~Manusia gak ada akhlak~

52.4K 6K 472
                                    

-Teman yang gak ada akhlak itu adalah dia yang tidak ingat hari ulang tahun mu tapi minta traktiran makan.- By Kzdh_14


Jangan lupa vote biar aku tambah semangat nulis ceritanya🐣

Happy reading_^


"Kok Dinda gak ada yah, jangan jangan udah pergi ke kantin duluan" ujar Aurel sambil pergi ke kantin.

Dikantin ia melihat Dinda yang sedang makan bakso sambil cemberut.

"Woi ke kantin gak ngajak ngajak" ujar Aurel mengagetkan Dinda.

"E ayam e ayam, apaan sih! ngagetin aja," ujar Dinda terkejut ditambah kesal pada Aurel.

"Ngapa tu muka kaya baju belum disetrika?"tanya Aurel pada Dinda.

"Lo ngapain ninggalin gw sendirian dikelas?"tanya Dinda kesal.

"Ohh gara gara itu yah,kan tadi lo lihat gw lagi ada urusan sama Abadi,"jawab Aurel.

"Iya gw tau tadi juga lihat lo lagi ngomong serius sama Abadi 'kan"ujar Dinda.

"Hehe iya lumayan serius sih"ujar Aurel sambil menyengir kuda.

Teng... Teng... Teng... suara bel berbunyi.

"Yah padahal gw belum makan"ujar Aurel kesal.

"Sukurin"ujar dinda sambil lari meninggalkan Aurel karena takut di bogem.

"Dasar, awas lo yah"ujar Aurel sambil pergi mengejar Dinda ke kelas.

Dikelas mereka belajar seperti biasa dan sekarang adalah pelajaran sejarah, Pak Didin bertanya pada aurel.

"Aurel kerajaan Islam pertama di Indonesia kerajaan apa?"tanya Pak Didin.

"Lah mana saya tahu pak saya kan.." belum selesai aurel berbicara pak Didin sudah berbicara.

"Ikan kan udah lah bapak udah tau kalo itu mah"ujar pak Didin.

"Eits bapak salah saya kan ayam bukan ikan lagi pak 2021 udah ganti"ujar Aurel.

"Udah udah aneh aneh saja kamu ini, sudah jawab saja pertanyaan saya tadi"ujar pak Didin.

"Itu itu apa yah"ujar Aurel sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Itu itu itu apa Sakira Rahmadani Aurela Putri,"ujar pak Didin sambil menyebutkan nama lengkap Aurel.

"Samudera...ehh apa yah?! aduh otak gw gak bisa di ajak kompromi lagi, nah!!... samudera Pasai Pak,"ujar Aurel mengagetkan pak Didin.

"Iya itu dari tadi kamu ini"ujar pak Didin sambil menggelengkan kepala.

"Udah sana kamu ambil buku di perpustakaan sama Rio"ujar pak Didin.

"Kenapa engga sama Dinda aja pak?"ujar Aurel menawar.

"Udah sana, kamu itu.."belum selesai pak Didin berbicara Aurel sudah menarik tangan Rio.

"Udah iya pak, dahh!"ujar Aurel sambil pergi ke perpustakaan.

Di perpustakaan.

"Tadi kita di suruh ngambil buku apa yah?"tanya Aurel pada Rio.

"Buku yang bersangkutan sama pelajaran sejarah lah rel masa buku fisika kan gak nyambung"jawab Rio.

"Iye iye gw juga tau udah lo cari ke sono gw di sekitar sini"ujar Aurel memerintah Rio.

Dengan membalikkan bola mata malas Rio lalu pergi ke arah yg ditunjukkan Aurel.

Saat Aurel sedang mencari buku sejarah tiba-tiba muncul kunti dengan wajah seram.

Sambil mengusap muka kuntilanak itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sambil mengusap muka kuntilanak itu.

"Engga usah dijelek jelekin mukanya udah jelek tambah jelek tau"ujar aurel tanpa rasa takut.

Dasar manusia gk ada akhlak batin mbk kunti.

"Kok lo engga takut sama gw?"tanya mbk kunti.

"Lo engga serem, terus gw udah biasa liat yg modelan kek lo"jawab aurel.

"Modelan kek gw?"tanya mbk kunti.

"Iya modelan jelek kaya lo"jawab Aurel.

Kuntilanak itu pun kesal lalu ingin mencekik leher Aurel tetapi tidak jadi karena Rio datang kuntilanak itupun menghilang.

"Ngomong sama siapa lo rel?"tanya Rio.

"Sama..."Ia melihat ke mbk kunti ternyata mbk kunti sudah tidak ada.

"Engga gak sama siapa siapa kok telinga lo kali mampet"ujar Aurel asal asalan.

"Dasar lo, udah ayo ke kelas udah nemu kan bukunya?"tanya Rio.

"Udah kok ayo"jawab Aurel.

Mereka pergi ke kelas dan memulai pelajaran satu jam kemudian mereka pulang.

TBC

Sampai sini dulu yah tunggu chapter selanjutnya, jangan lupa tinggalkan jejak🐳

Follow and vote
Biar rajin updatenya🤗

Indigo Bobrok [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang