~Seperti mati lampu~

42.6K 4.8K 633
                                    

-Seorang Profesional lompat dari gedung tinggi itu luar biasa, tapi kalo kamu yang lompat jadi luar binasa.- By Kzdh_14



Jangan lupa vote biar tambah semangat nulis ceritanya⭐

Happy reading_^

Abadi mengantar Aurel pulang. Walaupun mereka membawa motor sendiri sendiri tetapi Abadi tetap tidak enak jika tidak mengantarkan Aurel pulang karena ini sudah larut malam.

"Mampir dulu" Ujar Aurel pada Abadi.

"Engga gausah rel udah malem salam aja buat mama lo maaf gw gak bisa pamitan" Ujar Abadi.

"Ohh yaudah nanti gw sampein" Ujar Aurel.

"Gw pulang dulu" Ujar Abadi sambil menghidupkan motornya lalu pergi.

"Dahh" Ujar Aurel pada Abadi yang sudah jauh.

Aurel lalu masuk ke dalam rumah sambil mengendap-endap karena takut bundanya marah karena ia pulang malam.

Tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya.

"Mbk kunti eh mbk kunti" Ujar Aurel terkejut.

"Enak aja bunda dibilang mbk kunti" Ujar Sinta.

"Ehh bunda kirain mbk kunti" Ujar Aurel sambil cengengesan.

"Ngapain aja kamu sampe pulang jam 00:00?!" Tanya Sinta.

"It-itu bun motor Aurel kehabisan oli" jawab Aurel berbohong.

"Habis oli?! Biasanya motor tuh sering kehabisan bensin kok ini kehabisan oli sih??" Tanya Sinta.

"Kan motor Aurel mah beda sama motor lain" Ujar Aurel.

"Hmm yaudah kamu tidur udah malem besok kamu sekolah kan!?" Ujar Sinta.

"Iya bun Aurel juga udah ngantuk nih" Ujar Aurel.

"Iya sana bunda juga udah ngantuk nungguin kamu pulang" Ujar Sinta.

"Ehh bunda ada salam dari Abadi. Katanya dia minta maaf engga bisa pamitan" Ujar Aurel.

"Iya gapapa kok khusus calon mantu"ujar Sinta.

"Dih bunda apaan sih,"ujar Aurel kesal karena bundanya selalu menggodanya.

Ketika Aurel mau masuk ke kamar tiba tiba listrik mati.

"Seperti mati lampu ya sayang seperti mati lampu" Ujar Aurel malah nyanyi.

"Emang mati lampu Aurel" Ujar Sinta sambil menepuk jidatnya.
Lalu pergi mencari lilin.

"Bunda mau kemana??" Tanya Aurel takut.

"Bunda mau ngambil lilin di rak dapur" Jawab Sinta.

"Ikut..." Ujar Aurel sambil mengejar bundanya yang sudah pergi ke dapur.

"Nih bawa ke kamar jangan ditaro deket hordeng yah nanti kebakaran" Ujar Sinta.

"Iya bunda,eh bunda mau gak banyak duit??" Tanya Aurel pada bundanya.

"Mau lah mana ada orang yang gak mau duit banyak" Jawab Sinta.

"Nah kalo gitu Aurel siap jagain lilinnya, bunda yang beraksi" Ujar Aurel.

"Sembarangan, kamu nyuruh bunda ngepet!??" Ujar Sinta sambil menjewer telinga Aurel.

"Aduh sakit bunda, nanti anakmu yang cantik ini jadi Pinokio gimana??" Ujar Aurel.

"Kan yang bunda jewer telinga kamu bukan hidung" Ujar Sinta.

"Ohh iya Aurel lupa" Ujar Aurel sambil menyengir kuda.

"Udah sana tidur udah malem" Ujar Sinta.

"Ahsiap bunda" Ujar Aurel sambil pergi ke kamarnya.

Dikamar.
"Astaghfirullah setan apakah itu??" Ujar Aurel sambil mengelus dadanya.

"Punya dosa apakah aku ini sampe dikatain setan" Batin bar bar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Punya dosa apakah aku ini sampe dikatain setan" Batin bar bar.

"Elu ternyata gw kira setan"ujar Aurel sambil menggendong Bar bar ke kasurnya.

Author pov: Mereka lalu tidur eh engga cuma Aurel yang tidur si bar bar mah begadang🤣 canda gadang:v

Kukuruyuk suara ayam jantan berkokok🐓

"Emm ganggu aja tu ayam,gw goreng enak kali eh jangan deh ayam tetangga" Ujar Aurel sambil tertawa lalu pergi ke kamar mandi untuk mandi.

Selesai mandi ia lalu memakai seragam dan pergi ke dapur untuk sarapan.

"Pag..." Ucapan Aurel terhenti saat melihat Ayahnya yang sudah duduk bangku.

"Ayah pulang kok gak kasih tau Aurel sih?!" Ujar Aurel sambil memeluk ayahnya.

"Hehe maaf ayah kan mau kasih Sempres ke kamu" Ujar Hendra.

"Suprise ayah suprise bukan Sempres" Ujar Aurel.

"Ohh iya itu" Ujar Hendra.

"Udah sarapan dulu kamu nanti telat sekolahnya" Ujar Sinta.

"Siap bunda" Ujar Aurel sambil memakan sarapannya.

Selesai makan Aurel lalu mencium tangan kedua orang tuanya lalu pergi ke sekolah.

Di sekolah.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" Ujar Aurel sambil memasuki kelas.

"Walaikumsalam warohmatulohi wabarakatuh" Ujar satu kelas bersamaan.

"Tumben lu pada jawab gw bisanya gw di kacangin" Tanya Aurel.

"Ya kan biasanya lu ngucap yang gak bener kalo sekarang lu ngucapin salam ya pasti mereka jawab lah" Ujar Dinda.

"Oh" Aurel hanya ber oh ria lalu duduk di bangkunya.

Lima menit kemudian mereka belajar seperti biasa. Selesai belajar mereka semua istirahat di kantin.

Di kantin.
"Eh kok Abadi gak masuk sekolah yah?" Tanya Aurel pada Dinda.

"Mana gw tahu" Ujar Dinda.

"Lu mah gak tau mulu, kapan sih taunya!" Ujar Aurel sambil memakan baksonya.

TBC

Kira kira Abadi kemana??

Tunggu chapter selanjutnya 🐳

Jangan lupa tinggalkan jejak
Follow and vote
Biar rajin updatenya🤗

Indigo Bobrok [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now