bunuh diri.

Aura gelap dan mistis melingkupi pulau ini hingga sekarang. Banyak warga setempat yang percaya, hal itu disebabkan oleh roh yang kehilangan orang yang mereka cintai, maupun yang tewas di sana. Penduduk yang tinggal di pulau lain sekitar Pulau Galang, selalu menolak mendekati pulau ini setelah gelap. Karena setelah matahari terbenam, mereka sering melihat penampakan orang-orang yang melambaikan tangan di pinggir pantai, meminta tumpangan.

Itulah sebabnya Andy terkejut karena ajakan Aurel untuk pergi ke pulau Galang.

"Udah, ikut aja!"perintah Aurel sambil menarik tangan Andy.

"Eh... gw belum mandi, belum sarapan juga. Nanti tungguin gue mandi sama sarapan dulu,"ujar Andy sambil beranjak pergi ke kamar mandi.

Aurel menatap kepergian Andy dengan malas. Ia lalu pergi ke dapur.

"Lama, kalau harus nungguin dia mandi dulu, makan dulu,"ucap Aurel.

Lima belas menit kemudian Andy keluar dari kamar mandi.

"Lama banget lo, udah ke perawan aja,"cibir Aurel yang kesal.

"Kan gue pake baju dulu, lima belas menit loh, Rel, cepet itu,"ucap Andy sambil menyuapkan nasi goreng ke dalam mulut nya.

Selesai sarapan.
"Bang ayo! kita berangkat sekarang,"ajak Aurel.

"Iya iya, bentar gue pake helm dulu, lo juga pake!"ujar Andy.

"Iya gw pake, eh pake motor siapa nih?"tanya Aurel.

"Pake motor gue lah, masa motor lo,"jawab Andy.

"Yaleah kan gue cuma nanya,"ucap Aurel sambil naik ke motor KLX nya Andy.

Bremm....

TBC

Gimana ceritanya seru kan🐳

Jangan lupa tinggalkan jejak
Follow and vote
Biar rajin updatenya 🤗

Indigo Bobrok [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now