~Setan yang malang~

29.2K 3.9K 674
                                    

Silahkan vote dulu sebelum baca:v

-Cara menenangkan diri adalah dengan menyakiti, entah diri sendiri atau kau yang ku benci.-By Kzdh_14

Happy Reading_^

Aurel sarapan bersama kedua orang tuanya seperti biasa. Setelah selesai sarapan, ia berangkat ke sekolah menggunakan motor kesayangannya yang diberi nama Ninja itu. Sampai disekolah, Aurel memarkirkan motornya diparkiran.

"Jangan kemana mana yah Ninja!"ucap Aurel sampai melepaskan helmnya.

Para murid yang sedang diparkiran menatap Aurel dengan tatapan aneh.

"Bukannya itu Matic?"tanya salah satu murid.

"Dia Ninja bukan Matic Udin,"jawab Aurel.

"Lah, itu nama Bapak gua!"ucapnya.

Aurel tidak menghiraukan itu, ia lalu pergi ke kelas. Dikelas ia melihat Dinda yang sedang melamun.

"Woi! Ngelamunin apa sih?"tanya Aurel mengagetkan Dinda.

"Gue lagi mikirin nilai ulangan,"jawab Dinda.

"Gausah dipikirin, yang penting itu kita lulus!"ucap Aurel sambil menggebrak meja.

"Lo mah gak ada masa depan! Jadi gak mikirin nilai ulangan,"cetus Dinda.

"Kata siapa orang gue mau..."ucapan Aurel terhenti karena bel berbunyi.

Mereka lalu bergegas duduk di bangkunya masing-masing. Lalu datanglah guru yang mengawasi jalannya ulangan, 120 menit kemudian, mereka istirahat. Aurel dan Dinda lalu pergi ke kantin, dikantin seperti biasa suasananya sangat ramai oleh anak manusia dan juga beberapa makhluk halus yang hanya bisa dilihat oleh Aurel.

"Rel, mau pesen apa?"tanya Dinda.

"Es Samudera aja,"jawab Aurel.

"Gak makan?"tanya Dinda lagi.

"Engga, masih kenyang,"jawabnya.

Dinda hanya mengangguk saja, ia lalu pergi memesan. Sepuluh menit kemudian Dinda datang dengan Dua es Samudera dan satu mangkok Bakso.

"Nih Rel!"ucap Dinda sambil menaruh es pesanan Aurel.

"Thanks,"ucap Aurel.

Mereka lalu menikmati apa yang dipesan masing-masing. Lima belas menit kemudian mereka masuk kelas dan melanjutkan ulangannya. Tidak terasa waktu berlalu begitu cepatnya mereka sudah pulang ke rumahnya masing-masing.

Sampai dirumah, Aurel lalu menganti pakaian nya dengan pakaian rumah. Selesai mengganti pakaian, ia lalu bergegas mencari Bar bar dan membawanya ke ruang keluarga. Disana Aurel sedang memainkan handphone nya, sambil mengelus-ngelus si Bar bar.

Sudah dua jam lamanya Aurel main handphone, suara azan berkumandang, ia lalu sholat ashar. Selesai sholat, Aurel merasa bosan karena tidak ada kegiatan yang berfaedah.

"Hm, gak ada setan yang bisa digangguin. Mending gue cari aja kali yah,"ucap Aurel lalu menghampiri Bundanya di ruang tamu.

Indigo Bobrok [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now